Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
1
Data Pretest
Posttest Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol
N 30
30 30
30 Max
92 83
100 92
Min 42
42 58
58 SD
13,48 10,61
9,37 10,05
Mean 68,89
66,94 84,17
76,39 Mo
67 67
83 83
Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok kontrol dari 30 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi 83
dan nilai terendah 42 nilai rata-rata mean sebesar 66,94 dan standar deviasi SD sebesar 10,61. Sedangkan hasil pretest kelompok eksperimen dari 30
siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 42 nilai rata-rata mean sebesar 68,89 dan standar deviasi SD
sebesar 13,48. Hasil posttest kelompok kontrol dari 30 siswa yang dijadikan sampel
penelitian diperoleh nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 58 nilai rata-rata mean sebesar 76,39 dan standar deviasi SD sebesar 10,05. Sedangkan
hasil posttest kelompok eksperimen dari 30 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 58 nilai rata-rata
mean sebesar 84,17 dan standar deviasi SD sebesar 9,37.
1
Lampiran 9, h.244
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Persyaratan Analisis Data
Uji persyaratan analisis data dilakukan berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah uji
persyarat dilakukan.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors untuk menguji data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal
atau tidak. Kriteria uji normalitas adalah Ho ditolak jika Lo tidak lebih besar dari L
tabel
dan Ho diterima jika Lo lebih kecil dari L
tabel
. Dengan diterimanya Ho berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal, sedangkan jika Ho ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dan hasilnya tampak pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
2
Data Sampel
N L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
Pretest Kelas
Eksperimen 30
2,461 0.162
Data tidak Berdistribusi
Normal Kelas
Kontrol 30
2,817 0.162
Data tidak Berdistribusi
Normal
Posttest Kelas
Eksperimen 30
3,260 0.162
Data tidak Berdistribusi
Normal
2
Lampiran 11, h.252
Kelas Kontrol
30 2,197
0.162 Data tidak
Berdistribusi Normal
Data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pretest kelas kontrol diperoleh L
hitung
= 2,817
dan pada kelas eksperimen = 2,461
, sedangkan L
tabel
= 0,162. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi tidak normal. Data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa posttest kelas kontrol
diperoleh L
hitung
= 2,197
dan pada kelas eksperimen = 3,260
, sedangkan L
tabel
= 0,162. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa populasi tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho ditolak jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
. Dengan diterimanya Ho berarti sampel kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol homogen. Hasil pengujian homogenitas hasil pretest dan hasil posttest tampak pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Pretest, Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
3
Data Sampel
N F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Pretest Kelas Eksperimen
30 2,07
1.841 α = 0.05
Memiliki varian yang berbeda
Kelas Kontrol 30
1.606 α = 0.1
Memiliki varian yang berbeda
3
Lampiran 12, h.255