Pendidikan Sosial dan Budaya .1 Demografi

Tanaman padi sebagai tanaman utama yang menempati luas lahan 3.761 ha mencapai hasil produksi sebesar 2.0795,73 ton dengan produktifitas mencapai 55,29 kwha. Kalau dilihat dari produktifitasnya tanaman ubi jalar dan ubi kayu yang tinggi yaitu mencapai 159,79 kwha dan 159,35 kwha. Komoditi lain yang dikembangkan oleh masyarakat Payangan adalah tanaman hortikultura seperti ditunjukkan dalan Tabel 18, dimana pada tahun 2009 berdasarkan kuantitasnya, tanaman cabe rawit mencapai produksi paling tinggi yaitu 15.087 kw, disusul oleh tanaman buncis dengan produksi 8.281 kw, kubis sebesar 2.050 kw, petsai atau sawi sebesar 1.605 kw, labu siam, tomat, cabe dengan masing-masing produksi mencapai 319 kw, 290 kw, dan 140 kw. Kapasitas produksi dari budidaya tanaman sayur-sayuran maupun pertanian lainnya dilakukan berdasarkan kebutuhan dan besarnya permintaan pasar. Peningkatan permintaan bisa dilakukan melalui perbaikan kualitas dan kuantitas produksi dengan dukungan produktifitas yang memadai. Komoditi sayur-sayuran bisa dijadikan produk unggulan bila dilakukan pengelolaan dengan baik dan benar Suambara 2007. Tabel 18 Produksi Sayuran di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Jenis Tanaman Produksi kw 1. Kubis 2.050 2. Petsaisawi 1.605 3. Cabai 140 4. Tomat 290 5. Buncis 8.281 6. Cabe Rawit 15.087 7. Labu Siam 319 Sumber : BPS dan Bappeda Kabupaten Gianyar 2010a Pada tanaman buah-buahan ada berbagai macam tanaman buah yang dikembangkan, seperti terinci pada Tabel 19. Jenis tanaman pisang menempati jumlah terbanyak yaitu mencapai 262.568 pohon dengan produksi 1.720 ton per tahun. Tanaman pisang banyak diusahakan masyarakat karena disamping dipanen buahnya, permintaan pasar terhadap daun pisang juga banyak terutama jenis pisang batu. Berikutnya tanaman jeruk sejumlah 39.969 pohon dengan produksi mencapai 488,9 ton per tahun. Jenis buah-buahan banyak dibutuhkan masyarakat Bali untuk memenuhi keperluan upacara-upacara keagamaan. Peluang pasar yang tercipta cukup besar, sehingga untuk memenuhinya masyarakat Payangan mengusahakan berbagai macam tanaman buah-buahan dan mencapai lebih dari tigabelas jenis yang tersebar di semua desa di Kecamatan Payangan. Tabel 19 Jumlah Pohon dan Produksi Buah-Buahan di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Jenis Tanaman Pohon Produksi ton No Jenis Tanaman Pohon Produksi ton 1. Jeruk 39.969 488,9 8. Rambutan 4.536 68 2. Sawo 997 24 9. Salak 26.993 8,8 3. Nanas 2.480 3,3 10. Apokat 1.570 93,8 4. Pepaya 5.559 1,2 11. Mangga 773 3,25 5. Pisang 262.568 1.720 12. Manggis 7.408 226,9 6. Nangka 9.582 155 13. Durian 6.600 80 7. Duku 285 - 14. Lainnya 303 - Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010 Tanaman perkebunan yang diusahakan masyarakat payangan melalui perkebunan rakyat, umumnya merupakan perkebunan campuran. Jenis tanaman perkebunan yang banyak diusahakan masyarakat Payangan adalah tanaman kopi, cengkeh, kelapa, tembakau, kakao, dan panili, yang pada tahun 2009 mencapai luas tanam dan produksi seperti terlihat dalam Tabel 20. Tabel 20 Luas Tanam dan Produksi Perkebunan di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Jenis Tanaman Luas Tanam ha Produksi kw 1. Kopi 256,93 1.198,60 2. Cengkeh 23,00 41,70 3. Kelapa 991,00 5.271,60 4. Tembakau 15,00 101,30 5. Kakao 204,40 1.163,30 6. Panili 25,35 11,90 Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010