38 penelitian. Yaitu sasaran penelitiannya siswa SMA dan lokasinya di
Perpustakaan SMA Lab School Kornita Bogor.
3. Penelitian terdahulu ketiga diambil dari penelitian yang dilakukan oleh
Dwi Andrian, Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, tahun 2011 yang berjudul
“Pertisipasi Siswa Pustakawan Cilik Dalam Pengelolaan Bahan Pustaka, Layanan dan Sosialisasi Pemanfaatan Perpustakaan: Studi
Kasus Perpustakaan SDN Kramat Beji, Depok.
” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi latar belakang pembentukan pustakawan
cilik di SDN Kramat Beji Depok beserta bentuk dan hambatan yang dihadapi siswa sebagai pustakawan cilik. Perbedaan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan peneliti sebelumnya adalah terletak pada lokasi penelitian dan tema penelitian. Yaitu lokasi penelitiannya di
Perpustakaan SDN Kramat Beji, Depok dan tema penelitiannya partisipasi pustakawan cilik.
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal secara objektif. Penelitian deskriptif ini mengkaji pola hubungan korelasional
antara beberapa variabel.
67
Sedangkan, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin dalam Creswell yang
dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah jenis pendekatan penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau kuantifikasi.
68
Pendekatan kualitatif tidak mengenal populasi dan sampel. Pendekatan kualitatif
cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan berhubungan dengan “sifat data” yang murni kualitatif. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu
menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan
67
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, Jakarta: STIA-LAN, 1999, h.60-
61.
68
Pupu Saeful Rahmat, “Penelitian Kualitatif,” jurnal EQUILIBRIUM, Vol.5, No.9 2009, h. 2.
40 organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari
sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
69
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs atau manusia.
Seorang peneliti sosial bisa mendapatkan data-data primer dengan cara menyebarkan kuisioner, melakukan wawancara, atau melakukan pengamatan
langsung terhadap suatu aktifitas masyarakat.
70
Dalam hal ini data primer yang peneliti ambil yaitu data yang bersumber dari informan yang ditemui
langsung di lapangan lokasi penelitian yaitu pustakawan dan siswa Sekolah Cikal Simatupang.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai data sekunder
adalah catatan dokumentasi, buku, jurnal, laporan tahunan, dan dokumen lainnya yang menunjang penelitian.
C. Pemilihan Informan
Pengertian informan menurut Moleong, adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
69
Rahmat, “Penelitian Kualitatif,” h.3.
70
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h.86-87.