clxvii
102. BB 1 8 16
Belle gazed into it with wonder, for there was Maurice, trudging through the
forest. But he looked frail and old. Even as she watched, her father collapsed in a heap. “
I must go to him,” Belle cried. “He might be dying”
CPBR 2 9 16 Bela memandang keheranan ke dalam cermin. Dilihatnya Maurice berjalan
terhuyung-huyung di dalam hutan. Dia kelihatan tua dan lemah. Saat Bela memandangnya itu, Maurice terjerembab.
“Aku harus menemuinya” jerit Bela. “Mungkin dia hampir mati”
103. BB 7 8 16
Belle gazed into it with wonder, for there was Maurice, trudging through the
forest. But he looked frail and old. Even as she watched, her father collapsed in a heap. “I must go to
him,” Belle cried. “He might be dying”
CPBR 12 9 16 Bela memandang keheranan ke dalam cermin. Dilihatnya Maurice berjalan
terhuyung-huyung di dalam hutan. Dia kelihatan tua dan lemah. Saat Bela memandangnya itu, Maurice terjerembab.
“Aku harus menemuinya” jerit Bela. “Mungkin dia hampir mati”
104. BB 6 8 16
Belle gazed into it with wonder, for there was Maurice, trudging through the
forest. But he looked frail and old. Even as she watched, her father collapsed in a heap. “I must go to him,” Belle cried. “
He might be dying”
CPBR 10 10 16 Bela memandang keheranan ke dalam cermin. Dilihatnya Maurice berjalan
terhuyung-huyung di dalam hutan. Dia kelihatan tua dan lemah. Saat Bela memandangnya itu, Maurice terjerembab.
“Aku harus menemuinya” jerit Bela. “Mungkin dia hampir mati”
105. BB 11 10 16
Belle gazed into it with wonder, for there was Maurice, trudging through the
forest. But he looked frail and old. Even as she watched, her father collapsed in a heap. “I must go to him,” Belle cried. “He might be dying”
The Beast heard her anguished plea. “I release you,” he said sadly. “But take
the mirror. Then you will always have a way to look back and remember me.”
clxviii
CPBR 13 12 16 Bela memandang keheranan ke dalam cermin. Dilihatnya Maurice berjalan
terhuyung-huyung di dalam hutan. Dia kelihatan tua dan lemah. Saat Bela memandangnya itu, Maurice terjerembab.
“Aku harus menemuinya” jerit Bela. “Mungkin dia hampir mati”
Si Buruk Rupa mendengar permohonannya yang merana. “Aku mengizinkanmu pergi,” katanya sedih. “Tetapi bawalah cermin ini. Dengan demikian kau akan punya
cara untuk mengingatku.” 106. BB 111 16
The Beast heard her anguished plea. “I release you,” he said sadly. “But take the
mirror. Then you will always have a way to look back and remember me.” CPBR 2 12 16
Si Buruk Rupa mendengar permohonannya yang merana. “Aku mengizinkanmu pergi,” katanya sedih. “Tetapi bawalah cermin ini. Dengan demikian kau akan punya
cara untuk mengingatku.” 107. BB 4 11 16
Belle gazed into it with wonder, for there was Maurice, trudging through the
forest. But he looked frail and old. Even as she watched, her father collapsed in a heap. “I must go to him,” Belle cried. “He might be dying”
The Beast heard her anguished plea. “I release you,” he said sadly. “But take the
mirror. Then you will always have a way to look back and remember me.” CPBR 7 13 16
Bela memandang keheranan ke dalam cermin. Dilihatnya Maurice berjalan terhuyung-huyung di dalam hutan. Dia kelihatan tua dan lemah. Saat Bela
memandangnya itu, Maurice terjerembab. “Aku harus menemuinya” jerit Bela. “Mungkin dia hampir mati”
Si Buruk Rupa mendengar permohonannya yang merana. “Aku mengizinkanmu pergi,” katanya sedih. “Tetapi bawalah cermin ini. Dengan demikian kau akan punya
cara untuk mengingatku.”
108. BB 6 11 16 The Beast heard her anguished plea. “I release you,” he said sadly. “But take the
mirror. Then you will always have a way to look back and remember me.”
clxix
CPBR 12 13 16 Si Buruk Rupa mendengar permohonannya yang merana. “Aku mengizinkanmu
pergi,” katanya sedih. “Tetapi bawalah cermin ini. Dengan demikian kau akan punya cara untuk mengingatku.”
109. BB 4 12 16