Kegiatan akhir 10 menit PENUTUP

4. Kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun dari zat tanduk yang keras. - Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 kmjam. - Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan, yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada belakang, dan sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi-pundi udara berguna untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi-pundi udara akan terisi udara kembali pada saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya. - Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea. - Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, empedal berdinding tebal lambung otot, usus halus, usus besar, dan kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar, terdapat usus buntu sekum. Aves memiliki pankreas, hati, dan empedu. - Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu bulu sebagai isolator panas. Suhu tubuh sekitar 40,5°C- 42°C. - Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran darah ke seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali. - Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih - Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang berkembang baik. Aves memiliki 12 pasang saraf kranial. - Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves betina memiliki satu ovarium di sebelah kiri tubuh dan beberapa spesies mengerami telurnya. 3. Reptil - Bagaimana pencernaannya? - Bagaimana pernapasannya? - Bagaimana ekskresinya? - Ciri-ciri Reptil: - Alat gerak: reptil berjalan dengan melata dimana seluruh tubuh melengkung ketanah sedangkan pada bangsa ular bergerak 20 - Bagaimana reproduksinya? - Bagaimana sistem sarafnya? - Bagaimana sistem geraknya? - Bagaimana peredaran darahnya? dengan mengerutkan otot dikedua sisi tulang belakang secara bergantian. - - Reptilmemiliki 2 pasangkaki pada tiap kaki memiliki cakar sedangkan pada penyyu kakinya memipih berbentuk kayu untuk membantunya berenang. - Sistem pernapasan: sistempernapasan, secara umum reptilia bernapas menggunakan paru- paru.pada reptilian umumnya udara luar masuk malalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. - Sistem reproduksi: reproduksi reptil diawali dengan perkawinan diikuti dengan terjadinya fertilisasi. - Fertilisasi eksternal penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, contoh: pada kaktak. - Fertilisasi internal: penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi masuknya alat kelaminjantan kedalam alat kelamin betina, terjadi pada reptil yang hidup di darat.contoh: reptil, kadal, dan ular - Sistem peredaran darah:  Pola jantung pada reptil 1 Pola squamata terdiri atas 3 ruang, 2 atrium dan venosum vertikel jantung 2 Pola varanid terdiri 3 ruang, tetapi verosumnya lebih kecil dari squamata 3 Pola crocodillan terdiri 4 ruang, 2 atrium dan 2 venosumnya vertikal jantung  Peredaran darah kecil Bilik kanan – aorta kiri – bergabung dengan aorta kanan  Peredaran darah besar Bilik kanan –erteri pulmonalis –paru- paru, vena pulmonalis – serambi kiri Catatan: aorta kiri dan kanan saling berhubungan - Sistem ekskresi:: sistem ekskresi reptilia yang mana alat-alat pengeluaran pada reptilia terdiri atas: 1 Ginjal 2 Paru-paru 3 Kulit Pada reptil bentuk ginjalnya menyesuaikan bentuk dan tubuhnya Catatan: 1 Ginjal ullar memanjang, sedangkan pada kura-kura dan buaya sangan pendek 2 Pada ular tidak terdapat kantung kemih, sedangkan kadal mempunyai kantung kemih tipis yang mermuara di kloaka 3 Pada kotoran reptil yang berwarna coklat terdapat bercak-bercak asam urat berwarna putih 4 Pada beberapa reptil memiliki kelenjar dipermukaan kulityang dapat mengeluarkan getah berbau. - Alat pencernaan: mulut- faring – esofagus – lambung – usus halus – usus besar – kloaka Kloaka berbentuk celah melintang, membujur, membulat. Kloaka adalah liang bersama dari 3 saluran 1 pencernaan, 2 urin dan 3 reproduksi Reptil memiliki hati dan pankreas - Sistem saraf: reptil memiliki otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfet, 2 lobus optikus, serebellum, dan medulla oblongata yang melanjutkan ke koda saraf, terdapat 12 pasang saraf kranial. 