40 organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari
sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
69
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs atau manusia.
Seorang peneliti sosial bisa mendapatkan data-data primer dengan cara menyebarkan kuisioner, melakukan wawancara, atau melakukan pengamatan
langsung terhadap suatu aktifitas masyarakat.
70
Dalam hal ini data primer yang peneliti ambil yaitu data yang bersumber dari informan yang ditemui
langsung di lapangan lokasi penelitian yaitu pustakawan dan siswa Sekolah Cikal Simatupang.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai data sekunder
adalah catatan dokumentasi, buku, jurnal, laporan tahunan, dan dokumen lainnya yang menunjang penelitian.
C. Pemilihan Informan
Pengertian informan menurut Moleong, adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
69
Rahmat, “Penelitian Kualitatif,” h.3.
70
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h.86-87.
41 latar lokasi atau tempat penelitian.
71
Sampel dalam penelitian ini juga bukan dinamakan respoden, namun sebagai narasumber, atau partisipan, dan
informan dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga bukan merupakan sampel statistik, melainkan sampel teoritis karena tujuan
penelitian kualitatif adalah menghasilkan teori.
72
Berikut ini beberapa informan beserta kriteria yang dimiliki, diantaranya :
1. Pustakawan
Pustakawan atau librarian ialah seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik
melalui pelatihan, kursus, seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal.
73
Melalui pustakawan dapat diketahui bagaimana perilaku siswa dalam menggunakan perpustakaan.
Dalam hal ini peneliti memilih Mada Teresia selanjutnya akan disebut MT dan Rindy Prianka Estri selanjutnya akan disebut RPE
yang menjabat sebagai pustakawan perpustakaan Sekolah Cikal Simatupang untuk dijadikan informan, karena informan selain lengkap
memberikan informasi beliau juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu perpustakan.
71
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rodakarya, 2006, h.132.
72
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h.195.
73
Wiji Suwarno, Perpustakaan Buku: Wacana Penulisan Penerbitan Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2011, h.33.
42 2.
Siswa Adapun siswa yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah
siswa yang memiliki kriteria sebagai berikut: a.
Siswa telah mengikuti program student librarian lebih dari satu tahun dan berkelanjutan.
b. Frekuensi kehadiran siswa dalam membantu pustakawan minimal
4 kali dalam seminggu. c.
Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan. Berdasarkan kriteria di atas terdapat dua siswa yang memenuhi kriteria
untuk dijadikan informan. Informan tersebut adalah siswa kelas 3 dan kelas 5 yaitu bernama Sandrine dan Izza.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
Dalam penelitian ini peneliti melakukannya dengan mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel atau
catatan-catatan yang menunjang penelitian yang sedang dilakukan. Dengan maksud untuk mendapatkan gambaran teoritis sesuai dengan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada informan. Selain itu, wawancara juga dapat
diartikan sebagai percakapan dengan maksud tujuan tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai