Geologi dan Jenis Tanah Iklim
terdiri dari satu atau lebih banjar pakraman yang merupakan satu kesatuan. Batas wilayah yang dimiliki secara fisik ditentukan oleh batas-batas alam seperti sungai,
bukit, sawah, jalan, dan sebagainya. Setiap kegiatan adat dan keagamaan diatur melalui aturan adat tersendiri
yang tertuang kedalam peraturan desa yang disebut dengan awig-awig. Kehadiran awig-awig di dalam masyarakat merupakan alat pembersatu sekaligus sebagai alat
kontrol dalam tatalaku dan perbuatan masyarakat desa. Jaringan organisasi yang terdapat didalam struktur masyarakat adat merupakan jalur penyampaian pendapat
dan pembahasan keputusan yang solid. Kuatnya ikatan kekerabatan dan ikatan emosional dapat dijadikan modal dasar dengan prinsip partisipatif untuk mencapai
tujuan bersama. Dalam pemerintahan adat, masing
‐masing desa adat bersifat otonom dengan segala perangkat yang dimilikinya, dimana setiap desa adat mempunyai
aturan tersendiri yang berlaku bagi desabanjar yang bersangkutan. Walaupun demikian, aturan-aturan yang tertuang dalam awig
‐awig sama sekali tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku dalam pemerintahan administratif.
Di Kecamatan Payangan pada tahun 2009 secara keseluruhan tercatat seperti ditunjukkan dalam Tabel 16, ada sebanyak 48 desa adat dengan 59 banjar
adat. Dalam tatakelola air untuk irigasi terdapat kelembagaan tradisional yang disebut dengan subak. Subak merupakan sistem irigasi yang memiliki kearifan
lokal dan berbasiskan masyarakat Sutawan 2003. Tabel 16 Jumlah Desa Adat, Banjar Adat, dan Subak di Kecamatan Payangan
Tahun 2009
No Desa
Desa Adat Banjar Adat
Subak Yeh 1. Buahan
Kaja 8
8 10
2. Buahan 5
5 2
3. Kerta 8
8 6
4. Puhu 6
7 10
5. Kelusa 3
6 4
6. Bresela 1
3 1
7. Bukian 8
11 8
8. Melinggih Kelod
4 6
4 9. Melinggih
5 5
3 48
59 48
Sumber : Dihimpun dari Profil Desa dan BPS Kab. Gianyar 2010
Terdapat dua macam subak berdasarkan fungsinya, yaitu subak yeh subak untuk pertanian lahan basah terdata sebanyak 48 subak yang terdistribusi
di masing-masing desa. Untuk pertanian lahan kering disebut subak abian sejumlah 17 yang hanya terdapat di beberapa desa saja. Organisasi pemuda atau
sekehe truna sebagai wadah kaula muda menyalurkan aspirasi dan kreatifitasnya dalam ruang gerak pembangunan, terdapat disemua desa pada masing-masing
banjar.