Proses Keputusan Pembeli Perilaku Konsumen

pekerjaan, keadaan ekonomis, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli. d. Psikologis kejiwaan Pilihan pembelian seseorang dipegaruhi oleh empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kepercayaan dan pendirian

4. Proses Keputusan Pembeli

Tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan untuk membeli, dan pemasar perlu memusatkan perhatiannya pada proses pembelian secara keseluruhan bukan hanya pada keputusan pembeli saja menurut Lamb, Hair dan McDaniel 2002 : 142 adalah: Gambar 2.2 Proses Keputusan Membeli Sumber : Lamb, Hair, McDaniel 2002 : 142 a. Pengenalan Masalah Need Recognition Proses membeli dimulai dengan pengenalan kebutuhan dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli akan merasakan perbedaan antara keadaan yang nyata dan keadaan yang diinginkannya. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka Cultural, social, and psychological factor affect all steps Need Recognition Information Search Evaluatioin of Alternatives Purchase Post Purchase Behavior konsemen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. b. Pencarian Informasi Information Seacrh Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Kosumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber antara lain: 1 Sumber Pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan. 2 Sumber Kormersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan. 3 Sumber Publik : media massa, organisasi penilai konsumen. 4 Sumber Pengalaman : penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. c. Evaluasi Alternatif Evaluation of Alternaitves Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk alternatif dalam perangkat pilihan. Pengevaluasian ini tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki waktu, uang, informasi maupun resiko keliru dalam pemilihan. d. Keputusan Membeli Purchase Setelah tahap-tahap sebelumnaya dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayarannya. e. Tingkah Laku Pasca Pembelian Post Purchase Behavior Tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidak-sesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran. Menurut Kotler 1994 karatkter pembeli akan menentukan proses keputusan pembelian dan akhirnya melakukan keputusan pembelian. Proses pembelian konsumen melalui lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Dalam tahap eveluasi, konsumen membentuk preferensi diantara kelompok pilihan. Konsumen membentuk intensi pembelian untuk membeli produk atau jasa yang disukai. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi intensi pembelian, yaitu: a. Sikap atau pendirian orang lain. Kekuatan pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorng tergantung pada intensitas pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin kuat sikap negatif orang lain, dan semakin dekat orang lain tersebut, konsumen akan semakin menyesuaikan intensi pembeliannya. b. Faktor situasi yang tidak diantisipasi Konsumen membentuk suatu intensi pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Bila konsumen akan bertindak, tetapi faktor situasi yang tidak diantisipasi terjadi, mungkin akan mengubah intensi pembelian tersebut. Perilaku setelah pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas dari konsumen. Kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan kinerja yang dirasakan.

5. Keputusan Pembeli