Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

tutorial. Sedangkan Distance Learning merupakan proses pembelajaran dimana siswa belajar di rumah dengan modul dan orangtua yang berperan besar sebagai pendidiknya. Dalam Distance Learning jadwal belajar disusun sesuai kesepakatan antara peserta dan orangtua. HSKS Pondok Aren juga mengadakan kelas masa uji coba yang disebut dengan trial class. Trial class dilaksanakan pada saat awal masuk sekolah. Program trial class dilakukan sebanyak enam kali pertemuan atau dua minggu. Kalau siswa merasa senang dan nyaman dengan proses pembelajaran, sosialisasi dan akademiknya bagus, maka siswa tersebut dapat melanjutkan pelajaran di kelas komunitas, sebaliknya jika ternyata siswa pasif, sosialisasi dan akademik kurang bagus atau tidak ada peningkatan, maka siswa akan dipindahkan ke kelas Distance Learning. 3 HSKS Pondok Aren masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 4 , yaitu mencakup standar isi, kelulusan, serta proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 5 Legalitas ijazah siswa HSKS sudah diatur dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengakomodasi homeschooling sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Dalam pelaksanaannya, homeschooling berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional. Siswa yang memilih homeschooling akan memperoleh ijazah kesetaraan yang di keluarkan oleh DEPDIKNAS yaitu paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMUSMA. Ijazah ini dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah formal atau yang lebih tinggi bahkan ke luar negeri sekalipun.

C. Informasi Partisipan

Dalam upaya mengetahui kecerdasan sosial siswa, jumlah yang dijadikan partisipan untuk menjadi sumber data penelitian sebanyak enam orang yaitu, dua 3 Wawancara dengan Sri Wahyuni Humas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren, tanggal 07 Januari 2015. 4 Ibid. Wawancara tanggal 07 Januari 2015. 5 Dokumentasi, tanggal 24 April 2015. orang siswa kelas VII, dua orang siswa kelas VIII dan dua orang siswa kelas IX berdasarkan rekomendasi wali kelas masing-masing. Kemudian peneliti mewawancarai tiga orang wali kelas, yaitu satu orang wali kelas dari kelas tujuh, satu orang wali kelas dari kelas delapan dan satu orang wali kelas dari kelas sembilan. Agar lebih maksimal mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan, peneliti mewawancarai enam partisipan tambahan, yakni masing-masing satu orang teman atau sahabat dari partisipan di luar lingkungan Homeschooling Kak Seto. Penting sekali peneliti menjabarkan informasi dan latar belakang partisipan pada bab ini agar pembaca dan penguji dapat memahami konteks dan situasi penelitian. Pada penelitian kualitatif, kesimpulan penelitian tidak bisa di generalisasikan, oleh karena itu siapa yang diwawancarai dan kapan diwawancarai sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini akan berbeda jika dilakukan dengan waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda. Berikut adalah informasi partisipan: Partisipan FZ adalah seorang tutor mata pelajaran IPA Fisika lahir di Jakarta pada tanggal 23 Maret 1989, di Homeschooling Kak Seto HSKS ini selain menjadi tutor Kak FZ begitu sapaan beliau di HSKS, juga menjabat sebagai wali kelas untuk kelas VII. Beliau menjadi tutor di HSKS selama satu setengah tahun yakni semenjak 10 Januari 2013 sampai sekarang. Sebelumnya beliau sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 dengan mengambil jurusan MIPA Fisika. Partisipan AR adalah seorang tutor mata pelajaran Bahasa Indonesia lahir di Jakarta pada tanggal 18 Desember 1988, di Homeschooling Kak Seto ini selain menjadi tutor Kak AR juga menjabat sebagai wali kelas untuk kelas VIII. Beliau menjadi tutor selama satu tahun tiga yakni dari tanggal 13 September 2013 sampai sekarang dan sedang menyelesaikan pendidikan strata satu S1 di Universitas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Partisipan MF adalah seorang tutor mata pelajaran Bahasa Indonesia lahir di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 1989, di Homeschooling Kak Seto ini selain menjadi tutor Kak MF juga menjabat sebagai wali kelas untuk kelas IX. Beliau menjadi tutor semenjak 16 April 2012 dan sudah dua tahun menjabat sebagai tutor di HSKS Pondok Aren. Beliau sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Partisipan K adalah siswa kelas VII B lahir di Jakarta pada tanggal 7 April 2002. K adalah siswa yang ramah, sopan, humoris, simpatik, pandai bersosialisasi dan gemar fotografi. Hal ini terlihat dari cara K berbicara pada saat menjawab pertanyaan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Partisipan K merupakan anak terakhir dari dua bersaudara, dia memiliki satu orang kakak perempuan yang sedang melaksanakan pendidikan di perguruan tinggi dan partisipan K tinggal di daerah Lippo Karawaci yang jaraknya cukup jauh dari homeschooling. Sehubungan dengan jarak rumah ke tempat sekolah yang cukup jauh, partisipan K bersekolah dengan diantar oleh supir dan ditunggu sampai pulang sekolah. Selain sekolah di kelas komunitas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren, partisipan K juga mengikuti berbagai kegiatan seperti kursus bahasa Inggris, kursus gitar dan pergi berfoto, namun kegiatan berfoto saat ini sedang tidak dilakukan karena sibuk dengan sekolah dan kegiatan kursus lainnya. Sebelumnya partisipan K bersekolah di sekolah formal, tetapi begitu SMP dia lebih memilih sekolah di homeschooling karena di sekolah terdahulu dia memiliki masalah dengan wali kelas dan sebagian teman-temannya yang membuat dirinya tidak ingin pergi ke sekolah formal tersebut. Partisipan K mendapatkan kenyamanan ketika bersekolah di homeschooling, dia merasa bisa menjadi diri sendiri, dia dapat bertanya atau berkonsultasi dengan tutor mengenai materi pelajaran yang belum dipahami, waktu belajar yang di tempuh saat di homeschooling tidak sepadat ketika bersekolah di sekolah formal jadi partisipan K dapat mengikuti kegiatan pendukung sekolah lainnya seperti les dan atau melakukan kegemarannya tanpa mengganggu waktu sekolah, sosialisasi partisipan K dengan teman-teman juga sangat baik bahkan dia mampu bersosialisasi dengan teman satu angkatan dan