4. Amphibi - Bagaimana pencernaannya? - Bagaimana pernapasannya? - Bagaimana ekskresinya? - Bagaimana reproduksinya? - Bagaimana sistem sarafnya? - Bagaimana sistem geraknya? - Bagaimana peredaran darahnya? Ciri-ciri Amphibi - Alat gerak: dua pasang anggota gerak untuk berenang danberjalan, yang belakang relatif panjang berfungsi untuk melompat. Segmen kaki berotot besar. Alat gerak aktif berupa otot yang berbeda dengan miotom pada ikan. Alat gerak pasif berupa tulang-tulang. Mempunyaitulang rusuk, tulang dada, klavikula, skapula, korakoid, dan supraskapula dari tulang rawan kartilago. Anggota belakang terdiri atas femur,tibio, fibula, tarsal, dan falang. Anggota depan terdiri dari humerus, radio ulna, karpal, metakarpal, dan falang. Terdapat selaput renang berupa kulit tipis diantara jari-jari. Anggota belakang berjari 5, sedangkan anggota depan berjari 4. - Sistem pernapasan: alat pernapasan berupa paru- paru, kulit dan insang,pertukaran gas terjadi pada kulit larva berudu bernapas dengan insang. - Sistem reproduksi: kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Telur 20 terbungkus gelatin,diletakkan di air, menetas menjadi larva berudu dan mengalami metamorfosismenjadi katak dewasa. - Sistem peredaran darah: selain peredaran darah, terdapat juga sistem limfa. Jantung beruang tiga, dua serambi atrium dan satu bilik ventrikel,peredaran darah tertutup, terdapat arteri karotis,sistemik, dan pulmokutaneus. Mempunyai 3 macam pembuluh balik, yaitu vena kava, vena porta, dan vena pulmokutaneus. Pada katak terdapat dua sistem porta yaitu sistem porta senalis; membawa darah dari tungkai belakang dan ekor ke ginjal dan sistem porta herpatika yang membawa hasil pencernaan dari usus ke hati. - Sistem ekskresi: ginjal tipe mesonefroid; dengan saluran kemih, urin keluar lewat kloaka, kandung kemih merupakan gelembung tipe di sebelah sisi ventral kloaka - Sistem pencernaan: pencernaan sempurna, berahang, juga berkloaka. Mulut berlidah, bergigi serta vormer pada langit- langit. Sistem saraf: mempunyai lidah, pada katak jantan terdapat lubang di kanan – kiri lidahnya, mempunyai kantong suara. Mata lebar dengan membran niktitans selaput tidur pelindung saat berada di air. Selaput pendengar berada di belakang mata, tak ada telinga luar. Lubang hidung dua, dalam satu koane. Kulit juga berperan dalam pernapasan;berwarna-warni karena adanya pigmen lipofora, guanofora, dan metanofora. Kulit mudah terkelupas dari tubuhnyakarena antara kulit dan otot dibawahnya terdapat rongga berisi limfa.otak terbagi menjadi 5 bagian dengan 10 saraf kranial. Memiliki kelenjar endokrin pituitari dan kelenjar tiroid perangsang metamorfosis. 5. Mammalia - Bagaimana pencernaannya? - Bagaimana pernapasannya? - Bagaimana ekskresinya? - Bagaimana reproduksinya? - Bagaimana sistem sarafnya? - Bagaimana sistem geraknya? - Bagaimana peredaran darahnya? Ciri-ciri Mammalia: - Mempunyai kelenjar susu - Mempunyai rambut - Otot diafragma - Jantung beruang 4, bersekat sempurna - Sistem syaraf sudah berkembang sangat kompleks - Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti paus, lumba-luma ada yang bisa terbang - Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak - Fertilisasi internal - Bernafas dengan paru-paru - Secara Evolusi mamalia diyakini berasal dari Reptil, namun tidak ada bukti otentik dari bentuk peralihan Mengetahui Guru Mata Pelajaran, Drs. Amir Kodir, M.Si NIP: 196605152000121001 Jakarta, April 2016 Peneliti, Lina Farisshana NIM : 109016100010 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Menggunakan model direct instruction Kelas kontrol Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Mata Pelajaran : IPA Biologi Kelas Semester : X Sepuluh Genap Materi Pokok : Dunia Hewan Waktu : 2x45 menit Pertemuan : 1 Pertama

I. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, responsif, dan pro aktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menerapkan pengetahuan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan , menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. 2.1 Berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan. 3.1 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan ciri umum dunia hewan. 2. Menjelaskan dasar klasifikasi dunia hewan 3. Membandingkan ciri-ciri umum filum porifera, filum coelenterata dan filum platyhelminthes dalam dunia hewan Berdasarkan ciri tubuh, cara hidup, habitat, reproduksi, klasifikasi dan peran dalam kehidupan manusia . IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan ciri umum dunia hewan melalui diskusi dan kajian pustaka. 2. Siswa dapat menjelaskan dasar klasifikasi dunia hewan melalui diskusi dan kajian pustaka. 4. Siswa dapat membedakan ciri-ciri umum filum porifera, filum coelenterata dan filum platyhelminthes dalam dunia hewan Berdasarkan ciri tubuh, cara hidup, habitat, reproduksi, klasifikasi dan peran dalam kehidupan manusia melalui diskusi dan kajian pustaka.

V. Materi Pembelajaran

A. Materi Pokok

Materi Pokok dalam bab kali ini adalah: 1. Keanekaragaman Hewan dan Invertebrata

B. Sub. Materi

Sub. Bab yang ada dalam materi pokok adalah: 1. Ciri umum dunia hewan Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut. a. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan ingestion atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai. b. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen. c. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif. d. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya. Memang tidak mudah membuat definisi yang tepat untuk hewan. Hal ini disebabkan karena adanya banyak variasi sifat-sifat dunia hewan, selalu ada saja pengecualian dari sifat-sifat umum pada suatu kelompok hewan tertentu.

2. Dasar klasifikasi dunia hewan

Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, animalia dunia hewan digolongkan berdasarkan struktur tubuhnya. Ada empat ciri struktur tubuh yang menggambarkan perkembangan dunia hewan secara filogenetik , yaitu ada atau tidak adanya jaringan sejati, simetri tubuh radial,diploblastik atau bilateral triploblastik, ada atau tidak adanya rongga tubuh selom, dan tipe selom selom dari kumpulan sel atau selom dari pipa saluran pencernaan. Tabel di bawah ini menggambarkan penggolongan animalia dan ciri utama susunan tubuhnya. Tabel 8.1. Organisasi filum animalia menurut ciri-ciri utama susunan tubuhnya Ciri utama susunan tubuh Filum Multiseluler tanpa jaringan sejati Porifera Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri radial, diploblastik dua lapisan nutfah, yaitu ektoderm dan endoderm Cnidaria Ctenophora Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral, triploblastik tiga lapisan nutfah, yaitu ektoderm, mesoderm, endoderm, aselomata tubuh padat tanpa rongga tubuh Platyhelminthes Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral, triploblastik, pseudoselom rongga tubuh antara saluran pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi mesoderm Rotifera Nematoda Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral, triploblastik, pseudoselom rongga tubuh antara saluran pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi mesoderm Nemertea Lophophorata Phoronida Mollusca Annelida Arthropoda Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral, triploblastik, selomata rongga tubuh sepenuhnya dilapisi mesoderm. Pembelahan spiral dan determinan, mulut berkembang dari blastopori, rongga tubuh skizoselus terbentuk dengan cara pembagian massa jaringan mesoderm Echinodermata Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral, triploblastik, selomata. Pembelahan radial dan indeterminant, anus berkembang dari blastopori, rongga tubuh enteroselus terbentuk melalui pelipatan dinding arkenteron mesoderm Chordata Diadaptasi dari Campbell,2003 Secara anatomis dan embriologis, hewan-hewan anggota dari suatu filum menunjukkan kombinasi ciri tubuh yang berbeda dengan anggota filum yang lain. Misalnya, ciri-ciri dasar susunan tubuh Arthropoda yang memiliki kaki beruas, kerangka tubuh diluar eksoskeleton, dan tubuhnya bersegmen beruas, contohnya kepiting, laba-laba dan serangga.

3. Klasifikasi dunia hewan

Hewan memiliki habitat kehidupan hampir pada semua lingkungan di bumi ini, ada yang hidup di lingkungan akuatik baik di air tawar maupun di lautan. Sebagian lagi beradaptasi pada kehidupan di darat. Arthropoda dan vertebrata merupakan filum yang memiliki keanekaragaman spesies paling besar yang beradaptasi pada berbagai lingkungan di daratan. Lebih dari sejuta spesies hewan yang hidup dan dikenali saat ini, mungkin pada masa mendatang bila diidentifikasi akan ditemukan banyak spesies-spesies baru. Para ahli sistematika akan menempatkan hewan-hewan tersebut dalam cara pengelompokkan menurut pandangan mereka dan perubahan pada objek yang diamati.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Active Knowledge Sharing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa di SMP Daar el Qolam

4 22 187

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI MODUL HASIL

0 1 129

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Melalui Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan) Pada

0 1 15

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Melalui Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan) Pada

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media Ch

1 4 16

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 1 7

PENGARUH PENGGUNAAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR.

0 0 5