15 Perpustakaan sekolah menyediakan koleksi bahan pustaka yang
bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan serta rekreasi intelektual bagi peserta didik dan tenaga
kependidikan.
19
Sedangkan menurut IFLA fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut
:
a. Mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana
digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.
b.
Mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan anak dalam kebiasaan dan keceriaan membaca dan belajar, serta menggunakan
perpustakaan sepanjang hayat mereka. c.
Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,
pemahaman, daya pikir dan keceriaan. d.
Mendukung semua murid dalam pembelajaran dan praktek keterampilan mengevaluasi dan menggunakan informasi, tanpa
memandang bentuk, format atau media, termasuk kepekaan modus berkomunikasi di komunitas.
e. Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional dan
global dan kesempatan pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini yang beraneka ragam.
f. Mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran serta kepekaan
budaya dan sosial.
19
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Perpusnas RI, 2000,h.5.
16 g.
Bekerja sama dengan murid, guru, administrator dan orangtua untuk mencapai misi sekolah.
h. Menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi
merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang bertanggung jawab dan efektif serta partisipasi di alam demokrasi.
i. Promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah
kepada seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.
20
Dari beberapa tujuan yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah harus memiliki fungsi
yang sejalan dengan tujuan sekolah. Ini merupakan hal yang utama, karena perpustakaan sekolah ada untuk mendukung seluruh kegiatan
yang ada di sekolah, baik secara langsung maupun tidak. Dalam sistem pendidikan, perpustakaan merupakan elemen penting yang tidak dapat
ditinggalkan dalam kegiatan belajar dan mengajar.
B. Pendidikan Pemakai
1. Pengertian Pendidikan Pemakai
Pendidikan pemakai merupakan kegiatan pengenalan perpustakaan dan tata cara penggunaannya.
21
Pendidikan pemustaka dalam istilah ilmu perpustakaan dan informasi disebut dengan bimbingan pemustaka, library
construction pengajaran perpustakaan, library orientation orientasi perpustakaan, bibliographic instruction pengajaran bibliografi dan user
20
IFLAUNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Artikel diakses pada tanggal 21 Juni 2015 dari
http:archive.ifla.orgVIIs11pubsmanifesto-id.htm .
21
Rizal Saiful Haq, dkk., Perpustakaan dan Pendidikan: pemetaan peran serta perpustakaan dalam proses belajar mengajar Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Jakarta,2007, h.51.
17 education pendidikan pengguna.
22
Adapun pengertian lainnya sebagai berikut:
a. Menurut Shahi dalam Adegbile Samuel Abiodun pengertian
pendidikan pemakai adalah: “A process of activities involved in making the users of the library
conscious about tremendous value of information in day to day life develop interest among the users to seek information as and when they
requires. ”
23
yaitu proses kegiatan yang membuat pengguna perpustakaan terlibat
akan sadarnya nilai informasi dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan minat pengguna untuk mencari informasi ketika
mereka memerlukannya. b.
Menurut Joan M. Reitz dalam ODLIS Online Dictionary for Library and Information Science pendidikan pemakai adalah :
“...all the activities involved in teaching users how to make the best possible use of library resources, services, and facilities, including
formal and informal instruction delivered by a librarian or other staff member one-on-one or in group. Also includes online tutorials,
audiovisual materials, and printed guides
...” yaitu semua kegiatan yang terlibat dalam mengajar pengguna
bagaimana memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya perpustakaan, layanan, dan fasilitas, termasuk intruksi formal dan informal
disampaikan oleh seorang pustakawan atau anggota staf lain satu-
22
Rosa Widyawan, Pelayanan Referensi : Berawal dari senyuman Bandung : Bahtera Ilmu, 2012, h.165.
23
Adegbile Samuel Abiodun,
“
Methods of User Education in Academic Libraries and Relationship Between User Education and Information Literacy”, artikel diakses pada tanggal 13
April 2015
dari www.academia.edu3828315USER_EDUCATION_AND_INFORMATION_LITERACY_
18 satu atau dalam kelompok. Juga termasuk tutorial online, bahan-bahan
audiovisual, dan panduan tercetak.
24
c. Menurut Sutarno NS pendidikan pemakai adalah kegiatan yang
dilakukan oleh petugas layanan tentang seluk beluk perpustakaan, manfaat perpustakaan, cara menjadi anggota, tata tertib, jenis layanan,
kegunaan sistem katalogisasi dan klasifikasi, partisipasi masyarakat dalam perpustakaan, dan lain sebagainya. Semua itu dikerjakan dalam
rangka memberikan keterampilan masyarakat pemakai dalam memanfaatkan perpustakaan, secara cepat dan tepat tanpa banyak
kesulitan.
25
d. Menurut Hildawati Almah pendidikan pemakai perpustakaan yaitu
pendidikan tentang teknik dan strategi dalam memanfaatkan perpustakaan dengan tepat guna.
26
e. Menurut Grantino One Pradika pendidikan pemakai adalah pemustaka
diberikan bimbingan dan pelatihan-pelatihan mengenai penggunaan media penelusuran informasi, pemanfaatan layanan perpustakaan
secara efisien dan efektif serta pemustaka aktif menanyakan kepada pustakawan apabila menemui kesulitan dalam mencari bahan pustaka
dan informasi yang diperlukan.
27
24
Joan M.Reitz, “Online Dictionary for Library and Information Science”, Artikel diakses pada 30 April 2015 dari
http:www.abc-clio.comODLISodlis_u.aspx
25
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h.102.
26
Hildawati Almah, “Urgensi Pendidikan Pemakai User Education bagi Pemustaka di Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama Islam: Sebuah Konsep Penerapan Kampus Peradaban di
UIN Alaudin Makassar”, Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, Vol.2 No.1, Januari-Juni 2014: h.80-89.
27
Grantino One Pradika, “Pengaruh Pendidikan Pengguna User Education Terhadap Pemanfaatan Layanan Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Jurnal Libri-Net, Vol.3 No.2 Januari 2014 h.292-304.
19 f.
Menurut Teguh Yudi Cahyono pendidikan pemakai adalah suatu proses dimana pemustaka untuk pertama kali diberi pemahaman dan
pengertian sumber-sumber perpustakaan, termasuk pelayanan dan sumber-sumber
informasi yang
saling terkait,
bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan
dimana sumbernya.”
28
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan pemakai adalah salah satu kegiatan jasa pemanduan dari
perpustakaan yang memberikan suatu ilmu ketrampilan dan tata cara untuk menggunakan perpustakaan sehingga pemakai dapat lebih
mengoptimalkan penggunaan jasa perpustakaan dengan cepat dan tepat.
2. Tujuan Pendidikan Pemakai