36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pendahuluan
Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dengan narasumber yang peneliti
sebut sebagai partisipan. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder
berasal dari lembar observasi. Data-data yang telah dianalisis selanjutnya dikategorisasikan sesuai dengan kategorinya. Pengumpulan data ini dilakukan dari
bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015. Partisipan yang menjadi narasumber adalah wali kelas dan siswa SMP di Homeschooling Kak Seto.
Pada bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana deskripsi kecerdasan sosial siswa SMP di homeschooling. Selain membahas hasil wawancara, bab ini
juga membahas hasil obervasi yang dilakukan peneliti untuk mencari partisipan yang akan di wawancarai serta membahas informasi partisipan. Observasi
dilakukan dengan meminta rekomendasi dua orang siswa dari setiap wali kelas jenjang SMP di Homeschooling Kak Seto dengan tujuan agar partisipan yang
dipilih tepat sasaran sesuai dengan aspek kecerdasan sosial.
B. Profil Homeschooling Kak Seto Pondok Aren
Homeschooling Kak Seto HSKS secara resmi berdiri pada tanggal 4 April 2007, beralamat di Jl. Taman Makam Bahagia ABRI No.3A RT.001 RW.04
Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Bintaro Sektor 9, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, kode pos 15400, Indonesia. Telp: 021-
7451183, 082817031183 hunting, 082917065790, Fax: 021-7451183. E-mail: infohsks.sch.id, website: http:www.hsks.sch.id
.
Latar belakang didirikannya HSKS Pondok Aren karena anak-anak kurang cocok dengan sistem pendidikan formal, dimana anak-anak mendapatkan
pengalaman kurang menyenangkan selama bersekolah, misalnya saja kasus bullying, bentakan dan kekerasan dari guru bahkan penyamarataan kemampuan
serta keterampilan anak.
1
Hal tersebut membuat Kak Seto sebagai tokoh pendidikan anak beserta timnya membangun komunitas sekolah rumah yang
disebut Homeschooling Kak Seto HSKS sebagai bentuk solusi alternatif bagi orangtua dalam memberikan pendidikan kepada anak.
Homeschooling Kak Seto HSKS dilaksanakan berdasarkan filosofi sederhana yaitu belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja dan dengan siapa
saja. HSKS memiliki visi dan misi. Visi dari HSKS adalah menjadikan Homeschooling Kak Seto HSKS sebagai salah satu institusi pendidikan anak
yang unggul dan menyediakan program pendidikan bagi anak agar memiliki keterampilan, life skill dan karakter yang kokoh sebagai calon pemimpin bangsa
di masa depan. Sedangkan misinya yaitu pertama, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
gaya belajar, kekuatan dan keterbatasan yang dimilikinya. Kedua, membantu peserta didik menemukan minat dan bakatnya serta mengembangkan bakat dan
minat peserta didik secara optimal. Ketiga, membentuk peserta didik menjadi manusia pembelajar seumur hidup yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi
dan karakter yang kuat. Keempat, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh hubungan dari pelajaran yang diperlajari dengan kehidupan nyata. Kelima,
mengatasi keterbatasan, kelemahan peserta didik dengan melakukan pendekatan personal.
2
Jenjang pendidikan yang ada di HSKS di mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Pada tingkat SD terdiri dari kelas I sampai kelas VI, tingkat SMP terdiri
dari kelas VII sampai kelas IX, sedangkan pada tingkat SMA terdiri dari kelas X sampai kelas XII.
Homeschooling Kak Seto HSKS Pondok Aren mengklasifikasi kegiatan pembelajaran homeschooling menjadi dua, yaitu komunitas dan Distance
Learning. Komunitas merupakan proses pembelajaran di mana siswa dikumpulkan di sebuah kelas untuk belajar bersama sambil bersosialisasi dengan
teman-temannya. Dalam komunitas jadwal belajar siswa ditentukan oleh badan
1
Dokumentasi, tanggal 11 Februari 2015.
2
Dokumentasi, tanggal 11 Februari 2015.
tutorial. Sedangkan Distance Learning merupakan proses pembelajaran dimana siswa belajar di rumah dengan modul dan orangtua yang berperan besar sebagai
pendidiknya. Dalam Distance Learning jadwal belajar disusun sesuai kesepakatan antara peserta dan orangtua.
HSKS Pondok Aren juga mengadakan kelas masa uji coba yang disebut dengan trial class. Trial class dilaksanakan pada saat awal masuk sekolah.
Program trial class dilakukan sebanyak enam kali pertemuan atau dua minggu. Kalau siswa merasa senang dan nyaman dengan proses pembelajaran, sosialisasi
dan akademiknya bagus, maka siswa tersebut dapat melanjutkan pelajaran di kelas komunitas, sebaliknya jika ternyata siswa pasif, sosialisasi dan akademik kurang
bagus atau tidak ada peningkatan, maka siswa akan dipindahkan ke kelas Distance Learning.
3
HSKS Pondok Aren masih menggunakan kurikulum KTSP 2006
4
, yaitu mencakup standar isi, kelulusan, serta proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
5
Legalitas ijazah siswa HSKS sudah diatur dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengakomodasi homeschooling sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Dalam pelaksanaannya, homeschooling berada
di bawah naungan Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional. Siswa yang memilih
homeschooling akan memperoleh ijazah kesetaraan yang di keluarkan oleh DEPDIKNAS yaitu paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara
SMUSMA. Ijazah ini dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah formal atau yang lebih tinggi bahkan ke luar negeri sekalipun.
C. Informasi Partisipan
Dalam upaya mengetahui kecerdasan sosial siswa, jumlah yang dijadikan partisipan untuk menjadi sumber data penelitian sebanyak enam orang yaitu, dua
3
Wawancara dengan Sri Wahyuni Humas Homeschooling Kak Seto Pondok Aren, tanggal 07 Januari 2015.
4
Ibid. Wawancara tanggal 07 Januari 2015.
5
Dokumentasi, tanggal 24 April 2015.