Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan Berangkat dari sebuah toko kecil, Ramayana kini telah merambah ke seluruh pelosok tanah air. Pada 1978, Ramayana hanyalah sebuah store pakaian kecil yang terdapat di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu, dunia retail belum semarak seperti sekarang. Namun, Ramayana yang berani tampil beda dengan konsep melayani masyarakat kelas menengah ke bawah, mampu menjadi pusat perbelanjaan idola bagi masyarakat. Sejak awal, Ramayana konsisten di jalur bisnis garmen dan pakaian jadi. Lalu pada 1985, mereka mulai melirik penjualan beragam aksesoris, sepatu, dan tas. Empat tahun kemudian, Ramayana mulai berekspansi dengan mendirikan 13 store yang meyediakan beragam kebutuhan dari mulai mainan, stationary, kebutuhan harian dan makanan. Kini, jaringan yang bernaung di bawah PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk itu telah memiliki 90 gerai di Sumatera, Jakarta, Jawa, Kalimantan. Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Ramayana punya strategi khusus dalam pemilihan lokasi store. Mereka condong melirik daerah pinggiran daripada di pusat kota. Karena, pinggiran kota yang biasa disebut “pintu gerbang” itu lebih menjanjikan ketimbang di inti kota. Dan yang terpenting, visi mereka untuk menjaring konsumen menengah ke bawah bisa terwujud. Dirancang dengan bangunan yang terkesan sederhana, Ramayana Teladan yang berlantai tiga ini mampu memanjakan konsumen dengan beragam produk yang lengkap dan suasana nyaman. Dengan system zoning, setiap lantai diisi dengan barang yang berbeda. Lantai I penuh dengan koleksi busana pria, lantai dua khusus memanjakan kaum hawa dan lantai tiga terdapat koleksi busana anak-anak plus supermarket yang menjual beragam produk kebutuhan rumah tangga. Ramayana Teladan yang memiliki 350 karyawan siap melayani Anda. Dengan jumlah karyawan 350 orang, pihak manajemen yakin mampu memanjakan pelanggan. bahkan mengalami peningkatan sekitar 25 persen. Ada banyak cara untuk menyiasati bisnis di tengah situasi pasar yang makin ketat. Salah satunya adalah dengan menggemakan konsep murah plus program diskon. Kalau konsep yang satu ini, Ramayana yang sudah cukup berpengalaman, pasti paham betul. Tak cuma murah, koleksi-koleksi yang terdapat di Ramayana mulai dari koleksi busana, buah, snack serta lainnya memiliki kualitas yang terjaga. Hal itu dapat dibuktikan tidak adanya barang-barang tersisa. Sebab produk yang tidak lagi menjadi trend akan dijual dengan harga diskon yang besar. Ramayana memang telah akrab dengan diskon, bahkan diskon tersebut juga memiliki istilah masing-masing seperti Discount Time, yang memberikan potongan harga sebesar 20 persen bagi beberapa produk merk tertentu. Ada juga diskon ala Time Service yang memberikan pelayanan potongan harga sebesar 70 persen secara spontan dengan jangka waktu tertentu. Mungkin yang paling ditunggu-tunggu para konsumen ialah program MATSAMIN singkatan dari Jumat, Sabtu dan Minggu. Maksudnya pada hari tersebut Ramayana memberikan program istimewa bagi pengunjung. Dua hingga tiga produk bahkan lebih, dapat diperoleh pelanggan dengan harga yang sangat murah. Dengan metode tersebut Ramayana mampu bertahan bahkan mampu berkembang, di saat sebahagian retail lainnya mengalami kerugian, bahkan harus gulung tikar.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen