4. digunakan di antara dua buah klausa yang klausa pertama berisi
pernyataan dan klausa kedua berisi pengingkaran dengan kata tidak. Contoh: Kami ingin melanjutkan sekolah tetapi tidak ada biaya.
Saya memang hadir di sana tetapi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan.
Kata penghubung tetapi tidak boleh digunakan sebagai penghubung antarkalimat. Untuk menghubungkan antarkalimat seharusnya ditulis
dengan akan tetapi.
f. Kata penghubung namun
digunakan di antara kalimat dengan fungsi mempertentangkan. Kalimat petama atau kalimat sebelumnya, berisi pernyataan; dan kalimat kedua
berisi pernyataan yang kontras dengan kalimat pertama. Kata penghubung namun digunakan sebagai penghubung antarkalimat.
Contoh: Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami sekolahkan. Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada
kami.
g. Kata penghubung sedangkan
Kata penghubung sedangkan digunakan di antara dua buah klausa. Contoh: Ayah menjadi dokter di rumah sakit, sedangkan ibunya menjadi
bidan. Kami bekerja keras memperbaiki tanggul yang jebol itu,
sedangkan mereka berdua duduk-duduk saja berpangku tangan.
h. Kata penghubung sebaliknya
digunakan di antara dua buah klausa atau di antara dua buah kalimat. Contoh: Dihadapan kita dia memang ramah. Sebaliknya, jauh dari kita
sombongnya bukan main. Minat pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi dokter besar
sekali. Sebaliknya, minat untuk menjadi ahli sastra kecil sekali.
i. Kata penghubung malah atau malahan
Digunakan di antara dua buah klausa yang amanat keduanya bertentangan.
Contoh: Diberi pertolongan bukannya mengucapkan terimakasih, malah dia memburuk-burukkan nama kita.
Dinasihati bukannya menurut, malahan dia melawan kita.
j. Kata penghubung bahkan
digunakan di antara dua buah kalimat. Contoh: Anak itu memang nakal. Bahkan ibunya sendiri pernah ditipunya.
Kikirnya bukan main. Bahkan untuk makan pun dia segan mengeluarkan uang.
k. Kata penghubung lagipula
digunakan di dalam kalimat atau klausa tambahan. Contoh: Saya tidak hadir karena sakit. Lagipula saya tidak diundang.
Mari kita makan di restoran ini saja. Masakannya enak lagipula pelayanannya memuaskan.
l. Kata penghubung apalagi
Digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Contoh: Kamu saja yang lulusan SMA tidak tahu, apalagi saya yang
hanya tamatan SD. Jalan-jalan di ibu kota sering macet. Apalagi pada jam-jam sibuk.
Secara opsional kata penghubung apalagi dapat diikuti kata kalau atau jika, bila digunakan pada kalimat yang tidak bersubjek.
Contoh: Dia memang nakal. Apalagi kalau di sekolah. Saya sangat suka kepadanya. Apalagi jika ia tersenyum.
Kata penghubung lebih-lebih pula atau lebih-lebih lagi dengan fungsi un
tuk menyatakan „menguatkan‟ dapat digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan, sebagai varian dari kata penghubung
apalagi atau apalagi kalau. Contoh: Anak itu memang nakal; lebih-lebih lagi di sekolah.
Saya tidak mau bicara dengan dia. Lebih-lebih pula kalau sikapnya begitu.