Pengujian analisis daya pembeda penelitian dari 40 soal didapatkan kategori soal yang termasuk sangat buruk sebanyak 6 soal, nomor soalnya 6,
17, 24, 25, 30 dan 40. Kategori soal yang termasuk buruk sebanyak 11 soal, nomor soalnya 12, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 26, 28, 29 dan 35. Kategori soal
yang termasuk cukup sebanyak 12 soal, nomor soalnya 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 18, 27, 31, dan 37. Kategori soal yang termasuk baik sebanyak 9 soal,
nomor soalnya adalah 1, 4, 8, 32, 33, 34, 36, 38 dan 39. Kategori soal yang termasuk baik sekali sebanyak 2 soal, nomor soal 10 dan 20. Perhitungan
daya beda instrumen dengan menggunakan program ANATES pilihan ganda ver 4.0.9.
13
F. Teknik Analisis Data
Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh untuk menguraikan data agar dapat
dipahami bukan hanya oleh orang yang meneliti, tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan dalam analisis data sebagai berikut:
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pegujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan menguji
normalitas dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Langkah-langkah uji Liliefors sebagai berikut:
14
1 Hipotesis
Ho = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Hi = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak
normal
13
Lampiran 3, h.105
14
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466-477.
2 Pengamatan X
1
, X
2
,..... xn dijadikan bilangan baku Z
1
,Z
2
,.... Zn dengan menggunakan rumus
dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel
3 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai
berdasarkan tabel Z dan sebut dengan F dengan aturan
Jika Zi 0, maka FZi = 0,5 +Z
tabel
Jika Zi 0, maka FZi = 0,5 – Z
tabel
4 Hitung proporsi Z
1
, Z
2
, ..... Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Zi.
Jika proporsi dinyatakan oleh SZi, maka:
5 Hitung selisih absolut FZi – SZi pada masing-masing data.
6 Ambil harga L
hitung
yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai L
tabel
dari tabel liliefors. 7
Tentukan kriteria pengujian. L
L
tabel
maka Ho diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
L L
tabel
maka Ho ditolak, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas sebagai uji persyaratan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak. Uji
homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi 0.5 dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: F
: Uji Fisher S1
2
: Variansi terbesar S2
2
: Variansi terkecil
Adapun langkah-langkahnya adalah bagi data menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian hitunglah homogenitas pre test
dan post test pada kedua kelas tersebut kemudian tentukan F hitung dengan rumus:
=
Kriteria pengujian jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima, berarti varians kedua populasi homogen, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak, berarti varians kedua populasi tidak homogen.
2. Analisis Data Hasil Belajar
a Uji Mann Whitney U
Uji Mann-Whitney U test digunakan untukmembandingkan dua mean populasi Independen yang berasal dari populasi yang homogen.
Mann-Whitney U test juga dapat digunakan untuk menguji apakah dua mean populasi sama atau tidak. Jenis data yang digunakan adalah data
berskala nominal,ordinal atau interval. Untuk menentukan berapa nilai uji Mann-Whitney U Test gunakan rumus sebagai berikut.
15
Untuk sampel data ≤ 20
∑
Dimana: U = Nilai uji Mann-Whitney U
n1
= sampel 1
15
Dr. Edi Riadi. Metode Statistika Parametrik Non Parametrik: Untuk Penelitian Ilmu- ilmu Sosial dan Pendidikan, Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015 h. 220