Kelembagaan Sosial dan Budaya .1 Demografi

Produk yang dihasilkan dari industri-industri tersebut ada berupa jajanan tradisional, kerajinan kayu, dan ukir-ukiran. Pembuatan jajanan tradisional biasanya untuk memenuhi keperluan upacara maupun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kerajinan kayu maupun ukir-ukiran perkembangannya semakin bagus seiring banyaknya peminat dan pesanan untuk memenuhi kebutuhan sektor pariwisata.

4.3.3 Perdagangan dan Jasa

Pergerakan perekonomian di Kecamatan Payangan ditunjang oleh adanya kegiatan perdagangan dan jasa sebagai tempat perputaran finansial yang menunjang denyut nadi perekonomian kawasan Payangan. Kegiatan perdagangan yang banyak berkembang adalah pasar umum untuk memenuhi berbagai keperluan masyarakat, rumah makan, warung maupun toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, dan art shop yang menjual barang-barang kerajinan seni sebagai penyedia barang-barang cenderamata bagi wisatawan. Usaha jasa yang berkembang diantaranya bank, LPD, dan KUD, disamping itu ada juga usaha jasa perseorangan dan koperasi-koperasi. Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa LPD yang dikelola oleh desa pakraman untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan simpan pinjam untuk keperluan konsumtif maupun modal usaha. Banyaknya sarana perdagangan dan jasa dalam lima tahun terakhir dirinci dalam Tabel 23. Tabel 23 Sarana Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Payangan Tahun 2005 - 2009 No Jenis Sarana Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1. Pasar Umum 2 2 2 2 2 2. RestoranRumah Makan 5 5 6 4 4 3. Warung 344 344 362 358 358 4. Art Shop 19 19 19 12 12 5. Bank - - - 5 5 6. LPD - - - 48 48 7. KUD - - - 1 1 Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010

4.4 Kehutanan

Wilayah Payangan maupun Kabupaten Gianyar tidak mempunyai kawasan hutan, yang ada hanya berupa daerah berhutan seperti hutan rakyat, hutan milik, hutan adat, dan sempadan mata air. Hutan rakyat berada di atas tanah milik dan tanah adat. Hutan milik, adalah hutan rakyat yang dibangun dan dikelola di atas tanah-tanah milik; hutan adat atau hutan desa adalah hutan yang dibangun dan dikelola di atas tanah desa. 4.5 Kondisi Sarana dan Prasarana 4.5.1 Pos dan Telekomunikasi Sarana komunikasi memegang peranan penting di era informasi seperti sekarang ini, baik elektronik maupun non elektronik. Tidak mengherankan kalau kebutuhannya semakin hari semakin meningkat. Demikian halnya di Kecamatan Payangan, sarana komunikasi ini tersedia beraneka ragam sesuai kebutuhannya, baik berupa surat, televisi, radio, telepon, maupun telepon seluler. Walaupun banyak pilihan sarana komunikasi yang cepat, efektif, dan efisien, jasa pos masih memegang peranan penting. Untuk Kecamatan Payangan tersedia satu kantor pos pembantu yang terletak di Desa Melinggih sebagai kota kecamatan. Banyaknya sarana komunikasi di Kecamatan Payangan secara terinci ditunjukkan dalam Tabel 24. Tabel 24 Banyaknya Sarana Komunikasi di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Desa Kantor Pos Pembantu Pesawat Televisi Radio Telepon HP 1. Buahan Kaja - 916 600 25 600 2. Buahan - 800 500 27 800 3. Kerta - 1.027 100 12 946 4. Puhu - 1.081 150 50 1.100 5. Kelusa - 1.008 800 20 758 6. Bresela - 531 416 5 750 7. Bukian - 1.547 570 45 1.528 8. Melinggih Kelod - 1.010 1.600 60 1.141 9. Melinggih 1 4.552 4.500 400 1.001 Jumlah 1 12.472 9.236 644 8.624 Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010

4.5.2 Transportasi

Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat vital dan strategis untuk memperlancar aksesibilitas dan kegiatan perekonomian. Meningkatnya pembangunan antar wilayah menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilisasi penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Terbangunnya prasarana transportasi di wilayah Payangan berpengaruh pada semakin pesatnya perkembangan antar desa, dimana sampai tahun 2009 telah terbangun 100 km jalan beraspal dengan ditunjang pembangunan jembatan yang tersebar antar desa dan sebagian merupakan jalan diperkeras dan jalan tanah Tabel 25. Jalan-jalan yang terbangun dengan cukup memadai telah menghubungkan wilayah Payangan dengan Ubud dan Tegallalang, bahkan telah terbangun jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Payangan dengan wilayah Kabupaten Bangli. Tabel 25 Prasarana Transportasi di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Desa Jenis Permukaan Jalan km Jumlah Jembatan Aspal Diperkeras Tanah 1. Buahan Kaja 10 - 3 - 2. Buahan 12 - - 2 3. Kerta 15 - 10 2 4. Puhu 10 3 12 - 5. Kelusa 8 1 5 2 6. Bresela 8 - 5 - 7. Bukian 15 2 1 1 8. Melinggih Kelod 7 - - 1 9. Melinggih 15 - 1 1 Jumlah 100 6 37 9 Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010 Seiring perkembangan prasarana, sarana transportasi juga mengalami peningkatan. Namun demikian khusus angkutan umum, baik itu untuk barang maupun orang kapasitasnya masih perlu lebih ditingkatkan. Hal ini perlu dilakukan karena angkutan umum adalah angkutan yang bersifat massal, sehingga