Keadaan umum lima unit penangkapan ikan dominan yang beroperasi di dalam Teluk Palabuhanratu

nilai Rp4.490.468.500,00, sedangkan volume produksi terkecil terjadi pada Bulan September, yaitu sebesar 193.234 kg dengan nilai Rp2.287.968.600,00. Penyajian data volume dan nilai produksi yang didaratkan di PPN Palabuhanratu pada Tahun 2008 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Volume dan nilai produksi di PPN Palabuhanratu Tahun 2008 Bulan Produksi Volume kg Nilai Rp Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 663.294 444.722 405.089 308.062 167.450 608.707 626.492 227.073 193.234 278.318 216.603 441.639 4.490.468.500,00 2.477.188.850,00 2.010.116.200,00 1.928.148.000,00 1.713.292.300,00 4.606.543.850,00 4.975.765.700,00 2.229.538.500,00 2.287.968.600,00 3.542.820.500,00 2.973.414.175,00 9.327.271.500,00 Jumlah 4.580.683 42.562.536.675,00 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009

4.2.6 Keadaan umum lima unit penangkapan ikan dominan yang beroperasi di dalam Teluk Palabuhanratu

1 Unit penangkapan ikan Pada Tahun 2004 sampai dengan 2008, perkembangan jumlah unit penangkapan bagan apung, rawai layur, trammel net dan jaring rampus memiliki trend yang meningkat dan hanya unit penangkapan payang yang memiliki trend menurun. Jumlah unit penangkapan ikan tertinggi terjadi pada Tahun 2007 sebesar 908 unit dan jumlah unit penangkapan ikan terendah terjadi pada Tahun 2004 sebesar 463 unit . Jenis unit penangkapan ikan yang terbanyak rawai layur, sedangkan yang paling sedikit adalah trammel net. Data tentang perkembangan jumlah unit penangkapan ikan dari Tahun 2004-2008 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12 dan Gambar 9. Tabel 12 Perkembangan jumlah unit penangkapan ikan Tahun 2004-2008 Unit Penangkapan Ikan Jumlah unit 2004 2005 2006 2007 2008 Payang 89 101 166 157 45 Bagan apung 96 288 263 267 200 Rawai layur 203 162 255 350 222 Trammel net 27 23 31 33 30 Jaring rampus 48 26 46 101 35 Total 463 600 761 908 532 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Gambar 9 Perkembangan jumlah unit penangkapan ikan Tahun 2004-2008. 2 Nelayan Jumlah nelayan unit penangkapan bagan apung, rawai layur, trammel net dan jaring rampus memiliki trend yang meningkat selama periode Tahun 2004- 2008, sedangkan unit penangkapan payang mengalami trend yang menurun. Hal ini berkaitan dengan penurunan yang terjadi pada jumlah unit penangkapan payang selama Tahun 2004 sampai dengan 2008. Jumlah nelayan tertinggi terjadi pada Tahun 2006 sebesar 3.757 orang dan jumlah nelayan terendah terjadi pada Tahun 2008 sebesar 2.046 orang . Nelayan paling banyak terserap pada unit penangkapan payang, sedangkan paling sedikit pada trammel net. Data tentang perkembangan jumlah nelayan dari Tahun 2004-2008 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13 dan Gambar 10. 50 100 150 200 250 300 350 400 2004 2005 2006 2007 2008 Ju m lah u n it p e n an g kap an ikan u n it Tahun Payang Bagan apung Rawai layur Trammel net Jaring rampus Tabel 13 Perkembangan jumlah nelayan Tahun 2004-2008 Unit Penangkapan Ikan Jumlah nelayan orang 2004 2005 2006 2007 2008 Payang 1.530 1.515 2.490 2.211 1.020 Bagan apung 192 576 526 305 334 Rawai layur 406 324 510 707 537 Trammel net 81 69 93 96 70 Jaring rampus 96 78 138 205 85 Total 2.305 2.562 3.757 3.524 2.046 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Gambar 10 Perkembangan jumlah nelayan Tahun 2004-2008. 