Ketepatan Kategori Strategies in Managing the Interests of Some Parties in the Effort of Sustainable Protection of Food Crop Land in Bogor Regency.

6PENGELOLAAN KEPENTINGAN PARA PIHAK TERHADAP KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN Pengelolaan kepentingan para pihak terhadap perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan merupakan informasi tentang dukungan maupun penolakan dari para pemangku kepentingan terhadap kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, pengelolaan kepentingan para pihak diwujudkan dalam model persamaan : = � + � 1 + � 1 2 + � 2 3 Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS 15, diperoleh informasi sebagai berikut :

6.1 Ketepatan Kategori

Berdasarkan output regresi logistik pada Tabel 16 menunjukkan bahwa ketepatan pengklasifikasian variabel respon Y pengelolaan kepentingan para pihak jika lahan pertanian berkelanjutan dilindungi dengan persyaratan tertentu berupa penggantian lahan jika terjadi alih fungsi dari model yang dihasilkan dengan hasil observasi lapangan secara keseluruhan sebesar 78.6 persen. Ketepatan pengklasifikasian variabel respon dengan kategori tidak setuju tidak menerima kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan sebanyak 31 responden dari 56 responden yang menjawab kategori 0 55.4 persen, sedangkan ketepatan pengklasifikasian variabel respon dengan kategori setuju menerima kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan sebanyak 68 responden dari 70 responden yang menjawab variabel respon dengan kategori 1 97.1 persen. Tabel 16. Classification Table Observed Predicted Persepsi Percentage Correct 1 Step 1 Y 31 25 55.4 1 2 68 97.1 Overall Percentage 79.6 Sumber : hasil data diolah 6.2 Hasil Uji seluruh Variabel Pengelolaan Para Pihak Dalam Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Tabel 17 dibawah ini menunjukkan output hasil analisis regresi logistik. Untuk menentukan berpengaruh atau tidaknya suatu variabel dapat dilihat dari nilai signifikansinya sign. Jika nilai sign α = 5 , maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan, akan tetapi jika nilai sign α = 5 , maka nilai variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan Tabel 17 diperoleh bahwa dari 3 variabel yakni variabel pemberian insentif-disinsentif X 1 , variabel penyuluhan X 2 dan variabel mekanisme perizinan X 3 yang diduga mempengaruhi variabel Y, terlihat bahwa variabel mekanisme perizinan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengelolaan para pihak menyetujui adanya kebijakan perlindungan lahan pertanian pa ngan berkelanjutan dengan syarat tertentu “penggantian lahan jika terjadi alih fungsi”. Sedangkan variabel penyuluhan dan pemberian insentif dan disinsentifmemiliki nilai signifikansi sign lebih besar dari alpha, yang berarti variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengelolaan kepentingan para pihak. Tabel 17. Variabel-variabel Dari hasil analisis output diatas, diperoleh model persamaan regresi logistiknya sebagai berikut : Y = 0.909+0.541X 1 – 0.430X 2 + 3.636X 3 Jika dilihat dari nilai-nilai koefisien betha pada model diatas, yang mempengaruhi variabel Y adalah variabel X 1 dan X 3 dengan koefisien betha sebesar 0.541 dan 3.636.Hal ini menunjukkan bahwa variabel X 1 dan X 3 merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel Y. Tanda + atau - pada nilai koefisien betha mengandung makna bahwa : - Jika koefisien betha suatu variabel X bertanda positif, bermakna bahwa variabel tersebut berbanding lurus dengan variabel Y, artinya semakin tinggi variabel X, maka akan semakin tinggi pula variabel Y nya. - Jika koefisien betha suatu variabel X bertanda negatif, bermakna bahwa variabel tersebut berbanding terbalik dengan variabel Y, artinya semakin tinggi variabel X, maka akan semakin rendah variabel Y nya. Dari persamaan di atas terlihat bahwa variabel X 1 dan X 3 bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut berbanding lurus dengan variabel Y. Artinya semakin tinggi variabel X 1 dan X 3 , maka variabel Y juga semakin tinggi. β S.E Wald Df Sign Exp β Step Insentif1 .541 .463 1.364 1 .243 1.718 1 a Penyuluhan1 -.430 .461 .870 1 .351 .650 Perizinan1 3.636 .770 22.276 1 .000 .026 Constant .909 .428 4.498 1 .034 2.481

6.3 Analisis Peluang exp