BB 6 2 1 BB 6 2 1 BB 9 7 1 BB 7 7 1 BB 10 8 1 B 7 9 1

cxli Quirk, R., Greenbaum, S., Leech, G., Svartvik, J., 1985. A Comprehensive Grammar of the English Language. Edinburgh: Longman. Ryryn P. H. R.. 2005. Kajian Terhadap Terjemahan Referensi Persona Dalam Novel The Grapes of Wrath karya John Steinbeck ke Dalam Novel Amarah. Unpublished Masters Thesis. Surakarta: Post-Graduate Linguistics Program, Sebelas Maret University. Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: Penyelenggaraan Pendidikan Pasca Sarjana Proyek Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi IKIP Malang. Slater, Teddy. 2001. Beauty and the Beast. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama . 2003. Si Cantik dan Pangeran Buruk Rupa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Stephens, J. 1992. Language and Ideology in Children’s Fiction. London: Longman. Suhud Eko Y. 2005. Analisis Kesepadanan, Keterbacaan, Dan Keberterimaan Teks Terjemahan Cerita Anak Terbitan Balai Pustaka: Kajian Terjemahan Istilah Bahasa Unpublished Masters Thesis. Surakarta: Post-Graduate Linguistics Program, Sebelas Maret University.

001. BB 6 2 1

Once upon a time, in a faraway land, there lived a young prince in a beautiful castle. Although he had everything his heart desired, the prince was spoiled and selfish. cxlii CPBR 1 3 1 Pada zaman dahulu, di negeri yang jauh, ada seorang pangeran yang tinggal di istana yang megah. Walaupun memiliki segalanya, pangeran ini manja dan selalu mementingkan diri sendiri.

002. BB 6 2 1

Once upon a time, in a faraway land, there lived a young prince in a beautiful castle. Although he had everything his heart desired, the prince was spoiled and selfish. CPBR 131 Pada zaman dahulu, di negeri yang jauh, ada seorang pangeran yang tinggal di istana yang megah. Walaupun memiliki segalanya, pangeran ini manja dan selalu mementingkan diri sendiri.

003. BB 9 7 1

One winter’s night an old beggar woman asked the prince for shelter from the bitter cold. In return she offered him a rose. Repulsed by the old woman the unkind prince turned her away. CPBR 10 8 1 Suatu malam di musim dingin, seorang wanita tua peminta-minta memohon agar diizinkan berlindung dari udara dingin. Sebagai imbalannya, dia menawarkan setangkai mawar. Karena jijik melihat wajahnya yang jelek, si Pangeran menolaknya.

004. BB 7 7 1

One winter’s night an old beggar woman asked the prince for shelter from the bitter cold. In return she offered him a rose. Repulsed by the old woman the unkind prince turned her away. CPBR 1 9 1 Suatu malam di musim dingin, seorang wanita tua peminta-minta memohon agar diizinkan berlindung dari udara dingin. Sebagai imbalannya, dia menawarkan setangkai mawar. Karena jijik melihat wajahnya yang jelek, si Pangeran menolaknya

005. BB 10 8 1

One winter’s night an old beggar woman asked the prince for shelter from the bitter cold. In return she offered him a rose. Repulsed by the old woman the unkind prince turned her away. CPBR 12 10 1 Suatu malam di musim dingin, seorang wanita tua peminta-minta memohon agar diizinkan berlindung dari udara dingin. Sebagai imbalannya, dia menawarkan setangkai mawar. Karena jijik melihat wajahnya yang jelek, si Pangeran menolaknya.

006. B 7 9 1

cxliii One winter’s night an old beggar woman asked the prince for shelter from the bitter cold. In return she offered him a rose. Repulsed by the old woman the unkind prince turned her away. The woman warned him not to be deceived by appearences, since beauty is found within. But when the prince dismissed her again, the old woman’s ugliness melted away to reveal a beautiful enchantress. CPBR 12 11 1 Suatu malam di musim dingin, seorang wanita tua peminta-minta memohon agar diizinkan berlindung dari udara dingin. Sebagai imbalannya, dia menawarkan setangkai mawar. Karena jijik melihat wajahnya yang jelek, si Pangeran menolaknya. Wanita itu mengingatkannya agar tidak terkecoh oleh penampilan, karena kecantikan bisa ditemukan di dalam. Tetapi ketika Pangeran tetap mengusirnya, wanita tua yang jelek itu berubah menjadi peri yang cantik.

007. BB 10 11 1