kepala desa tempat objek pajak terdaftar dan tempat lain yang ditunjuk sebagai tempat penyedia SPPT bagi Wajib Pajak. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan yang telah tertera dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dapat dilaksanakan di Bank atau Giro yang tercantum dalam Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang atau pemunggut Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang telah ditunjuk resmi oleh Dinas Pendapatan dan
Penggelolaan Keuangan.
2.6 Pelayanan Perpajakan
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 63KEPM.PAN72003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik,
mengharuskan setiap penyelenggaraan pelayanan publik memiliki standar pelayanan yang dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima
pelayanan termasuk pelayanan perpajakan. Menurut Boediono 2003:60 dalam Faizah 2009, “Pelayanan adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan
cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal agar ter
ciptanya kepuasan dan keberhasilan”. Menurut Djoko Slamet Surjoputro dan Junaedi Eko Widodo Kusumawati
,2006 dalam Faizah,2009 mengemukakan bahwa, “Pada hakekatnya kepatuhan
wajib pajak dipengaruhi oleh kondisi sistem administrasi perpajakan dimana salah satunya meliputi pelayanan pajak
tax service”. Menurut Danang 2013, menyatakan bahwa:
“Pelayanan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan
menyediakan kepuasan pelanggan. Pelayanan merupakan cara atau aktivitas yang dilakukan oleh aparat pajak atau fiskus dalam rangka
memberikan kenyamanan kepada wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak
”. Pelayanan yang baik kepada wajib pajak dilaksanakan agar wajib pajak dapat
menjalankan kewajiban perpajakannya dengan mudah. Wajib pajak patuh karena mendapatkan pelayanan yang baik, cepat dan menyenangkan serta pajak yang
mereka bayar akan bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Menurut Boediono 2003:61 dalam Faizah 2009,
“Pelayanan terkait dengan tugas aparatur pemerintah disebut pelayanan umum. Ada hubungan timbal balik antara kepatuhan membayar pajak
dengan kinerja pemerintah, terutama yang menyangkut jasa pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak dapat ditingkatkan apabila seluruh aparat pemerintah meningkatkan dan memperbaiki mutu
pelayanannya. Dalam hal pelayanan umum harus dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat:
a. Sederhana, bahwa pelayanan itu tidak menyulitkan, prosedurnya mudah, tidak berbelit-belit, cepat, mudah diapahami, dan mudah
dilaksanakan. b. Terbuka, yaitu aparatur yang bertugas melayani pelanggan harus
memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya, apa adanya dalam peraturan dan norma, tidak menakuti-nakuti dan tidak mengharapkan
imbalan atas pelayanan yang diberikan.
c. Lancar, yaitu adanya prosedur yang tidak berbelit-belit dan memberikan pelayanan dengan ikhlas.
d. Tepat, yang dimaksud tepat adalah tepat sasaran atau persis dalam arti tidak lebih dan tidak kurang atau tepat waktu, atau tepat jawabannya,
tepat dalam memnuhi janji dan seterusnya. e. Lengkap, dapat diartikan tersedia apa yang diperlukan pelanggan.
f. Wajar, pelayanan yang wajar artinya tidak ditambah-tambah menjadi pelayanan yang bergaya mewah sehingga memberatkan pelanggan.
g. Terjangkau, artinya harga dari pelayanan tersebut dapat dijangkau oleh pelanggan”.
Pelayanan perpajakan dalam Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang dimaksud dalam penelitian ini berdasarkan definisi di atas dapat
disimpulkan menjadi dua bagian, yaitu: 1.
Metode Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
Mekanisme penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan yang disalurkan kepada petugas di kantor
kecamatan kemudian disalurkan kepada kantor kelurahan sesuai dengan domisili wajib pajak kemudian oleh petugas kelurahan disampaikan kepada Wajib Pajak.
2. Pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan Pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan disini adalah mekanisme pembayaran yang dibuat sesederhana mungkin, wajib pajak hanya perlu membawa sejumlah nominal pajak terutangnya
beserta Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan SPPT PBB-P2 jika membayar di kelurahandesa, jika membayar
di bank wajib pajak akan dibantu oleh petugas bank. Selain itu fasilitas-fasilitas yang mendukung proses pembayaran yang meningkatkan kenyamanan wajib
pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan harus lebih ditingkatkan serta lokasi pembayaran yang cukup mudah dijangkau oleh
wajib pajak yang ingin membayar juga merupakan bagian dari pelayaanan. Pada Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, pembayaran Pajak Bumi Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan dapat dilakukan di dua tempat yaitu kantor kelurahandesa dan bank Jateng. Karena di wilayah Kecamatan Wanasari hanya
terdapat 1 bank Jateng dan lokasinya di kantor kecamatan Wanasari sehingga kebanyakan Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunannya di kantor
kelurahan terdekatpetugas pajak desapamong. Dari wawancara langsung dengan
wajib pajak penulis menyimpulkan standar pelayanan yang diinginkan wajib pajak saat membayar adalah pelayanan petugas yang cepat, tepat jumlah, dan ramah.
2.7 Kesadaran Wajib Pajak