untuk menyewa penginapan. Lagi pula jarak tempuh yang hanya 2-3 jam ke Palabuhanratu menyebabkan responden lebih memilih untuk tidak menginap.
Responden yang melakukan kunjungan selama 3 hari merupakan persentase terkecil sebesar 3. Data lama kunjungan responden selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 29 dan Gambar 29.
Tabel 29 Lama kunjungan responden Bulan Maret 2009 No
Lama kunjungan hari Responden orang
Persentase 1
1 23
77 2
2 6
20 3
3 1
3 Jumlah
30 100
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
Gambar 29
Sebaran
lama kunjungan responden Bulan Maret 2009.
5.2.7 Biaya perjalanan
Biaya perjalanan merupakan biaya yang dikeluarkan pengunjung selama melakukan kunjungan wisata. Biaya perjalanan tersebut meliputi transportasi,
penginapan, konsumsi, pembayaran tiket masuk kawasan wisata, penyewaan sarana hiburan, penggunaan fasilitas umum dan lain-lain. Biaya transportasi
merupakan jenis biaya perjalanan terbesar yang dikeluarkan oleh responden sebesar 42,07, sedangkan biaya terkecil adalah biaya lain-lain, seperti biaya
dokumentasi dan pembelian souvenir sebesar 0,17. Biaya perjalanan sangat dipengaruhi oleh daerah asal dan tingkat konsumsi
pengunjung. Biaya perjalanan rata-rata responden yang mengunjungi kawasan
1 hari 77
2 hari 20
3 hari 3
wisata Palabuhanratu
berkisar antara
Rp52.000,00 sampai
dengan Rp2.035.000,00. Data selengkapnya mengenai biaya perjalanan responden dapat
dilihat pada Tabel 30 dan Gambar 30. Tabel 30 Jenis biaya perjalanan responden Bulan Maret 2009
No Jenis biaya perjalanan
Nilai Rp
1 Transportasi
171.666,70 42.07
2 Penginapan
70.000,00 17.16
3 Konsumsi
159.400,00 39.07
4 Tiket masuk
3.000,00 0.74
5 Sewa sarana hiburan
1.333,33 0.33
6 Penggunaan fasilitas umum
1.916,67 0.47
7 lain-lain
700,00 0.17
Jumlah 408.016,70
100
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
Gambar 30
Sebaran
jenis biaya perjalanan responden Bulan Maret 2009.
5.2.8 Persepsi responden
1 Manfaat wisata Manfaat wisata merupakan kesan yang timbul pada diri responden setelah
melakukan kunjungan wisata. Perjalanan wisata diharapkan dapat menimbulkan manfaat positif bagi para wisatawan. Berdasarkan hasil wawancara kepada
responden, manfaat positif yang dirasakan akan menimbulkan penyegaran terhadap semangat bekerja atau pun suasana psikologis lainnya. Manfaat yang
netral yaitu kesan yang ditimbulkan dari perjalanan wisata tidak memberikan suatu penyegaran terhadap kondisi psikologis wisatawan. Sebanyak 77
Transportasi 42.07
Penginapan 17.16
Konsumsi 39.07 Tiket masuk
0.74
Sewa sarana hiburan
0.33 Penggunaan
fasilitas umum 0.47
lain-lain 0.17
responden kawasan wisata Palabuhanratu mendapatkan kesan yang positif selama melakukan kunjungan wisata, sedangkan sisanya sebesar 23 mendapatkan kesan
yang netral. Data manfaat wisata responden dapat dilihat pada Tabel 31dan Gambar 31.
Tabel 31 Manfaat wisata responden Bulan Maret 2009 No
Manfaat Wisata Responden orang
Persentase 1
Positif 23
77 2
Netral 7
23 3
Negatif Jumlah
30 100
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
2 Nilai keindahan Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, diketahui bahwa 90
responden menyatakan kawasan wisata Palabuhanratu memiliki kondisi alam yang indah, sedangkan 10 menyatakan tidak indah. Berdasarkan kriteria dari
Ditjen PHPA, kisaran keindahan lebih dari 80 menunjukkan bahwa kawasan wisata Palabuhanratu memiliki kondisi alam yang sangat indah. Keindahan alam
tersebut yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata Palabuhanratu. Keindahan alam kawasan wisata Palabuhanratu yang dapat
dinikmati wisatawan adalah pantai yang yang landai dengan banyak ditumbuhi pohon kelapa terutama di kawasan Pantai Citepus. Selengkapnya tentang nilai
keindahan dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32 Nilai keindahan kawasan wisata Palabuhanratu Bulan Maret 2009
No Persepsi pengunjung
Responden orang Persentase
1 Indah
27 90
2 Tidak indah
3 10
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
3 Nilai kenyamanan Nilai kenyamanan kawasan wisata Palabuhanratu dilihat berdasarkan
persentase responden yang menyatakan nyaman. Berdasarkan data hasil penelitian, 80 responden menyatakan kawasan wisata Palabuhanratu memiliki
kondisi yang nyaman, sedangkan sisanya sebesar 20 menyatakan tidak nyaman.
Nilai kenyamanan 80 menurut kriteria dari Ditjen PHPA menunjukkan kawasan wisata Palabuhanratu memiliki kondisi yang sangat nyaman. Kenyamanan
kawasan wisata Palabuhanratu yang dirasakan wisatawan berupa ketersediaan fasilitas penunjang wisata, seperti hotel, restoran, kios makanan, toilet dan lain-
lain. Tabel 33 menyajikan data selengkapnya mengenai nilai kenyamanan kawasan wisata Palabuhanratu.
Tabel 33 Nilai kenyamanan kawasan wisata Palabuhanratu Bulan Maret 2009
No Persepsi pengunjung
Responden orang Persentase
1 Nyaman
24 80
2 Tidak nyaman
6 20
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil wawancara pengunjung, 2009
5.2.9 Nilai waktu yang hilang selama melakukan kunjungan wisata