Pengajaran Perpustakaan Tingkat atau Jenis Pendidikan Pemakai

29 perpustakaan. Prinsip kegiatan yang ada dalam program literasi informasi, yaitu mengembangkan kemampuan pengguna dalam menetapkan hakikat dan rentang informasi yang dibutuhkan, mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien, mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis, menggunakan informasi untuk keperluan tertentu. Pendidikan pemakai dan istilah lain seperti library instruction, bibliographic instruction, telah menyumbangkan konsep bagi literasi informasi yang telah berkembang melampaui istilah-istilah tersebut. Jika pendidikan pemakai adalah melatih pemakai bagaimana menggunakan perpustakaan dan koleksinya, library instruction adalah pelatihan pemakaian sarana bibliografi yang berfokus pada temu kembali informasi, maka literasi informasi berfokus pada strategi dan proses pencarian informasi serta kompetensi penggunaan informasi. 48 Perbedaaan yang mendasar antara ketiga istilah tersebut adalah literasi informasi lebih luas karena yang tercakup di dalam literasi informasi tidak saja informasi yang berada di dalam perpustakaan saja tetapi juga informasi di luar perpustakaan. hal ini disebabkan oleh berkembangnya informasi dalam berbagai bentuk dan media penyimpanannya. 49 Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep literasi informasi adalah kemampuan 48 Jesus Lau, “Guidelines on Information Literacy for Lifelong Learning”. Artikel diakses pada tanggal 2 Juli 2015 dari www.ifla.orgVIIs42index.htm 49 Michael Wooli scroft, “From Library User Education Literacy: Some Issues Arising in This Evolutionary Process ”. Artikel diakses pada 2 Juli 2015 dari www.library.otogo.ac.nzpdftandlpapers_MJW.pdf 30 mengakses, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif. Selain itu konsep tersebut berawal mula dari pendidikan pemakai. Namun perbedaan yang paling terlihat dengan pendidikan pemakai terletak pada cakupan informasinya.

D. Program Pustakawan Cilik Student Librarian

1. Pengertian Pustakawan Cilik Student Librarian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti perpustakaan Pat Franklin dan Claire Gatrell Stephents dalam artikelnya yang berjudul “Management Matters Student Assistants : Helpers and Learners ” bahwa awal mula program pustakawan cilik atau student librarian terjadi karena saat itu sebagian besar perpustakaan mendapat anggaran yang sedikit dan seringkali terjadi pengurangan staf karena masalah anggaran yang tidak cukup memadai untuk membayar staf, sampai terkadang perpustakaan kewalahan untuk menjalankan programnya secara efisien dikarenakan kurangannya staf. Karena adanya masalah tersebut pustakawan berinisiatif untuk menggunakan siswa sebagai asisten pustakawan atau student librarian untuk menjalankan segala sesuatu tugas librarian dan mengolah rak buku. 50 Adapun pengertian lain tentang program pustakawan cilik adalah sebagai berikut: 50 Pat Franklin dan Claire Gatrell,“Management Matters Student Assistants : Helpers and Learners ”, Majalah School Library Media Activities, Vol.XXIV, No.9 Mei, 2008, h.43.