C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atas subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi target yang menjadi perhatian peneliti yaitu siswa sekolah MAN 11 Jakarta dan populasi
terjangkau adalah siswa kelas X Sepuluh
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling Sampel Sederhana.
Dalam simple random sampling pemilihan sekelompok subjek dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu.
2
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan
pembelajaran dengan model active knowledge sharing. Kelompok kontrolnya adalah kelas X IPA 2 yang terdiri dari 30 siswa mendapatkan pembelajaran
dengan model pembelajaran direct instruction. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Pada penelitian ini menggunakan model Active Knowledge Sharing sebagai variabel bebas X dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat Y
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengumpulkan hasil tes penguasaan konsep yang meliputi pretest dan
posttest pembelajaran. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
2
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Tangerang: Islamic Research Publishing,2009 h. 89
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
3
Tes dilakukan untuk menjaring data hasil belajar siswa pada konsep Dunia
Hewan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tes. Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
4
Instrumen utama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah instrumen tes tertulis berupa pilihan ganda sebanyak 12 soal dengan lima alternatif
jawaban. Tes tersebut diujikan selama 2 jam pelajaran atau selama 2 x 45 menit.
Tes hasil belajar tersebut digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar biologi yang diperoleh siswa setelah diterapkannya pembelajaran
dengan model Active Knowledge Sharing. Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes yang digunakan pada
penelitian ini dapat mengukur hasil belajar yang mencakup ranah kognitif pada aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis
C4, evaluasi C5, mencipta C6. Tes hasil belajar dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum perlakuan pretest dan sesudah perlakuan posttest.
Kisi-kisi Instrumen Tes dapat dilihat pada Tabel 3.2.
3
Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 127
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2009 edisi revisi,h. 53
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes
5
No .
Indikator Aspek Kognitif
Jumlah C1
C2 C3
C4 C5
C6
1.
Mendeskripsikan ciri umum dunia
hewan 1
2 2
2.
Menjelaskan dasar klasifikasi
dunia hewan 3
4 5
6 4
3.
Membandingkan ciri-ciri umum
filum-filum dalam dunia
hewan 7, 8
2
4.
Mendeskripsikan hewan vertebrata
meliputi klasifikasinya
9 10
11 12
4
Jumlah 1
2 3
3 2
1 12
Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen maka instrumen tersebut harus memadai. Kememadaian instrumen itu dapat diketahui dengan
uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen
penelitian diuji dengan cara yang berurutan mulai dari menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
5
Lampiran 1 h.92
q p
SD M
M r
t r
p pbi
E. Kalibrasi Instrumen
Instrumen yang akan diigunakan terlebih dahulu diuji pada kelompok siswa yang dianggap sudah mengikuti pokok bahasan yang akan
disampaikan. Setelah itu instrumen diukur tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan program anates
sehingga dapat dipertimbangkan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak.
1. Validitas
Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi hendaklah memenuhi persyaratan tes, yakni memiliki validitas alat evaluasi hendaklah
memenuhi persyaratan tes, yakni memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan atau
kevalidan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Cara yang digunakan untuk pengujian validitas menggunakkan korelasi
point biserial dengan rumus;
Keterangan : R
pbi
= koefisien korelasi point biserial yang dianggap sebagai koefisien validitas item
M
p
= skor rata-rata hitung yang dijawab dengan benar M
t
= skor rata-rata dari skor total SD
t
= Standar deviasi total
Butir soal dinyatakan valid atau tidaknya, maka hasil perhitungan r
pbi
dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikasi
0,05. Apabila r
pbi
r
tabe
l,
2 2
11
. 1
St q
p St
k k
r
maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid, apabila r
pbi
≥ r
tabel
maka butir soal tersebut dinyatakan valid.
Hasil perhitungan validitas instrumen tes hasil belajar biologi yang terdiri dari 40 item soal, didapat 18 item soal dengan validitas baik dan 22 item soal
dengan validitas buruk, adapun item soal yang memiliki validitas buruk adalah item soal nomor 4, 6, 7, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26,
27, 29, 30, 31, 35, 37 dan 40. Soal yang memiliki validitas baik adalah item soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 20, 28, 32, 33, 34, 36, 38, dan 39.
Perhitungan validitas instrumen dengan menggunakan program ANATES pilihan ganda ver 4.0.9.
6
Soal yang dinyatakan valid sebanyak 18 soal, dilihat kembali keabsahan soal serta kunci jawabannya oleh peneliti secara manual. Terdapat 6 soal yang
tidak valid yaitu nomor soal 2, 3, 8, 11, 32 dan 34. Hasil akhir perhitungan validitas instrumen tes hasil belajar biologi didapat 12 item soal yang
dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan
akan memberikan hasil yang relatif sama. Tes hasil belajar dikatakan tetap apabila hasil pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama.
Tes hasil belajar dikatakan tetap jika hasil pengukuran saat ini menunjukkan keabsahan hasil pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang
sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus dari Kuder dan Richardson
KR-20 yaitu;
6
Lampiran 3 h.106
Keterangan : r
: Reliabilitas tes secara keseluruhan k
: Jumlah butir soal p
: Proporsi subjek yang menjawab benar q
: Proporsi yang menjawab salah
Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh dapat diinterpretasikan dengan melihat Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen
Interval Koefisien Kriteria
0,9 ≤ r ≤ 1,00
Sangat Tinggi 0,70 ≤ r ≤ 0,90
Tinggi 0,40 ≤ r ≤ 0,70
Sedang 0,20 ≤ r ≤ 0,40
Rendah 0,20
Kecil
Hasil perhitungan reliabilitas tes didapat hasil sebesar r
11
= 0.82 dari 12 butir soal yang valid. Hal ini dapat dinyatakan memiliki reliabilitas tinggi dan
selanjutnya dapat dipergunakan dalam penelitian. Perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan program ANATES pilihan ganda ver 4.0.9.
7
3. Taraf Kesukaran Butir Soal
Taraf kesukaran butir soal digunakan untuk mengetahui kriteria bobot soal yang dijadikan instrumen tes pada penelitian ini termasuk sukar, sedang,
7
Lampiran 3 h.100
atau mudah. Taraf kesukaran butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
8
Keterangan: P = indeks kesukaran soal
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah siswa peserta tes
Nilai tingkat
kesukaran butir
soal yang
diperoleh dapat
diinterpretasikan dengan melihat Tabel 3.4 berikut:
9
Tabel 3.4. Interpretasi Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen
Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran
0,00 P ≤ 0.30
Sukar 0,30 P ≤ 0,70
Sedang 0,70 P ≤ 1,00
Mudah
Pengujian tingkat kesukaran instrumen penelitian dari 40 soal, didapatkan kategori soal yang termasuk sangat mudah sebanyak 6 soal,
nomor soal adalah 2, 5, 9, 11, 13 dan 20. Kategori soal yang termasuk mudah sebanyak 4 soal, nomor soalnya 14, 28, 36 dan 39. Kategori soal yang
termasuk sedang sebanyak 11 soal, nomor soalnya adalah 1, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 18, 29, 32, 33. Kategori soal yang termasuk sukar sebanyak 6 soal, nomor
soalnya adalah 17, 23, 31, 34, 37 dan 38. Kategori soal yang termasuk sangat sukar sebanyak 13 soal, nomor soalnya adalah 3, 15, 16, 19, 21, 22, 24, 25,
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h.208
9
Ibid., h.210