Kelas Kontrol
30 2,197
0.162 Data tidak
Berdistribusi Normal
Data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pretest kelas kontrol diperoleh L
hitung
= 2,817
dan pada kelas eksperimen = 2,461
, sedangkan L
tabel
= 0,162. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi tidak normal. Data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa posttest kelas kontrol
diperoleh L
hitung
= 2,197
dan pada kelas eksperimen = 3,260
, sedangkan L
tabel
= 0,162. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa populasi tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho ditolak jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
. Dengan diterimanya Ho berarti sampel kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol homogen. Hasil pengujian homogenitas hasil pretest dan hasil posttest tampak pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Pretest, Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
3
Data Sampel
N F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Pretest Kelas Eksperimen
30 2,07
1.841 α = 0.05
Memiliki varian yang berbeda
Kelas Kontrol 30
1.606 α = 0.1
Memiliki varian yang berbeda
3
Lampiran 12, h.255
Posttest Kelas Eksperimen
30 1,114
1.841 α = 0.05
Memiliki varian yang sama
Kelas Kontrol 30
1.606 α = 0.1
Memiliki varian yang sama
Data kelompok pretest pada Tabel 4.3 menunjukkan F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang berbeda atau
tidak homogen. Sedangkan pada data kelompok posttest menunjukkan F
hitung
F
tabel,
maka Ho ditolak yang berarti sampel data hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang sama
atau homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Uji Persyaratan analisis menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak memenuhi persyaratan, yaitu data tidak berdistribusi
normal baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, kemudian homogenitasnya juga tidak terpenuhi karena salah satu
sampel tersebut berdasarkan perhitungan ternyata termasuk pada kriteria sampel tidak homogen.
Pengujian hipotesis selanjutnya dapat menggunakan rumus yang ditetapkan yaitu uji Mann-Whitney U bisa dilanjutkan. Dengan kriteria :
Ho ditolak jika Z hitung Z tabel Ho diterima jika Z hitung Z tabel
a Uji-Mann Whitney U
Berdasarkan uji hipotesis hasil uji-Mann whitney U diperoleh nilai Z
hitung
sebesar 9,74 dan t
tabel
1,65. Hasil pengujian yang diperoleh
menunjukkan bahwa Z
hitung
Z
tabel
atau 9,74 1,65 .
Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa skor untuk
kelompok eksperimen secara statistik lebih besar daripada skor populasi kelompok kontrol
Hasil perhitungan tampak pada Tabel 4.4. :
Tabel 4.4. Hasil Uji- Mann Whitney U kelas eksperimen dan kelas
kontrol
4
Keterangan Uji-
Mann Whitney U Kelompok
Eksperimen Kontrol
Σ
R
256 305
U
1109
z
hitung
9,74
z
tabel
1,65
Kesimpulan
Kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol
3. Data Hasil Proses Pembelajaran
Data proses pembelajaran yaitu hasil nilai siswa kelas eksperimen dalam mencatat hasil diskusi kelompok dengan metode belajar aktif
berbagi, berikut disajikan data nilai hasil catatan tiap kelompok:
Tabel 4.5. Hasil nilai catatan dengan model Active Knowlegde Sharing
5
Pertemuan nilai
max Kelompok
Rata- rata
I II
III IV
1 98
82 80
76 68
76,5 2
98 76
72 77
66 72,8
3 98
76 77
75 74
75,5 Rata-rata
78,0 76,3
76,0 69,3
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai tertinggi untuk pertemuan 1 adalah kelompok I yakni 82 dan nilai terendah adalah
kelompok IV yakni 68, rata-rata untuk pertemuan 1 adalah 76,5. Nilai tertinggi untuk pertemuan 2 adalah kelompok III yakni 77 dan nilai
terendah adalah kelompok IV yakni 66, rata-rata untuk pertemuan 2 adalah
4
Lampiran 13, h.256
5
Lampiran 14, h.257