Profil Homeschooling Kak Seto Pondok Aren

Partisipan MF adalah seorang tutor mata pelajaran Bahasa Indonesia lahir di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 1989, di Homeschooling Kak Seto ini selain menjadi tutor Kak MF juga menjabat sebagai wali kelas untuk kelas IX. Beliau menjadi tutor semenjak 16 April 2012 dan sudah dua tahun menjabat sebagai tutor di HSKS Pondok Aren. Beliau sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Partisipan K adalah siswa kelas VII B lahir di Jakarta pada tanggal 7 April 2002. K adalah siswa yang ramah, sopan, humoris, simpatik, pandai bersosialisasi dan gemar fotografi. Hal ini terlihat dari cara K berbicara pada saat menjawab pertanyaan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Partisipan K merupakan anak terakhir dari dua bersaudara, dia memiliki satu orang kakak perempuan yang sedang melaksanakan pendidikan di perguruan tinggi dan partisipan K tinggal di daerah Lippo Karawaci yang jaraknya cukup jauh dari homeschooling. Sehubungan dengan jarak rumah ke tempat sekolah yang cukup jauh, partisipan K bersekolah dengan diantar oleh supir dan ditunggu sampai pulang sekolah. Selain sekolah di kelas komunitas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren, partisipan K juga mengikuti berbagai kegiatan seperti kursus bahasa Inggris, kursus gitar dan pergi berfoto, namun kegiatan berfoto saat ini sedang tidak dilakukan karena sibuk dengan sekolah dan kegiatan kursus lainnya. Sebelumnya partisipan K bersekolah di sekolah formal, tetapi begitu SMP dia lebih memilih sekolah di homeschooling karena di sekolah terdahulu dia memiliki masalah dengan wali kelas dan sebagian teman-temannya yang membuat dirinya tidak ingin pergi ke sekolah formal tersebut. Partisipan K mendapatkan kenyamanan ketika bersekolah di homeschooling, dia merasa bisa menjadi diri sendiri, dia dapat bertanya atau berkonsultasi dengan tutor mengenai materi pelajaran yang belum dipahami, waktu belajar yang di tempuh saat di homeschooling tidak sepadat ketika bersekolah di sekolah formal jadi partisipan K dapat mengikuti kegiatan pendukung sekolah lainnya seperti les dan atau melakukan kegemarannya tanpa mengganggu waktu sekolah, sosialisasi partisipan K dengan teman-teman juga sangat baik bahkan dia mampu bersosialisasi dengan teman satu angkatan dan kakak kelas. Kepribadian partisipan K yang ceria dan banyak berbicara inilah yang memudahkan dia berinteraksi dengan siapapun termasuk dengan peneliti. Partisipan T adalah siswi kelas VII A lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni 2001. T adalah siswi yang ramah dan sopan. Hal ini terlihat dari cara T menjawab sapaan dan pertanyaan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Ketika peneliti bertemu dan mengucapkan “Hai”, partisipan membalas “Hai, Kak” dengan disertai senyuman dan jabatan tangan, kemudian pada saat wawancara berlangsung partisipan menjawab semua pertanyaan peneliti dengan menggunakan bahasa formal. Partisipan T merupakan anak tunggal, dia tinggal bersama orangtuanya disebuah apartemen di daerah TB Simatupang. Sebelum pindah ke apartemen, partisipan tinggal di daerah Pamulang. Partisipan H adalah siswi kelas VIII B. H adalah siswi yang baik, ramah dan sopan, hal tersebut terlihat dari cara berbicara dan menjawab pertanyaan pada saat wawancara dengan peneliti. H tinggal di daerah Puri Bintaro sektor 9 sembilan. Alasan H memilih untuk homeschooling karena sakit yang dideritanya mengakibatkan dia jadi jarang masuk sekolah. Dampak dari jarang masuk sekolah tersebut, partisipan H tidak disenangi oleh teman sekelasnya bahkan gurunya pun demikian. Partisipan merasa tidak nyaman ketika harus datang ke sekolah, H merasa ketakutan setiap ingin pergi ke sekolah dan dia tidak ingin pergi sekolah karena itu. Akhirnya H memilih untuk sekolah di kelas komunitas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren. H merasa nyaman selama bersekolah di homeschooling, sosialisasinya pun bagus terlihat dari kesehariannya selama peneliti berada di lingkungan homeschooling seperti interaksinya dengan tutor, petugas resepsionis, penjual di kantin, teman-teman sekelas, satu angkatan bahkan kakak kelas, serta interaksi H dengan peneliti. Partisipan A adalah siswi kelas VIII B berasal dari Jakarta yang memiliki cita-cita menjadi musisi dan sutradara. A tinggal di daerah Radio Dalam. Partisipan A merupakan siswi yang senang berbicara, ramah dan sopan, walaupun di awal pertemuan tidak terlihat demikian. Partisipan A memerlukan waktu untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan atau orang baru. Hal tersebut terlihat ketika peneliti melakukan observasi di dua tempat yaitu depan ruang resepsionis dan di dalam kelas VIII B. Peneliti memilih kedua tempat itu karena di depan ruang resepsionis adalah tempat di mana orang sering berlalu-lalang termasuk partisipan A dan juga ruangan itu berdekatan dengan ruang kelasnya, kemudian di dalam kelas, karena ruang kelas tempat dia berinteraksi dengan teman dan juga guru atau tutor. Sosialisasi partisipan A di homeschooling maupun di luar homeschooling keduanya sangat bagus. Dilihat dari hasil wawancara, selain mempunyai teman di homeschooling, partisipan A juga memiliki banyak teman diluar homeschooling. Partisipan A menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman ketika sedang tidak ada kesibukan. Alasan partisipan A memilih homeschooling karena memiliki masalah di sekolah terdahulunya. Sebelum sekolah di komunitas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren, partisipan A bersekolah di sekolah formal. Selain itu, alasan partisipan A pindah sekolah karena dia ingin serius ke musik dan dengan tetap tidak meninggalkan pendidikannya. Partisipan N adalah siswi kelas IX A lahir di Depok pada tanggal 23 Februari 2001. Partisipan N adalah siswa yang ramah, sopan, pintar dan pemalu, hal tersebut terlihat dari cara N berbicara pada saat di wawancarai oleh peneliti. Partisipan N merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, adik yang pertama sekolah kelas 5 lima SD sekolah dasar dan adik yang kedua sekolah kelas 2 dua SD. Partisipan N tinggal di daerah Ciputat bersama dengan kedua orangtua dan kedua adiknya. Partisipan N pindah ke homeschooling sejak tahun ajaran baru kelas IX. Dia pindah karena mengikuti sang Ayah yang di pindah tugaskan dari pekerjaan. Alasan partisipan N memilih bersekolah di kelas komunitas Homeschooling Kak Seto karena menurutnya sekolah formal jarang yang mudah menerima siswa pindahan ketika mereka sudah dijenjang kelas akhir seperti kelas IX dan partisipan N khawatir susah mengikuti pelajaran apabila bersekolah di sekolah formal. Sosialisasi partisipan N kurang baik, partisipan memiliki sifat pemalu yang berdampak pada sosialisasi dengan orang lain ataupun lingkungan baru, misalnya seperti awal masuk sekolah di homeschooling, partisipan akan berbicara ketika ada seseorang yang bertanya kepada dirinya terlebih dahulu namun jika tidak ada yang bertanya dia tidak akan berbicara kepada siapa pun.