Analisis Regresi Linier Berganda

baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti data telah memenuhi asumsi homogenitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian data telah memenuhi persyaratan untuk regresi linier berganda.

4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data dengan alat analisis regresi linier berganda untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh surat pemberitahuan pajak terutang X1, pelayanan perpajakan X2 dan kesadaran wajib pajak X3 terhadap kepatuhan wajib pajak Y dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Adapun ikhtisar output penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.27 Ikhtisar Output Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier berganda sebagaimana pada ikhtisar output SPSS adalah : Y = 3,338 + 0,113 X 1 + 0,143 X 2 + 0,187 X 3 + e Persamaan tersebut mengandung makna bahwa: 1. Konstanta sebesar 3,338 menunjukan nilai kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar 3,338 apabila SPPT, Pelayanan Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak sebesar nol dengan asumsi variabel lainnya konstan. Coefficients a 3.338 .777 4.298 .000 .113 .043 .270 2.630 .010 .143 .045 .304 3.159 .002 .187 .059 .294 3.178 .002 Cons tant SPPT Pelayanan Perpajakan Kes adaran Wajib Pajak Model 1 B Std. Error Uns tandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak a. 2. Koefisien regresi variabel SPPT sebesar 0,113 menyatakan bahwa setiap peningkatan SPPT sebesar satu satuan maka maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar 0,113 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 3. Koefisien regresi variabel pelayanan perpajakan sebesar 0,143 menyatakan bahwa setiap peningkatan pelayanan sebesar satu satuan maka maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar 0,143 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 4. Koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak sebesar 0,187 menyatakan bahwa setiap peningkatan kesadaran wajib pajak sebesar satu satuan maka maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar 0,187 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian