wajib pajak penulis menyimpulkan standar pelayanan yang diinginkan wajib pajak saat membayar adalah pelayanan petugas yang cepat, tepat jumlah, dan ramah.
2.7 Kesadaran Wajib Pajak
“Kesadaran adalah keadaan mengetahui, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak, sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau
mengerti perihal pajak ”, Nugroho,2006 dalam Christian Danang,2013.
Kesadaran perpajakan menurut Suhardito, B Sudibyo, B 1999 dalam Musthofa 2009 adalah kerelaan memenuhi kewajibannya, termasuk rela
memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan cara membayar kewajiban pajaknya. “Tingkat kesadaran yang dimiliki wajib pajak
juga berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak karena pada kenyataannyatidak banyak orang yang secara sadar akan kewajiban perpajaknnya
dan mengerti essensi dari pajak itu sendiri melainkan hampir sebagian besar orangmelaksanakan kewajiban perpajakannya hanya memenuhi ketentuan yang
sudah ada” Bradoks, 2007 dalam Musthofa, 2009. Sedangkan menurut Siti Kurnia Rahayu 2011:141,
“Kesadaran wajib pajak akan meningkat bilamana dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. Dengan meningkatnya
pengetahuan perpajakan masyarakat melalui pendidikan perpajakan baik formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap pemahaman
dan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak. Dengan penyuluhan perpajakan secara insentif dan kontinyu akan meningkatkan pemahaman
wajib pajak dalam kewajiban membayar pajak sebagai wujud gotong royong nasional dalam menghimpun dana untuk kepentingan pembiayaan
pemerintahan dan pembangunan nasional”. Berdasarkan hasil penelitian Christian Danang 2013:31 menyimpulkan
bahwa kesadaran wajib pajak berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan diantaranya adalah mengerti dan mengetahui berkenaan dengan:
1. Sebagai orang yang memperoleh manfaat atas bumi dan bangunan wajib pajak memiliki kewajiban dalam membayar pajak atas objek yang mereka
milikimanfaatkan. 2. Wajib pajak sadar bahwa pajak merupakan sumber pendapatan negaradaerah,
jadi sebagai warga negara yang merupakan bagian dari sebuah daerah kesadaran membayar pajak juga dapat diartikan kesadaran untuk turut serta
dalam pembangunan negaradaerah.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan adalah kerelaan memenuhi kewajiban dan memberikan kontribusi kepada negara
yang menunjang pembangunan negara. Kesadaran wajib pajak berkonsekuensi logis untuk wajib pajak, yaitu kerelaan wajib pajak untuk pelaksanaan fungsi
perpajakan dengan cara membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah. Wajib pajak yang memiliki kesadaran tinggi tidak menganggap membayar pajak
merupakan suatu beban namun mereka menganggap hal ini adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara sehingga mereka
tidak keberatan dan membayar pajaknya dengan suka rela dan tulus ikhlas.
2.8 Penelitian Terdahulu