Deskriptif Indikator Tidak Mempunyai Tunggakan Pajak

Tabel 4.3 Hasil Deskriptif Persentase Indikator Tepat Waktu dalam Membayar Pajak Sebelum Jatuh Tempo Interval Skor Persentase Kriteria Jumlah Frekuensi Persentase 84 Skor ≤100 Sangat Baik 17 16,35 68 Skor ≤84 Baik 61 58,65 52 Skor ≤68 Kurang Baik 22 21,15 36 Skor ≤52 Tidak Baik 4 3,85 20 Skor ≤ 36 Sangat Tidak Baik Jumlah 104 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, menunjukan bahwa hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 17 responden 16,35 masuk dalam kriteria sangat baik, 61 responden 58,65 masuk dalam kriteria baik, 22 responden 21,15 masuk dalam kriteria kurang baik, sedangkan 4 responden 3,85 masuk dalam kriteria tidak baik dan kriteria sangat tidak baik 0 responden 0 atau tidak ada responden yang menjawab. Rata-rata jawaban responden untuk indikator tepat waktu membayar pajak sebelum jatuh tempo mempunyai nilai rata-rata skor 77,50 termasuk dalam kriteria baik.

c. Deskriptif Indikator Tidak Mempunyai Tunggakan Pajak

Deskripsi dari indikator ini berdasarkan kuesioner dari 104 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Deskriptif Persentase Indikator Tidak Mempunyai Tunggakan Pajak Interval Skor Persentase Kriteria Jumlah Frekuensi Persentase 84 Skor ≤100 Sangat Baik 55 52,38 68 Skor ≤84 Baik 23 21,90 52 Skor ≤68 Kurang Baik 24 22,86 36 Skor ≤52 Tidak Baik 2 1,90 20 Skor ≤ 36 Sangat Tidak Baik Jumlah 104 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel 4.4 tersebut menunjukan bahwa hasil penelitian tersebut diketahui bahwa sebanyak 55 responden 52,38 masuk dalam kriteria sangat baik, 23 responden 21,90 masuk dalam kriteria baik, 24 responden 22,86 masuk dalam kriteria kurang baik, sedangkan 2 responden 1,90 masuk dalam kriteria tidak baik dan kriteria sangat tidak baik sebesar 0 atau tidak ada responden yang menjawab pada kriteria ini. Rata-rata persentase untuk indikator tidak mempunyai tunggakan pajak diperoleh rata-rata jawaban dari 104 responden sebesar 85,19 dan termasuk dalam kategori sangat baik.

2. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT

Data mengenai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT diperoleh dari kuesioner penelitian ini dengan indikator yang terdiri dari 7 butir pernyataan. Masing-masing butir pernyataan memiliki 5 alternatif jawaban yaitu jawaban SS sangat setuju dengan skor 5, S setuju dengan skor 4, KS kurang setuju dengan skor 3, TS tidak setuju dengan skor 2 dan STS sangat tidak setuju dengan skor 1. Kriteria penilaian skor untuk variabel kepatuhan wajib pajak ada 5 alternatif yaitu sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Adapun hasil analisis deskriptif untuk variabel SPPT dari jawaban kuesioner dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Deskriptif Persentase Variabel Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Interval Skor Persentase Kriteria Jumlah Frekuensi Persentase 84 Skor ≤100 Sangat Baik 15 14,00 68 Skor ≤84 Baik 28 27,00 52 Skor ≤68 Kurang Baik 47 45,00 36 Skor ≤52 Tidak Baik 14 13,00 20 Skor ≤ 36 Sangat Tidak Baik Jumlah 104 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa jawaban responden menyatakan SPPT telah masuk dalam kriteria sangat baik sebanyak 15 responden 14, kriteria baik sebanyak 28 responden 27, kriteria kurang baik sebanyak 47 responden 45 sedangkan 14 responden 13 masuk dalam kriteria tidak baik sedangkan kriteria sangat tidak baik sebesar 0 atau tidak ada responden yang menjawab bahwa SPPT sangat tidak baik. Rata-rata persentase untuk variabel Surat Pemberitahuan Pajak Terutang diperoleh rata-rata jawaban dari 104 responden sebesar 67,83 yang termasuk dalam kriteria kurang baik. Berdasarkan data tersebut analisis deskriptif Surat Pemberitahuan Pajak Terutang masuk dalam kriteria kurang baik yaitu dilihat dari rata-rata persentase sebesar 67,83. Hal ini menggambarkan bahwa SPPT yang diterima oleh Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan masih perlu di perbaiki untuk menunjang kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Secara lebih rinci variabel SPPT dibagi dalam 7 indikator. Analisis deskriptif persentase untuk masing-masing indikator SPPT adalah sebagai berikut:

a. Deskriptif Indikator Data Wajib Pajak pada SPPT