19 f.
Menurut Teguh Yudi Cahyono pendidikan pemakai adalah suatu proses dimana pemustaka untuk pertama kali diberi pemahaman dan
pengertian sumber-sumber perpustakaan, termasuk pelayanan dan sumber-sumber
informasi yang
saling terkait,
bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan
dimana sumbernya.”
28
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan pemakai adalah salah satu kegiatan jasa pemanduan dari
perpustakaan yang memberikan suatu ilmu ketrampilan dan tata cara untuk menggunakan perpustakaan sehingga pemakai dapat lebih
mengoptimalkan penggunaan jasa perpustakaan dengan cepat dan tepat.
2. Tujuan Pendidikan Pemakai
Secara umum tujuan pendidikan pemakai yang tercantum dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi dalam Fella Rizka Nurillita
adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri.
b. Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk
menemukan informasi dalam subjek tertentu. c.
Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan layanan perpustakaan. d.
Mempromosikan layanan perpustakaan.
28
Teguh Yudi Cahyono, “Peranan User Education Dalam Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka”, Artikel diakses pada 27 Maret 2015 dari
www.repository.um.ac.id
20 e.
Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi.
29
Sedangkan menurut Rahayuningsih tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan pemakai adalah:
a Agar pemakai menggunakan perpustakaan secara efektif dan efesien.
b Agar pemakai dapat menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat
menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi. c
Memberi pengertian kepada pemustaka akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam berbentuk tercetak atau tidak.
d Memperkenalkan kepada pemustaka jenis-jenis koleksi dan ciri-cirinya.
e Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan
dan sumber-sumber informasi agar pemakai mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan.
f Mengembangkan minat baca pemakainya.
g Memperpendek jarak antara pustakawan dan penggunanya.
h Mendidik pengguna menjadi pengguna perpustakaan yang tertib dan
bertanggung jawab.
30
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan pemakai adalah untuk membekali dan meningkatkan
kemampuan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan secara baik agar dapat memenuhi kebutuhan informasinya.
29
Fella Rizka Nurillita, “Kajian Pemakai Perpustakaan dan Pendidikan Pemakai Perpustakaan”, h. 41, Artikel diakses pada tanggal 25 Maret 2015 dari
http:www.academia.edu11067779Ekonomi_Informasi_dan_Pendidikan_Pemustaka .
30
F. Rahayuningsih, ed.Pengelolaan Perpustakaan Jakarta : Graha Ilmu, 2007, h. 126.
21
3. Manfaat Pendidikan Pemakai
Menurut Yudi Cahyono dalam artikelnya yang berjudul “Peranan
User Education dalam Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka
” ada beberapa manfaat dari pendidikan pemakai, yaitu :
a. Sarana dan prasarana serta koleksi di perpustakaan merupakan suatu
investasi yang besar, oleh karena itu perpustakaan harus digunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemustaka.
b. Pemustaka sebagian besar adalah orang yang melakukan studi
mandiri, sehingga diharapkan dengan library instruction, pemustaka mampu untuk lebih memahami dan menggunakan perpustakaan
dengan berbagai fasilitas dan layanannya secara lebih efektif dan efisien.
c. Dengan adanya kegiatan pendidikan pemakai maka perpustakaan
harus mengatur dan membenahi dirinya agar dapat dipergunakan dengan mudah oleh pemustakanya.
d. Dengan adanya kegiatan ini maka merupakan suatu kesempatan bagi
pustakawan untuk meningkatkan diri bukan hanya sebagai petugas yang
hanya melayani
pemustaka saja
tetapi ikut
serta menyumbangkan pikiran dan keahliannya dalam meningkatkan
kualitas layanan perpustakaan. e.
Melalui pendidikan pemakai ini berarti perpustakaan telah memberikan informasi yang sangat diperlukan oleh pemustakanya.
31
31
Teguh Yudi Cahyono, “Peranan User Education Dalam Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka”, h.3, Artikel diakses pada 27 Maret 2015 dari
www.repository.um.ac.id
22
4. Metode Pendidikan Pemakai
Pengertian metode menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
32
Menurut Rosa Widyawan perpustakaan sekolah perlu mempertimbangkan bahwa pembelajaran mengenai perpustakaan sebagai bagian penting dari
pendidikan. Adapun kutipannya adalah sebagai berikut: “Mereka bisa mengadakan pengajaran formal maupun informal
untuk mengajari murid menggunakan perpustakaan sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan bacaannya sendiri. Beberapa pengetahuan dasar
seperti menggunakan OPAC dan bagaimana menelusur informasi. ”
33
Ada berbagai macam metode dan media untuk melaksanakan program-program pendidikan pemakai. Memilih metode dan media mana
yang paling cocok tergantung kepada situasi belajar-mengajar itu sendiri, jadi tidak ada suatu metode yang paling cocok untuk menunjang semua
kegiatan pemakai ini. Untuk itu, strategi pendidikan pemakai harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan setiap lembaga pendidikan
bersangkutan. “Kosterman seperti yang dikutip oleh Ade abdul Haq menyarankan
bahwa suatu metode pengajaran harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a
Dapat mengkomunikasikan tujuan-tujuan yang telah dibuat. b
Dapat membuat siswa tertarik untuk memperhatikan dan memotivasi mereka untuk perhatian penuh terhadap apa yang
sedang diajarkan. c
Dapat mendorong siswa untuk ambil bagian dengan menolongnya mempersiapkan pelajaran-pelajaran.
d Dapat ditindaklanjuti.
32
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Metode, diakses dari www.kbbi.web.id
pada tanggal 17 Maret 2015.
33
Widyawan, Pelayanan Referensi, h.178