62
3.9.3 Analisis Tingkat Kesukaran
Menganalisis tingkat kesukaran artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah,
sedang, dan sukar. Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas yang baik, selain memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari
tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Persoalan
yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar Sudjana,
2012: 135. Untuk menyusun suatu naskah soal tes sebaiknya digunakan butir soal yang tingkat kesukarannya berimbang, yaitu sulit = 25, sedang = 50 dan
mudah 25 Widoyoko, 2014: 136. Arikunto 2015: 222 menjelaskan soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan mengunakan rumus sebagai berikut.
� = �
� Keterangan:
I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud.
63 Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin
sulit soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal menurut Sudjana 2012: 137 dapat
dibaca pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Kriteria Indeks Kesulitan Soal No
Indeks Kesulitan Kriteria
1 0,00 - 0, 30
soal kategori sukar 2
0, 31 - 0,70 soal kategori sedang
3 0,71 - 1,00
soal kategori mudah Setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran soal, didapatkan 17 soal
dengan kategori mudah, dan 6 soal dengan kategori sedang. Soal dengan kategori mudah diantaranya adalah nomor 4, 11, 13, 29, 30, 36, 42, 44, 46, 48, 49, 50, 53,
54, 56, 57, dan 58. Soal dengan kategori sedang diantaranya adalah nomor 5, 21, 24, 25, 37, dan 59. Hasil analisis tingkat kesukaran soal dapat dibaca pada
lampiran 23. Oleh karena itu, terdapat soal dengan kategori mudah sebesar 73,9 dan soal sedang sebesar 26,01.
3.9.4 Analisis Daya Beda