b. Kata penghubung sebab
Secara bebas dapat digunakan sebagai varian kata hubung karena. Namun, perlu diperhatikan sebab yang berupa kata benda tidak dapat diganti
dengan karena. Contoh
: “Tanpa sebab yang jelas beliau marah kepada kami.” Tidak dapat menjadi “ Tanpa karena yang jelas beliau marah kepada kami.”
c. Kata penghubung kalau
Digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada suatu kalimat majemuk bertingkat.
Contoh: Kalau kamu ikut, saya pun ikut. Saya akan merantau kalau ibu mengizinkan.
Karena letak klausa yang menjadi anak kalimat dan klausa yang menjadi induk kalimat dapat dipertukarkan tempatnya, maka letak kata
penghubung kalau bisa diletakkan pada awal kalimat atau di tengah kalimat.
d. Kata penghubung jika
Kata penghubung jika secara bebas dapat digunakan sebagai varian dari kata penghubung kalau. Secara terbatas dapat juga dipergunakan kata
penghubung jikalau, bila, apabila, dan bilamana sebagai varian dari kata penghubung jika dan kalau.
e. Kata penghubung asal
digunakan di muka klausa yang menjadi anak kalimat pada suatu kalimat majemuk bertingkat.
Contoh: Saya dapat menyelesaikan pekerjaan itu asal kamu mau membantu dengan ikhlas
Asal tidak kita ganggu, binatang buas itu tidak akan membahayakan kita.
f. Kata penghubung supaya
1. digunakan di depan kata atau frase yang menduduki fungsi keterangan di dalam sebuah kalimat tunggal.
Contoh: Beras itu harus dicuci dulu supaya bersih. Kami bekerja siang malam supaya lekas selesai.
2. digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada sebuah kalimat mejemuk bertingkat.
Contoh: Kami berangkat pagi-pagi supaya kami tidak terlambat tiba di sekolah.
Supaya tanaman ini tumbuh subur harus diberi pupuk dan disiram.
g. Kata penghubung agar
Secara bebas dapat digunakan sebagai varian kata penghubung supaya.
h. Kata penghubung ketika
Digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat.
Contoh: Dia datang ketika kami sedang makan. Ketika kami sedang bermain, ayah pulang.
Kata penghubung ketika secara bebas dapat diganti dengan kata
penghubung tatkala atau sewaktu.
i. Kata penghubung sesudah
Digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat mejemuk bertingkat.
Contoh: Sesudah membangun jembatan itu, kami akan mendirikan sebuah sekolah dasar,
Saya segera tidur sesudah mengerjakan pekerjaan rumah. Kata penghubung sesudah secara bebas dapat diganti dengan kata
penghubung setelah.
j. Kata penghubung sebelum
Digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat.
Contoh: Ayah membaca koran pagi sebelum berangkat kerja. Sebelum ada KUD, banyak petani menjadi korban pengijon.