Pendapat wali kelas tentang tingkah laku anak ketika berada di Pendapat wali kelas tentang interaksi siswa kepada IbuBapak

Dari hasil wawancara dengan para wali kelas terlihat bahwa walaupun beragam karatkteristik siswa, sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung di kelas bagus, tidak mengganggu proses pembelajaran.

2.7 Pendapat guru tentang sikap siswa ketika berinteraksi dengan

teman di kelas Guru berpendapat bahwa sikap siswa ketika berinteraksi dengan teman di kelas sangat bagus. Mereka sopan, kooperatif, saling bercanda dan menolong satu sama lain. Hal ini diakui oleh para wali kelas pada saat di wawancarai sebagai berikut: “...yang pertama tetap dengan sikapnya dia banyak ngomong, tapi secara keseluruhan dia bisa menyelesaikan, karena daya tangkapnya juga cepat, jadi anak ini, dia akan banyak ngomong tapi perkerjaannya juga selesai gitu Kak. Kalau dia udah merasa tidak ada yang di kerjain, ya udah dia ngobrol dengan temannya, bercanda sama temannya. ” 19 Dari wawancara dengan Bapak F diatas terlihat bahwa interaksi siswa homeschooling Kak Seto dengan teman ketika di kelas sangat bagus. Demikian pula dengan siswa kelas VIII, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Bapak AR, yaitu: “…kooperatif tuh Kak, tergantung kalau lagi temennya ada kesulitan dia bantuin. Jadi dia tuh gini, kalau orangnya asik dia orangnya juga asik juga. Pokoknya orangnya asik aja deh. Baik kelompok atau individu dia orangnya tuh asik. ” 20 Menurut Ibu MF juga demikian, bahwa interaksi siswa dengan temannya tidak ada masalah. Siswa berperilaku sopan kepada siapapun. Hal ini dapat di lihat dari hasil wawancara, yaitu: “…interaksi dengan temannya itu hampir tidak ada masalah, cara bicaranya sopan, dengan temannya sopan, dengan tutor sopan, dengan siapapun dia sopan. Ini karakter yang memang dia bagus deh kayanya…” 21 19 Wawancara inti dengan partisipan FZ, op. cit. 20 Wawancara inti dengan AR, op. cit. 21 Wawancara inti dengan MF, op. cit.

2.8 Pendapat guru tentang pengertian dari kecerdasan sosial

Guru berpendapat bahwa kecerdasan sosial berarti kemampuan seseorang atau seorang individu untuk bisa membaca keadaan sekitar. Jadi dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Artinya ketika ada orang lain merasa kesedihan, dia ikut merasakan kesedihan. Kemudian ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan baik di sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal.

3. Hasil Wawancara Siswa

3.1 Alasan siswa senang berteman dengan teman di homeschooling dan

cara siswa bermain dengannya Keenam siswa memberikan jawaban yang sama, mereka menjawab bahwa teman-teman di homeschooling baik, peduli dan bersahabat sehingga mereka merasa senang jika berteman dengannya. Cara mereka menghabiskan waktu bersama pada setiap partisipan berbeda-beda. Tiga siswa menghabiskan waktu bersama teman dengan pergi ke tempat makan setelah pulang sekolah, kemudian dua siswa lainnya lebih sering menghabiskan waktu bersama teman dengan saling bercerita satu sama lain ketika sebelum bel masuk sekolah, dan ada satu siswa menghabiskan waktu bersama dengan teman setelah pulang sekolah pergi ke tempat makan dan membicarakan hal seperti kegiatan mereka hari ini. 3.2 Alasan siswa senang bermain dengan teman dari luar homeschooling dan cara siswa bermain dengannya Jawaban siswa pada pertanyaan ini semua menjawab kalau teman di luar homeschooling sama baiknya dengan teman di homeschooling dan cara mereka bermain dengan teman di luar homeschooling juga tidak berbeda dengan teman-teman di homeschooling, seperti bercerita dan jalan-jalan atau makan bersama. Waktu pertemuan mereka dengan teman di luar homeschooling juga