peserta didik yang kesulitan membuat kalimat yang efektif, maka tidak heran karangan yang mereka buat tidak maksimal hasil akhirnya. Selain itu penulis
juga mengobservasi pengetahuan mereka tentang karangan deskripsi, ternyata mereka masih bingung dengan pengertian karangan deskripsi, terlebih ketika
karangan mereka diharuskan menggunakan konjungsi yang tepat. Alhasil masih banyak penggunaan konjungsi yang kurang tepat pada karangan
deskripsi mereka. Dalam hal ini penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian di
MA Darul Ma‟arif khususnya kelas X tahun pelajaran 20132014. Berdasarkan kenyataan lapangan atau pengalaman penulis, masalah
pembelajaran konjungsi dikalangan siswa dalam menguasai konjungsi, baik dari segi pengertiannya, jenis-jenisnya, sampai dengan tahap identifikasinya,
masih kurang. Skri
psi ini akan memfokuskan penelitian pada “Penggunaan Konjungsi Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas X Di Ma Darul Ma‟arif Jakarta Tahun
Pelajaran 20132014”. Penulis memilih konjungsi sebagai bahan penelitian
karena mengingat begitu pentingnya penggunaan konjungsi dalam mendukung gagasan atau ide yang ingin diungkapkan untuk menulis sebuah
karangan. Dalam kaidah bahasa Indonesia penggunaan konjungsi harus disesuaikan dengan konteks kalimat yang akan ditulisnya. Selain itu,
penggunaan konjungsi yang tepat dapat memudahkan pembaca untuk memahami sebuah kalimat.
B. Identifikasi Masalah
Peneliti akan mengidentifikasi masalah 1.
kurangnya pengetahuan siswa tentang pengertian konjungsi 2.
kurangnya pengetahuan siswa tentang jenis-jenis konjungsi 3.
kurangnya penguasaan siswa tentang penggunaan konjungsi 4.
kurangnya penguasaan siswa tentang jenis-jenis konjungsi 5.
kurangnya kemampuan siswa mengidentifikasi konjungsi
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis akan meneliti penggunaan konjungsi pada karangan deskripsi siswa. Untuk itu, agar mendapatkan
arahan pembahasan yang lebih baik sehingga tujuan penulisan ilmiah bisa dicapai, maka berdasarkan latar belakang di atas penulis membatasi
permasalah pada penggunaan konjungsi dalam tugas karangan deskripsi siswa kelas X
MA Darul Ma‟arif.
D. Perumusan Masalah
Dalam merumuskan masalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan latar belakang di atas, yaitu bagaimana
penggunaan konjungsi pada karangan deskripsi siswa kelas X MA Darul Ma‟arif tahun pelajaran 20132014.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui konjungsi apa saja yang digunakan pada karangan deskripsi siswa di MA Darul Ma‟arif tahun
pelajaran 20132014.
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat teoretis yang pertama bagi guru, yaitu memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi guru dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Manfaat teoretis yang kedua bagi peneliti, yaitu mendapatkan pengetahuan baru tentang kualitas siswa dalam mengenal
dan menerapkan konjungsi pada karya tulis atau kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis yang pertama bagi
mahasiswa yaitu, memberikan informasi sebagai referensi ketika akan menjadi guru. Kedua bagi siswa sebagai bahan tambahan ilmu di luar
pembelajaran.
6
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Hakikat Konjungsi
a. Pengertian Konjungsi
Konjungsi atau
kata hubung
adalah kata-kata
yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata,
antara frase dengan frase, antara kalausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan kalimat.
1
Dalam bahasa inggris, konjungsi disebut dengan conjunction atau connectives.
2
Konjungsi berfungsi meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis.
3
Menurut Kunjana, konjungsi atau kata penghubung juga berfungsi untuk menghubungkan entitas-entitas kebahasaan di dalam sebuah
kalimat. Konjungsi dapat digunakan untuk menghubungkan entitas-entitas kebahasaan pada kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
4
Kunjana lebih spesifik mendefinisikan konjungsi sebagai kata penghubung yang pasti menghubungkan satuan kata dengan satuan kata,
satuan frasa dengan satuan frasa, dan satuan klausa dengan satuan klausa.
5
Hampir sama dengan Kunjana tentang definisi konjungsi, Abdul Chaer mendefinisikan konjungsi sebagai kata-kata yang digunakan untuk
menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
6
Dari pendapat ahli di atas definisi konjungsi dapat disimpulkan sebagai kata-kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, yaitu kata
dengan kata, farase dengan frase, klausa dengan klausa, dan kalimat
1
Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, cet. Ke-1, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 98.
2
Djalinus dan Azimar Enong, Ringkasan Tata Bahasa Inggris Modern Modern English Grammar, Jakarta: ESBE, h. 79 .
3
Harimurti Kridalaksana, dkk, Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis, cet. Ke-1 Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985, h. 86.
4
R. Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 65.
5
R. Kunjana Rahardi, Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 14.
6
Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, cet. Ke-1 Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h. 140.
dengan kalimat, baik kalimat yang memiliki hubungan setara ataupun bertingkat. Dengan pemilihan konjungsi yang tepat maka sebuah informasi
akan dapat tersampaikan dengan sempurna terlebih informasi yang disampaikan melalui bahasa tulisan.
Para ahli menempatkan pembagian konjungsi secara berbeda, misalnya Chaer menempatkan konjungsi koordinatif dan konjungsi
subordinatif berdasarkan kedudukannya,
7
namun Kunjana menempatkan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif
menurut fungsinya.
8
Walaupun penempatannya berbeda tetapi pengertian dan penggunaannya sama. Berikut ini penulis akan menjelaskan macam-
macam konjungsi.
b. Jenis-Jenis Konjungsi 1.
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara.
9
If you are simply linking clauses, you use a coordinating conjunction.
10
Kata penghubung setara ini dapat dibedakan lagi menurut sifat hubungannya menjadi kata penghubung yang
a. menghubungkan menjumlahkan, dan, dengan, dan serta
b. menghubungkan memilih, atau
c. menghubungkan mempertentangkan, tetapi, namun, sedangkan,
dan sebaliknya d.
menghubungkan menegaskan, bahkan, malah malahan, lagipula, apalagi, dan jangankan
e. menghubungkan membatasi, kecuali
7
Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, cet. Ke-1, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 98.
8
R. Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 68
9
Chaer. loc. Cit.
10
Collins Cobuild, English Grammar, London and Glasgow, 1990, h. 343