3 Trip Penangkapan ikan Perkembangan jumlah trip penangkapan ikan unit penangkapan rawai layur dan jaring rampus memiliki trend yang meningkat pada Tahun 2004-2008, sedangkan untuk unit penangkapan bagan apung, payang dan trammel net memiliki trend yang menurun. Jumlah trip tertinggi terjadi pada Tahun 2007 sebesar 32.551 trip dan jumlah trip terendah terjadi pada Tahun 2004 sebesar 12.771 trip. Data tentang perkembangan jumlah trip penangkapan ikan dari Tahun 2004-2008 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14 dan Gambar 11. Tabel 14 Perkembangan jumlah trip penangkapan ikan Tahun 2004-2008 Unit Penangkapan Ikan Jumlah trip 2004 2005 2006 2007 2008 Payang 2.409 4.238 2.657 2.078 437 Bagan 7.735 24.240 17.698 20.320 5.729 Pancing layur 1.478 3.087 5.739 6.979 3.964 Trammel net 20 148 383 49 51 Rampus 1.129 456 1.383 3.125 3.826 Total 12.771 32.169 27.860 32.551 14.007 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 500 1000 1500 2000 2500 3000 2004 2005 2006 2007 2008 Ju m lah n e lay an o ran g Tahun Payang Bagan apung Rawai layur Trammel net Jaring rampus 5000 10000 15000 20000 25000 30000 2004 2005 2006 2007 2008 Tr ip p e n an g kap an k al i Tahun Payang Bagan Pancing layur Trammel net Rampus Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Gambar 11 Perkembangan jumlah trip penangkapan ikan Tahun 2004-2008. 4 Volume produksi Volume produksi unit penangkapan rawai layur dan jaring rampus mengalami trend yang meningkat pada Tahun 2004-2008. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah trip penangkapan ikan selama tahun tersebut. Unit penangkapan payang, bagan apung dan trammel net memiliki trend perkembangan volume produksi yang menurun selama Tahun 2004-2008, disebabkan oleh penurunan jumlah trip penangkapan. Volume produksi tertinggi terjadi pada Tahun 2005 sebesar 4.464.899 kg dan volume produksi terendah terjadi pada Tahun 2008 sebesar 1.857.763 kg. Volume tertinggi selalu dihasilkan oleh unit penangkapan payang, sedangkan yang terendah dari unit penangkapan trammel net. Data perkembangan volume produksi ikan di PPN Palabuhanratu dari Tahun 2004-2008 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 15 dan Gambar 12. Tabel 15 Perkembangan volume produksi ikan di PPN Palabuhanratu Tahun 2004-2008 Unit Penangkapan Ikan Volume produksi kg 2004 2005 2006 2007 2008 Payang 1.236.268 3.106.329 1.687.489 1.444.282 189.809 Bagan 618.455 1.258.582 679.737 1.149.534 475.972 Pancing layur 33.433 65.702 165.996 152.733 130.917 Trammel net 192 6.609 3.769 1.673 1.936 Rampus 106.939 27.677 100.757 268.033 1.059.129 Total 1.995.287 4.464.899 2.637.748 3.016.255 1.857.763 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 1000000 2000000 3000000 4000000 2004 2005 2006 2007 2008 Vo lu m e p ro d u ksi k g Tahun Payang Bagan Pancing layur Trammel net Rampus Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Gambar 12 Perkembangan volume produksi ikan Tahun 2004-2008. 5 Nilai produksi Unit penangkapan bagan apung, rawai layur, jaring rampus dan trammel net memiliki trend perkembangan nilai produksi yang meningkat pada Tahun 2004- 2008, sedangkan unit penangkapan payang memiliki trend yang menurun. Hal ini dipengaruhi oleh volume peroduksi dan fluktuasi harga ikan di Palabuhanratu. Data mengenai perkembangan nilai produksi Tahun 2004-2008 di PPN Palabuhanratu selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 16 dan Gambar 13. Tabel 16 Perkembangan nilai produksi ikan di PPN Palabuhanratu Tahun 2004- 2008 Unit Penangkapan Ikan Nilai produksi Rp 2004 2005 2006 2007 2008 Payang 5.171.285.450 14.372.208.969 7.409.895.100 7.488.633.854 1.326.837.400 Bagan apung 1.041.834.750 2.218.510.262 1.860.402.150 2.451.811.850 1.427.077.400 Rawai layur 203.871.050 593.223.038 1.054.167.000 1.032.857.900 1.354.960.125 Trammel net 2.254.000 18.375.084 122.231.000 27.287.500 21.817.000 Jaring rampus 122.624.000 92.306.265 274.039.670 653.766.600 2.190.014.100 Total 6.541.869.250 17.294.623.618 10.720.734.920 11.654.357.704 6.320.706.025 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2009 Gambar 13 Perkembangan nilai produksi ikan Tahun 2004-2008. - 5,000,000,000.00 10,000,000,000.00 15,000,000,000.00 20,000,000,000.00 2004 2005 2006 2007 2008 N il ai p ro d u ksi R p Tahun Payang Bagan apung Rawai layur Trammel net Jaring rampus

4.2.7 Keadaan umum pariwisata