Kecerdasan Situasional Situational Awareness Kemampuan Membawa Diri Presence

tutor di luar kelas, mereka memberi salam dengan sopan seperti sapaan akrab.

2.3 Pendapat guru tentang interaksi siswa kepada teman sekelas

Tidak hanya interaksi dengan tutor saja yang bagus, tetapi interaksi siswa kepada teman di kelasnya pun juga baik. Hal ini terlihat dari kesimpulan hasil wawancara ketiga wali kelas, yaitu sebagai berikut: “Interaksi siswa dengan teman sekelasnya sangat sopan juga, mereka bercanda bareng, dan ada yang humoris jadi temannya senang dengan sifat humorisnya itu. ” 12 Dari pendapat guru diatas terlihat bahwa interaksi yang terjadi pada siswa dengan teman sekelasnya sangat baik.

2.4 Pendapat guru tentang interaksi siswa kepada petugas di

lingkungan homeschooling Pada pertanyaan ini, tidak semua wali kelas yang peneliti wawancarai sering melihat bagaimana siswa berinteraksi dengan petugas di lingkungan homeschooling. Hal ini terlihat dari kesimpulan hasil wawancara dengan ketiga wali kelas, yaitu sebagai berikut: “Kalau misalkan ke office boy atau apa saya belum pernah melihat ya. Tapi kalau ke resepsionis interaksinya ya seperti biasa, seperti me-nyerahkan tugas jika tidak bertemu langsung dengan tutor yang bersangkutan. Sikap siswa ramah kok. ” 13 Dari pendapat wali kelas dalam wawancara di atas, walaupun para wali kelas tidak sering melihat interaksi siswanya dengan para pertugas yang ada di Homeschooling Kak Seto tetapi sudah dapat dilihat ternyata interaksi siswa dengan para petugas di homeschooling juga terjalin dengan baik. 12 Ibid., kesimpulan wawancara wali kelas. 13 Ibid., kesimpulan wawancara wali kelas.

2.5 Pendapat guru tentang sikap siswa ketika memberi salam saat

bertemu dengan IbuBapak Tanpa disadari sikap terbentuk saat individu berinteraksi dengan orang lain atau hanya dengan mengobservasi dari tingkah laku mereka. Pembelajaran tersebut terjadi melalui proses pembelajaran sosial. “Pembelajaran sosial adalah proses di mana kita mengadopsi informasi baru, bentuk tingkah laku, atau sikap dari orang lain. ” 14 Sikap siswa di homeschooling secara keseluruhan hampir sama, mereka ketika bertemu dengan tutor atau orang di lingkungan homeschooling biasa memberikan sapaan, karena di homeschooling tertanam sifat kekeluargaan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, sampai sesama guru juga demikian. Hal ini tentunya tidak seperti di sekolah formal pada umumnya hubungan antara guru dengan siswa terjalin seperti ada tembok batasan yang menghalangi. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu M.F yang lebih di akrab dengan panggilan Kak M selaku wali kelas dari kelas IX dan mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, berikut kutipan hasil wawancara: “Kalau anak-anak di sini sebenarnya kalau memang bertemu dengan kita itu lebih banyak say hi seperti biasa. Kalau misalkan guru-guru lain, guru-guru sekolah formal dengan anak muridnya mungkin agak malu-malu atau misalkan gimana. Kalau di kita sih kebanyakan “Halo Kak” yang seperti itu. Kadang juga ada yang salaman, tergantung anaknya. ” 15

2.6 Pendapat guru tentang sikap siswa ketika di kelas saat proses

pembelajaran berlangsung Secara keseluruhan sikap siswa di Homeschooling Kak Seto hampir sama, mereka memperhatikan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Hanya beberapa anak saja yang tidak demikian, tergantung dari karakteristik anak masing-masing dan kondisi kelas 14 Robert A. Baron and Donn Byrne, Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1, Terj. dari Social Psychology Tenth Edition oleh Ratna Djuwita, dkk., Jakarta: Erlangga, 2004, Cet. I, h. 123. 15 Wawancara inti dengan MF Wali kelas dari kelas IX dan tutor mata pelajaran Bahasa Indonesia, tanggal 09 Januari 2015, pukul 14:27 WIB.