Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan

Lebih lanjut terkait pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak yaitu berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukan konstanta sebesar 0,187 menyatakan bahwa setiap peningkatan kesadaran wajib pajak sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepatuhan wajib pajak dalam membayar sebesar 0,187 satuan, dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. Sedangkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa H ditolak dan menerima H a , yaitu kesadaran wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

4.2.4 Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Safri Nurmantu dalam Rahayu 2013:138 mengatakan bahwa, “Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan kewajiban perpajakannya”. Kepatuhan merupakan perilaku yang taat hukum. Kepatuhan wajib pajak sangat erat hubungannya dengan faktor internal kesadaran wajib pajak dan faktor eksternal SPPT dan pelayanan perpajakan berdasarkan teori atribusi. Secara umum, kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sudah termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 79,74. Kepatuhan dalam membayar PBB-P2 yang baik merupakan suatu keinginan pemerintah dan mencerminkan wajib pajak yang taat dalam menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan karena penerimaan pajak yang tinggi akan dapat mencapai tujuannya yaitu untuk kepentingan pembiayaan pemerintah dan pembangunan nasional yang nantinya akan kembali pada masyarakat. Hasil penelitian melalui analisis regresi berganda dapat diketahui sebagai berikut: 1. Hasil penelitian melalui regresi berganda memperolah angka konstanta sebesar 3,338 berarti bahwa jika skor SPPT, pelayanan perpajakan, dan kesadaran wajib pajak adalah nol maka besarnya kepatuhan wajib pajak adalah 3,338 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 2. Adanya pengaruh positif dan signifikan dari SPPT, pelayanan perpajakan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak yang ditunjukan dari nilai-nilai koefisien regresi yang bertanda positif. 3. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 58,5 dan sisanya sebesar 41,5 dipengaruhi faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa SPPT, pelayanan perpajakan dan kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan baik secara parsial maupun simultan dibuktikan dari hasil uji t dan uji F yang memperoleh signifikansi di bawah 0,05. Guna menentukan variabel bebas yang berpengaruh dominan dalam mempengaruhi nilai variabel terikat dalam suatu model regresi linier maka digunakan nilai Koefisisen Beta Beta Coefficient. Berdasarkan hasil tabel analisis regresi terlihat bahwa variabel pelayanan perpajakan yang memiliki koefisien beta tertinggi sebesar 0,304. Jadi variabel pelayanan perpajakan merupakan variabel dengan pengaruh dominan yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. 102

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel SPPT termasuk dalam kriteria kurang baik dengan persentase 67,83. Sedangkan variabel pelayanan perpajakan, kesadaran wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak termasuk dalam kriteria baik dengan persentase masing-masing 68,46, 74,50, dan 79,74. 2. SPPT berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik SPPT yang diterima oleh wajib pajak, maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan akan meningkat. 3. Pelayanan perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik pelayanan perpajakan, maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan akan meningkat. 4. Kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik kesadaran wajib pajak,