BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan
masyarakat. Kebutuhan
masyarakat yang sangat beragam tersebut diimbangi dengan munculnya berbagai perusahaan yang memproduksi produk barang dan jasa, sehingga
sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jenis usaha yang sama.
Dengan berkembangnya industri tekstil yang semakin pesat saat ini, membuat konsumen semakin mudah untuk mendapatkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan seleranya. Seiring dengan itu, persaingan di dunia industri tekstil khususnya pakaian pun semakin ketat diantara para
produsen yang bersaing dalam memperebutkan konsumen. Oleh karena itu para produsen terlebih dahulu harus memahami konsumen, mengetahui apa
yang dibutuhkannya, apa seleranya, dan melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dalam melakukan pembelian suatu produk.
Untuk sarana pemenuhan kebutuhan sekarang ini, pakaian merupakan pemenuhan yang sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-
harinya. Seperti yang kita lihat banyaknya pasar-pasar atau produsen
menjual produk guna pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya pakaian pada halnya pasar swalayan Ramayana.
Pada 1978, Ramayana hanyalah sebuah store pakaian kecil yang terdapat di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu, dunia retail belum semarak
seperti sekarang. Namun, Ramayana yang berani tampil beda dengan konsep melayani masyarakat kelas menengah ke bawah, mampu menjadi pusat
perbelanjaan idola bagi masyarakat. Sejak awal, Ramayana konsisten di jalur bisnis garmen dan
pakaian jadi. Lalu pada 1985, mereka mulai melirik penjualan beragam aksesoris, sepatu, dan tas. Empat tahun kemudian, Ramayana mulai
berekspansi dengan mendirikan 13 store yang meyediakan beragam kebutuhan dari mulai mainan, stationary, kebutuhan harian dan makanan.
Dirancang dengan bangunan yang terkesan sederhana, Ramayana Teladan yang berlantai tiga ini mampu memanjakan konsumen dengan
beragam produk yang lengkap dan suasana nyaman. Ada banyak cara untuk menyiasati bisnis di tengah situasi pasar
yang makin ketat. Salah satunya adalah dengan menggemakan konsep murah plus program diskon. Kalau konsep yang satu ini, Ramayana yang
sudah cukup berpengalaman, pasti paham betul. Ramayana memang telah akrab dengan diskon, bahkan diskon
tersebut juga memiliki istilah masing-masing seperti Discount Time, yang memberikan potongan harga sebesar 20 persen bagi beberapa produk merk
tertentu. Ada juga diskon ala Time Service yang memberikan pelayanan potongan harga sebesar 70 persen secara dengan jangka waktu tertentu.
Agar suatu perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang, maka manajemen perusahaan sebaiknya menetapkan terlebih dahulu sarana
yang ingin dicapai melalui berbagai strategi pemasaran, diantaranya strategi bauran pemasaran dan kualitas pelayanan yang mempengaruhi terhadap
keputusan pembelli. Dalam melakukan keputusan pembelian suatu jenis produk seperti
halnya pakaian, konsumen terlebih dahulu memiliki berbagai timbangan karena adanya respon konsumen terhadap suatu jenis produk dapat dilihat
dari minat, keyakinan, kehendak, dan tindakan yang pada akhirnya melakukan pembelian yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Reaksi konsumen sangat memiliki pengaruh dalam perkembangan suatu produk, jika konsumen merasa kebutuhannya sesuai dengan keinginan dan
seleranyanya, maka konsumen tersebut akan senang dan menceritakan pegalamannya kepada konsumen lain.
Namun keputusan pembelian seringikali berubah-ubah karena didalam proses keputusan tersebut terdapat lima tahap yang menjadi
pertimbangan dalam melakukan pembelian tersebut, yaitu pengenlaan masalah, pencarian informasi, evaluasi, keputusan membeli, perilaku
sesudah pembelian. Dengan adanya tahapan-tahapan yang dilewati pembeli untuk
mencapai keputusan untuk membeli, maka produsen perlu pemahaman yang
mendalam mengenai konsumen terhadap apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian satu jenis produk
pakaian, karena banyak pordusen ynag sesungguhnya tidak mengetahui secara tepat mengapa konsumen membeli atau tidak membeli produk yang
dihasilkan oleh produsen tersebut. Produsen perlu menyatukan diri mereka secara mendalam ke dalam pikiran konsumennya agar dapat lebih mengenal
persepsinya, nilainya, tingkah laku, kepercayaan, dan cara belajar dan tentu
saja kebutuhan dan keinginan. Untuk itu skripsi ini diberi judul “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian”
Dari pemaparan latar belakang yang ada, maka masalah yang dapat diindentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan adanya bauran pemasaran produk, harga, tempat, dan promosi akan menimbulkan keputusan pembelian bagi konsumen.
2. Apakah dengan adanya kualitas pelayanan akan menimbulkan keputusan pembelian bagi konsumen.
3. Apakah produk pakian di Ramayana Ciputat memiliki brand image yang kuat bagi konsumen.
Untuk membatasi masalah, agar tidak perlu terlalu meluas pembahasannya maka penulis membatasi masalah mengenai pengaruh
bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi, serta kualitas pelayanan yang mempunyai pengaruh terhadap keputusan
pembelian.
B. Perumusan Masalah