Analisis Statistik Deskriptif Persentase

Berdasarkan Tabel 3.4 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 0,827, variabel SPPT sebesar 0,911, variabel pelayanan perpajakan sebesar 0,942 dan varaibel kesadaran wajib pajak sebesar 0,856. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keempat variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian karena nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar dibandingkan nilai standar umum yang dibentuk yaitu 0,70.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif Persentase

“Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi ” Ghozali, 2013:19. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Menurut Sugiyono 2012:207- 208 menjelaskan bahwa, “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Teknik ini digunakan untuk mendiskripsikan data hasil angket dari variabel bebas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang X1, Pelayanan Perpajakan X2 dan Kesadaran Wajib Pajak X3 terhadap variabel terikat Kepatuhan Wajib Pajak Y. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan analisis ini adalah: 1. Membuat tabel distribusi jawaban angket X 1, X 2 , X 3 dan Y. 2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan dengan mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif dengan cara: Jawaban Sangat Setuju : nilai skor 5 Jawaban Setuju : nilai skor 4 Jawaban Kurang Setuju : nilai skor 3 Jawaban Tidak setuju : nilai skor 2 Jawaban Sangat Tidak Setuju : nilai skor 1 3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden 4. Membuat tabulasi data 5. Memasukan skor ke dalam bentuk presentase dengan rumus: = x 100 Dimana : n = Nilai skor jawaban responden N = Jumlah nilai skor jawaban = tingkat persentase 6. Hasil yang diperoleh kemudian dikonsultasikan tabel Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi jawaban responden yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori-kategori nilai setiap alternatif jawaban yang tersedia di angket. Untuk menentukan kriteria deskriptif persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kriteria yang disusun dalam perhitungan: a. Persentase tertinggi = x 100 = 100 b. Persentase terendah = x 100 = 20 c. Rentang = 100 - 25 = 80 d. Kelas interval = 5 e. Panjang kelas interval = 80 : 5 = 16 Dengan panjang kelas interval 16 dan persentase 20 dapat dibuat kriteria pada tabel dibawah ini sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria SPPT, Pelayanan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Interval Skor Persentase Kriteria 84 Skor ≤100 Sangat Baik 68 Skor ≤84 Baik 52 Skor ≤68 Kurang Baik 36 Skor ≤52 Tidak Baik 20 Skor ≤ 36 Sangat Tidak Baik Sumber: Data yang diolah, 2015

3.6.2 Uji Asumsi Klasik