Kelemahan Sinergisitas Kegiatan Perikanan Tangkap dengan Pariwisata Bahari

bahari tentunya harus didukung oleh ketersediaan unit penangkapan ikan yang dapat menjadi komoditas pariwisata tersendiri. Adanya trend peningkatan tersebut tentunya sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata bahari di Palabuhanratu. 5 Adanya obyek wisata budaya Upacara Adat Hari Nelayan Masyarakat Palabuhanratu memiliki acara adat tahunan yaitu upacara adat hari nelayan yang biasa dilaksanakan pada Bulan April. Upacara adat tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur nelayan atas hasil laut yang mereka peroleh selama satu tahun. Upacara adat hari nelayan memiliki daya tarik wisata tersendiri yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke Palabuhanratu, selain itu lokasi upacara adat yang dilakukan di dalam kawasan PPN Palabuhanratu menjadikan suatu kesempatan untuk memperkenalkan sektor perikanan tangkap di Palabuhanratu kepada wisatawan. 6 Nilai ekonomi wisata besar Beradasarkan perhitungan nilai ekonomi dengan pendekatan utilitas, nilai ekonomi total adalah Rp 55.868.105.960,0. Nilai tersebut cukup besar dan merupakan nilai yang akan hilang jika kawasan wisata Palabuhanratu tidak terpelihara, sehingga tidak mampu lagi menarik wisatawan. Nilai ekonomi yang cukup tinggi memberikan indikasi bahwa wisatawan mampu membayar lebih tinggi untuk menikmati wisata di Palabuhanratu.

5.6.2 Kelemahan

1 Wisatawan bersifat musiman Pola kedatangan wisatawan sangat berfluktuasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan waktu luang leisure time untuk melakukan kegiatan wisata. Jumlah wisatawan akan meningkat pada akhir pekan dan hari-hari libur, sebaliknya pada hari kerja jumlah wisatawan akan sangat berkurang. Kondisi ini tidak menguntungkan bagi pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata, karena berdampak pada ketidakpastian usaha. 2 Kondisi muara Sungai Cimandiri mengalami pendangkalan Muara Cimandiri yang merupakan salah satu obyek wisata dan daerah penangkapan ikan, kondisi perairannya mulai mengalami pendangkalan. Hal tersebut terjadi akibat material yang terus dibawa oleh aliran sungai. Kondisi ini akan mengganggu fungsi muara Sungai Cimandiri Bappeda Kabupaten Sukabumi 2008. 3 Produktivitas sektor perikanan tangkap menurun Berdasarkan pengolahan data sekunder, terlihat produktivitas per trip, produktivitas unit penangkapan ikan dan produktivitas nelayan memiliki trend yang menurun dari tahun 2004-2008. Kondisi ini akan menghambat dalam pengembangan pariwisata bahari di Palabuhanratu. Peranan perikanan tangkap yang akan menjadi salah satu komoditas periwisata, memerlukan produktivitas yang tinggi untuk sebagai pendukung. 4 Unit penangkapan ikan belum memiliki perlengkapan keamanan di laut Unit penangkapan ikan di palabuhanratu, masih belum memiliki standar perlengkapan keselamatan di laut. Hal tersebut tentu saja akan mengurangi daya tarik wisatawan terhadap kegiatan perikanan tangkap. Pariwisata yang sangat mengutamakan kenyamanan akan menuntut standar keselamatan yang tinggi dalam setiap aktivitas wisata. 5 Tingkat pendidikan wisatawan menengah ke bawah Karakteristik pendidikan wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Palabuhanratu adalah 27 SD dan SMP, 47 SMA, 10 D3 dan 16 S1 dan S2. Terlihat lebih dari 70 wisatawan memiliki pendidikan SD, SMP dan SMA. Hal ini akan berpengaruh terhadap selera dan motivasi ingin mencoba wisatawan terhadap atraksi wisata lain. Pengembangan pariwisata bahari yang akan menjadi komoditas wisata baru di Palabuhanratu memerlukan promosi yang lebih intensif karena kondisi tersebut.

5.6.3 Peluang