Tempat Penelitian Waktu Penelitian

membawa diri presence, autentisitas authenticity, kejelasan clarity, dan empati, serta diperkuat dengan wawancara eksternal, yakni wawancara dengan orang terdekat dari informan di luar lingkungan homeschooling. Dalam hal ini peneliti mewawancarai sahabat dari masing-masing informan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi. Jika peneliti merasa belum cukup dengan data yang diperoleh, peneliti memerlukan data tambahan seperti sumber data tertulis dan foto. 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu “pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. ” 6 Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Ciri dari wawancara semi terstruktur yaitu sebagai berikut: Pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur pembicaraan; Kecepatan wawancara dapat diprediksi; Fleksibel, tetapi terkontrol dalam hal pertanyaan atau jawaban; Ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata; dan tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena. 7 Wawancara ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu wawancara pembuka, wawancara inti dan member check. Wawancara pembuka berupa perkenalan mengenai profil partisipan. Wawancara pembuka dilakukan selama 10-20 menit, kemudian peneliti dan partisipan membuat kesepakatan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara selanjutnya yaitu wawancara inti, dimana wawancara ini dilakukan selama kurang lebih 20-60 menit. Setelah itu peneliti menyusun hasil wawancara yang sudah dilakukan 6 Ibid., h. 186. 7 Ibid., h. 123. oleh informan kedalam bentuk transkrip wawancara, kemudian melakukan pengecekkan data yang diperoleh peneliti kepada informan. Dalam penelitian ini sampel yang akan diwawancarai berjumlah sembilan orang terdiri dari tiga orang wali kelas, yaitu satu orang wali kelas VII, satu orang wali kelas VII dan 1 satu orang wali kelas IX, dan 6 enam orang siswa yaitu 2 dua orang siswa kelas VII, 2 dua orang siswa kelas VIII, dan 2 dua orang siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama SMP di komunitas Homeschooling Kak Seto. 2. Observasi Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. 8 Peneliti menggunakan metode behavioral checklist saat melakukan observasi. “Behavioral checklist merupakan suatu metode dalam observasi yang mampu memberikan keterangan mengenai muncul atau tidaknya perilaku yang diobservasi dengan memberikan tanda cek √ jika perilaku yang diobservasi muncul.” 9 Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecerdasan siswa di homeschooling yang nantinya akan peneliti wawancarai. 3. Dokumentasi Peneliti kualitatif juga memerlukan berbagai dokumentasi untuk melengkapi data penelitian. Dokumentasi yang diperoleh berupa profil homeschooling, transkrip hasil wawancara guru dan siswa, wawancara dengan pihak eksternal, dan hasil observasi peneliti dengan partisipan.

E. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi Berikut ini merupakan pedoman observasi yang akan dilakukan peneliti kepada siswa. 8 Haris Herdiansyah, op. cit., h. 131. 9 Ibid., h. 136.