Analisis SWOT Analisis Data .1 Analisis terhadap sektor perikanan tangkap

Nilai skor dari kenyamanan 80 : sangat nyaman 60 -79 : lebih dari nyaman 40 -59 : nyaman 20 -39 : kurang nyaman 20 : tidak nyaman c Manfaat wisata Manfaat wisata dilihat dari kesan yang timbul pada diri pengunjung setelah melakukan kunjungan wisata. Kesan tersebut dapat berupa kesan negatif, netral dan positif. Kesan negatif merupakan kesan yang timbul dari ketidakpuasan pengunjung terhadap obyek wisata atau suasana saat melakukan kegiatan wisata, sedangkan kesan positif merupakan kesan yang timbul dari kepuasan pengunjung terhadap obyek wisata atau suasana saat melakukan kegiatan wisata. Kesan yang timbul pada pengunjung yang tidak mendapatkan kesan positif maupun negatif dari kunjungan wisatanya disebut kesan netral.

3.4.3 Analisis SWOT

SWOT adalah alat untuk menyusun suatu strategi dalam mengembangkan suatu kegiatan. Analisis SWOT berdasarkan asumsi bahwa suatu strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh hubungan antara faktor eksternal dan faktor internal. Dengan analisis ini, kekuatan Strengths, kelemahan Weaknesses, yang merupakan faktor internal dapat diidentifikasi, begitu pula peluang Opportunities dan ancaman Threats yang merupakan faktor eksternal Rangkuti, 2008. Sumber : Rangkuti, 2008 Gambar 8 Diagram analisis SWOT. 3. Mendukung strategi Turn Around 2. Mendukung strategi diversifikasi 4. Mendukung strategi defensif 1. Mendukung strategi agresif Berbagai Peluang Berbagai Ancaman Kekuatan Internal Kelemahan Internal a Analisis Faktor Internal dan Eksternal Menurut Rangkuti 2008, analisis faktor internal dapat dilakukan dengan menggunakan matriks IFE, sedangkan analisis faktor eksternal dapat dilakukan dengan menggunakan matriks EFE. Tahap pertama yang harus dilakukan Penyusunan matriks IFE dan matriks EFE adalah dengan mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahan pada matriks IFE dan semua peluang serta ancaman pada matriks EFE. b Penentuan bobot setiap variabel Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan analisis faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen atau pakar dengan menggunakan metode “Paired Comparison” Kinnear dan Taylor, 1991. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Penentuan bobot setiap variabel digunakan skala 1,2,3. Skala digunakan untuk pengisian kolom adalah 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan faktor strategis internal dari objek wisata dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan untuk penilaian faktor strategis eksternal dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1 Penilaian bobot faktor strategis internal Faktor Strategis Internal A B C …. TOTAL A B C …. TOTAL Sumber : Kinnear dan Taylor, 1991 Tabel 2 Penilaian bobot faktor strategis eksternal Faktor Strategis Eksternal A B C …. TOTAL A B C …. TOTAL Sumber : Kinnear dan Taylor, 1991 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus : Keterangan : = bobot variabel ke-i = nilai variabel ke-i i = 1,2,3,…..n n = jumlah variabel c Penentuan peringkat rating Penentuan peringkat rating dilakukan oleh Staf Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi dan Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Sukabumi terhadap variabel- variabel dari hasil analisis situasi pariwisata dan perikanan tangkap. Menurut Rangkuti 2008, perhitungan rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi pariwisata dan perikanan tangkap di Palabuhanratu. Untuk matriks IFE skala peringkat yang digunakan, yaitu : 1 = sangat lemah; 2 = lemah; 3 = kuat; 4 = sangat kuat. Adapun untuk matriks EFE skala peringkat yang digunakan : 1 = rendah, respon kurang; 2 = sedang, respon rata-rata; 3 = tinggi, respon di atas rata-rata; 4 = sangat tinggi, respon superior. Nilai dari pembobotan dikalikan dengan peringkat pada tiap faktor dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh total skor pembobotan. Hasil pembobotan dan rating ditampilkan dalam matriks berdasarkan analisis lingkungan dan situasi obyek wisata yang disajikan pada Tabel 3 dan 4. Tabel 3 Matriks internal factor evaluation Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1. : Kelemahan : 1. : Total Sumber : David, 2003 Total skor pembobotan berkisar dari yang terendah 1,0 sampai yang tertinggi 4,0 dengan rata-rata skor 2,5. Total skor pembobotan di bawah 2,5 menunjukkan kondisi internal organisasi lemah, sedangkan jika di atas 2,5 mengindikasikan kondisi internal organisasi yang kuat David, 2003. Tabel 4 Matriks eksternal factor evaluation Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1. : Kelemahan : 1. : Total Sumber : David, 2003 Total skor pembobotan tertinggi untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan terendah adalah 1,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor pembobotan 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi mampu merespon peluang maupun ancaman dengan baik. Dengan kata lain, strategi perusahaan sangat efektif dalam mengambil manfaat dari peluang yang ada dan meminimalisasi potensi yang kurang baik dari ancaman eksternal David 2003. Keterkaitan faktor internal dan eksternal dapat digambarkan dalam bentuk matriks SWOT seperti pada Tabel 5. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, untuk merumuskan beberapa alternatif strategi. Tabel 5 Matriks SWOT IFAS EFAS Kekuatan Strength - Menentukan 5-10 faktor- faktor kekuatan internal Kelemahan Weakness - Menentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan internal Peluang Opportunities - Menentukan 5-10 faktor- faktor peluang eksternal Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memafaatkan peluang Strategi WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaat- kan peluang Ancaman Threat - Menentukan 5-10 faktor- faktor ancaman eksternal Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2008 Keterangan : IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS : Eksternal Strategic Factors Analysis Summary Perankingan terhadap alternatif strategi pengembangan pariwisata dilakukan berdasarkan nilai hasil penjumlahan bobot dari masing-masing unsur yang terkait dengan masing-masing strategi. 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi