cxlvii
CPBR 11 2 4 Di sebuah desa dekat istana itu, tinggalah seorang gadis bernama Bela. Bela
cantik jelita. Tetapi, dia lain dari pada gadis-gadis lainnya. Bela menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca buku.
020. BB 11 4 4
In a nearby village there lived a young girl named Belle. She was very beautiful.
But Belle unlike the other girls in the village, cared only for her books and always felt out of place.
CPBR 1 4 4 Di sebuah desa dekat istana itu, tinggalah seorang gadis bernama Bela. Bela
cantik jelita. Tetapi, dia lain dari pada gadis-gadis lainnya. Bela menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca buku.
021. BB 11 5 4 Her
father, Maurice, was a reader of books, too. But while Belle read about adventure and romance, her father studied technical books. Maurice was an inventor--a
genius, according to Belle; a crackpot, according to the towsfolk. CPBR 13 6 4
Ayahnya, Maurice, juga senang membaca. Tetapi, jika Bela membaca kisah-kisah petualangan dan cinta, ayahnya senang mempelajari buku-buku tehnik.
022. BB 11 6 4
Her father, Maurice, was a reader of books, too. But while Belle read about
adventure and romance, her father studied technical books. Maurice was an inventor-- a genius, according to Belle; a crackpot, according to the towsfolk.
CPBR 13 8 4
Ayahnya, Maurice, juga senang membaca. Tetapi, jika Bela membaca kisah-kisah petualangan dan cinta, ayahnya senang mempelajari buku-buku tehnik.
023. BB 11 1 5 “Belle is even stranger than her father,” the villagers whispered. “Her nose is
always in a book, and her head is in the clouds.” CPBR 13 1 5
“Bela lebih aneh dari pada ayahnya,” penduduk desa berbisik-bisik. “Kepalanya selalu menunduk membaca buku dan pikirannya selalu berada di awang-awang.”
024. BB 11 2 5
“Belle is even stranger than her father,” the villagers whispered. “Her nose is
always in a book, and her head is in the clouds.” CPBR 13 2 5
“Bela lebih aneh dari pada ayahnya,” penduduk desa berbisik-bisik. “Kepalanya selalu menunduk membaca buku dan pikirannya selalu berada di awang-awang.”
025. BB 11 2 5
cxlviii
“Belle is even stranger than her father,” the villagers whispered. “Her nose is
always in a book, and her head is in the clouds.”
CPBR 13 3 5 “Bela lebih aneh dari pada ayahnya,” penduduk desa berbisik-bisik. “Kepalanya
selalu menunduk membaca buku dan pikirannya selalu berada di awang-awang.”
026. BB 8 5 5