Perdesaan dan Perkotaan diantaranya adalah mengerti dan mengetahui berkenaan dengan:
1. Sebagai orang yang memperoleh manfaat atas bumi dan bangunan wajib pajak memiliki kewajiban dalam membayar pajak atas objek yang mereka
milikimanfaatkan. 2. Wajib pajak sadar bahwa pajak merupakan sumber pendapatan negaradaerah,
jadi sebagai warga negara yang merupakan bagian dari sebuah daerah kesadaran membayar pajak juga dapat diartikan kesadaran untuk turut serta
dalam pembangunan negaradaerah.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan adalah kerelaan memenuhi kewajiban dan memberikan kontribusi kepada negara
yang menunjang pembangunan negara. Kesadaran wajib pajak berkonsekuensi logis untuk wajib pajak, yaitu kerelaan wajib pajak untuk pelaksanaan fungsi
perpajakan dengan cara membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah. Wajib pajak yang memiliki kesadaran tinggi tidak menganggap membayar pajak
merupakan suatu beban namun mereka menganggap hal ini adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara sehingga mereka
tidak keberatan dan membayar pajaknya dengan suka rela dan tulus ikhlas.
2.8 Penelitian Terdahulu
Selain dukungan teori yang telah disampaikan di atas, penulis merujuk pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
SPPT, pelayanan perpajakan, kesadaran wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak. Penelitian terdahulu yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini terangkum
pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Penelitian
No Nama
Judul Hasil Penelitian
1. Kessi Ronia
2011 Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan
Wajib Pajak
Dalam Membayar
Pajak Bumi dan Banguan
Studi Kasus pada Kecamatan
Pekalongan
Utara Kabupaten
Pekalongan Menunjukan
bahwa pelayanan
berpengaruh secara positif dan signifikan, pendapatan memiliki pengaruh yang
positif dan tidak signifikan, SPPT memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan,
penyuluhan memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan sedangkan sanksi tidak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara bersama-sama Pelayanan, pendapatan,
SPPT, Penyuluhan dan Sanksi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 96,9 . Sementara sisanya sebesar 3,1
dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Ilham
Koentarto 2011
Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan
Masyarakat Dalam Melakukan
Pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan
Studi Kasus pada Kecamatan
Arut Selatan Kabupaten
Kotawaringin Barat Berdasarkan
hasil analisis
regeresi didaptkan hasil uji F diperoleh hasil,
seluruh faktor 1 sampai dengan 4 SPPT, pelayanan pajak, pendapatan wajib pajak
dan sanksi mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kepatuhan masyarakat
dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan hasil uji
t, diperoleh hasil bahwa masing-masing faktor tersebut secara parsial mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan masyarakat dalam
melakukan pembayaran PBB.
3. Christian
Danang Prihartanto
2013 Analisis
Faktor- Faktor
Yang Mempengaruhi
Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam
Melakukan Pembayaran
Pajak Bumi Dan Bangunan
Perdesaan Dan
Perkotaan Studi
Kasus PadaWajib
Pajak PBB
P2 Kecamatan
Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa variabel SPPT, Pengetahuan
Pajak, Pelayanan Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh siginifikan dan
berkorelasi positif dengan kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB P2
Pesantren Kota
Kediri 4.
Johan Yusnidar,
Sunarti, Arik
Prasetya 2014
Pengaruh Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan
Wajib Pajak
Dalam Pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan Studi
pada Wajib Pajak PBB-P2 Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang
Menunjukan bahwa SPPT, Pengetahuan Wajib
Pajak, Kualitas
Pelayanan, Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap variabel Kepatuhan Wajib
Pajak.
Secara umum, persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
variabel terikat yang sama yaitu kepatuhan. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel bebas, populasi dan penentuan sampel, metode analisis data serta
objek penelitian.
2.9 Kerangka Berfikir