Informasi Partisipan HASIL PENELITIAN
dalam kelas VIII B. Peneliti memilih kedua tempat itu karena di depan ruang resepsionis adalah tempat di mana orang sering berlalu-lalang termasuk partisipan
A dan juga ruangan itu berdekatan dengan ruang kelasnya, kemudian di dalam kelas, karena ruang kelas tempat dia berinteraksi dengan teman dan juga guru atau
tutor. Sosialisasi partisipan A di homeschooling maupun di luar homeschooling keduanya sangat bagus. Dilihat dari hasil wawancara, selain mempunyai teman di
homeschooling, partisipan A juga memiliki banyak teman diluar homeschooling. Partisipan A menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman ketika sedang
tidak ada kesibukan. Alasan partisipan A memilih homeschooling karena memiliki masalah di sekolah terdahulunya. Sebelum sekolah di komunitas Homeschooling
Kak Seto Pondok Aren, partisipan A bersekolah di sekolah formal. Selain itu, alasan partisipan A pindah sekolah karena dia ingin serius ke musik dan dengan
tetap tidak meninggalkan pendidikannya. Partisipan N adalah siswi kelas IX A lahir di Depok pada tanggal 23
Februari 2001. Partisipan N adalah siswa yang ramah, sopan, pintar dan pemalu, hal tersebut terlihat dari cara N berbicara pada saat di wawancarai oleh peneliti.
Partisipan N merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, adik yang pertama sekolah kelas 5 lima SD sekolah dasar dan adik yang kedua sekolah kelas 2
dua SD. Partisipan N tinggal di daerah Ciputat bersama dengan kedua orangtua dan kedua adiknya. Partisipan N pindah ke homeschooling sejak tahun ajaran baru
kelas IX. Dia pindah karena mengikuti sang Ayah yang di pindah tugaskan dari pekerjaan. Alasan partisipan N memilih bersekolah di kelas komunitas
Homeschooling Kak Seto karena menurutnya sekolah formal jarang yang mudah menerima siswa pindahan ketika mereka sudah dijenjang kelas akhir seperti kelas
IX dan partisipan N khawatir susah mengikuti pelajaran apabila bersekolah di sekolah formal. Sosialisasi partisipan N kurang baik, partisipan memiliki sifat
pemalu yang berdampak pada sosialisasi dengan orang lain ataupun lingkungan baru, misalnya seperti awal masuk sekolah di homeschooling, partisipan akan
berbicara ketika ada seseorang yang bertanya kepada dirinya terlebih dahulu namun jika tidak ada yang bertanya dia tidak akan berbicara kepada siapa pun.
Hal tersebut terlihat ketika peneliti melakukan observasi di lingkungan homeschooling dan dari hasil wawancara peneliti dengan partisipan.
Partisipan B adalah siswa kelas IX A lahir di Tangerang pada tanggal 20 Desember 2000. Partisipan B adalah siswa yang ramah, sopan dan ceria. Hal ini
terlihat pada saat bertemu dengan peneliti, partisipan B memberi salam kepada peneliti dan cara B berbicara pada saat menjawab pertanyaan wawancara.
Partisipan B merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Alasan B memilih homeschooling karena memiliki masalah di sekolah sebelumnya. Sosialisasi
partisipan B terbilang sangat baik, terlihat ketika B berinteraksi dengan teman, guru ataupun orang-orang di lingkungan homeschooling.
Partisipan S merupakan partisipan tambahan, dia adalah teman dari partisipan K ketika di sekolah formal. Partisipan S lahir di Jakarta pada tanggal 08
Januari 2000. Partisipan S tinggal di daerah Bintaro. Partisipan S merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya kuliah semester 4 dan adik baru berusia 5
tahun. Alasan partisipan S senang bermain dengan partisipan K karena K orang yang baik dan senang bercanda.
Partisipan V merupakan partisipan tambahan, dia adalah sahabat dari partisipan T. Partisipan V lahir di Jakarta pada tanggal 06 November 2001 dan
tinggal di daerah Bintaro Sektor 3. Partisipan V merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Alasan partisipan V senang memiliki sahabat seperti partisipan T
karena individu yang baik, ramah, terkadang senang melucu, anak yang manja terkadang juga bisa bersikap dewasa.
Partisipan I merupakan partisipan tambahan. Partisipan I adalah sahabat dari partisipan H. Partisipan I lahir di Malang pada tanggal 14 April 2001.
Partisipan I tinggal di Bintaro Jaya Sektor 3A. Dia merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Partisipan I saat ini bersekolah di SMP Pembangunan Jaya.
Alasan partisipan I senang berteman dengan partisipan T karena orangnya asik, agamis, baik ke semua orang, dewasa, dan juga bersahabat.
Partisipan M merupakan partisipan tambahan. Partisipan M adalah sahabat dari partisipan A. Partisipan M lahir di Jakarta pada tanggal 11 September 2001.
Partisipan M tinggal di Jalan Cempaka Raya No.1, Bintaro. Saat ini partisipan M
bersekolah di SMAN 19. Partisipan M merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Partisipan M dan partisipan A tidak seumuran, partisipan M lebih tua
setahun dari partisipan A. Mereka saling kenal pada saat acara sekolah yang diadakan oleh SMA 19 dan SMP 19. Partisipan M bersekolah di SMA 19 dan
partisipan A sekolah di SMP 19. Partisipan M yang terlebih dahulu mengajak bicara partisipan A. Alasan partisipan M senang berteman dengan A karena
partisipan A orang yang baik, komunikatif ketika diajak berbicara, dapat memberikan solusi ketika temannya meminta bantuan.
Partisipan Y merupakan partisipan tambahan. Partisipan Y merupakan sahabat dari partisipan N. Partisipan Y lahir di Jakarta pada tanggal 13 April 2000
yang beralamat di komplek BDM Jalan Raya Sawangan Blok A No.16, Depok. Sekarang partisipan Y bersekolah di SMAN 1 Depok. Partisipan Y merupakan
anak tunggal. Mereka bersahabat dari kelas 8 SMP saat partisipan N masih bersekolah di sekolah formal tepat dimana partisipan Y bersekolah. Alasan
partisipan Y senang memilik sahabat seperti N, karena partisipan N merupakan individu yang baik, pandai membuat lelucon, dan komunikatif, walaupun pada
awalnya partisipan N sangat pendiam, tetapi jika sudah mengenalnya lebih jauh partisipan N merupakan individu yang menyenangkan.
Partisipan G merupakan partisipan tambahan. Partisipan G adalah teman dari partisipan B. Partisipa G lahir di Jakarta pada tanggal 05 Juni 2001, anak
kedua dari dua bersaudara. Kakaknya kuliah semester dua. Partisipan G tingggal di daerah Bintaro Jaya. Mereka berteman sejak kelas 7 atau SMP kelas 1. Alasan
partisipan G senang berteman dengan partisipan B karena partisipan B merupakan individu yang baik walaupun partisipan B tidak menurut akan peraturan di
sekolah. Partisipan B juga individu yang komunikatif ketika diajak berbicara, sehingga memudahkan dia mendapatkan teman baru.
Dari informasi partisipan di atas, diketahui bahwa partisipan memiliki karakter individu yang berbeda-beda serta perbedaan latar belakang alasan
bersekolah di homeschooling. Ada enam orang siswai memilih bersekolah di homeschooling karena mereka memiliki permasalahan dengan teman dan guru
ketika bersekolah di sekolah formal, serta ada satu siswi memilih bersekolah di
homeschooling bukan karena memiliki masalah di sekolah terdahulunya tetapi siswi ini pindah ke homeschooling karena mengikuti orangtua yang pindah
bekerja ke Jakarta dan partisipan beranggapan bahwa sekolah formal jarang yang mudah menerima siswa pindahan ketika mereka sudah dijenjang kelas akhir.
Namun mereka memiliki persamaan yaitu mereka diwawancarai berdasarkan rekomendasi dari setiap wali kelas dengan alasan siswa tersebut memiliki
kecerdasan sosial yang baik dibandingkan dengan teman-temannya dan mereka merupakan individu yang baik, ramah dan sopan kepada orang lain. Maka dari itu
siswa yang diwawancarai sebanyak enam siswa dari tiga jenjang kelas yang berbeda, masing-masing jenjang kelas di pilih dua orang untuk di observasi
terlebih dahulu dan kemudian akan peniliti wawancarai. Adapun wali kelas yang peneliti wawancarai sejumlah tiga orang. Masing-
masing wali kelas mempunyai latar belakang pendidikan dan berapa lama mereka menjadi tutor di homeschooling pun berbeda-beda. Dua orang wali kelas yakni
wali kelas kelas VII dan XI, beliau sama-sama menyelesaikan pendidikan strata satu S1 di Universitas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun
2012 dan lahir pada tahun yang sama yaitu tahun 1989. Untuk wali kelas kelas VII dan VIII, beliau selain menjadi wali kelas juga merupakan tutor mata pelajaran
Bahasa Indonesia di Homeschooling Kak Seto Pondok Aren. Wali kelas kelas VII menjadi tutor di homeschooling Kak Seto selama satu setengah tahun, wali kelas
kelas VII menjadi tutor selama satu tahun tiga bulan dan wali kelas kelas IX menjadi tutor sudah selama dua tahun.