Uji Prasyarat Analisis Uji Kesamaan Rata-Rata

88 dilaksanakan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil pengamatan metode pembelajarana Thing Pair and Share selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 16.

4.1.3 Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah seluruh data sudah terkumpul setelah penelitian. Jenis data yang akan dianalisis adalah data tes awal, data tes akhir dan data nilai aktivitas siswa. Analisis data terdapat dua tahap yaitu uji prasyarat analisis dan analisis akhir atau uji hipotesis. Uji prasyarat analisis dilaksanakan sebelum melakukan analisis akhir atau uji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji kesamaan rata-rata, uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis akhir atau uji hipotesis meliputi uji meliputi uji perbedaan dan uji keefektifan. Uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut.

4.1.3.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilaksanakan sebelum menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji kesamaan rata-rata, uji normalitas dan uju homogenitas. Uji prasyarat analisis menggunakan data sebelum dan sesudah penelitian. Data sebelum penelitian yang digunakan adalah data nilai pretes siswa. Data ini digunakan untuk menguji apakah kemampuan awal kedua kelompok memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Kedua kelompok harus memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak berbeda secara signifikan untuk melaksanakan penelitian eksperimen. Data sesudah penelitian yang digunakan adalah data postes siswa dan nilai pengamatan aktivitas siswa. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 89

4.1.3.2 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai tes awal siswa pretest. Uji kesamaan rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok harus memiliki kemampuan yang tidak berbeda secara signifikan sebagai syarat melakukan penelitian eksperimen. Pengujian menggunakan uji independent sample t test. Pengujian ini dilakukan menggunakan program SPSS versi 21. Menu yang digunakan yaitu Analyze – Compare Means – Independent Samples T Tes. Output hasil uji kesamaan rata-rata menggunakan uji independent samples t test dapat dibaca pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Output Uji Independent Samples T Test Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- taile d Mean Differ ence Std. Error Differ ence 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper nil ai sis wa Equal variances assumed 2.306 .135 1.018 49 .314 2.662 2.616 -2.595 7.918 Equal variances not assumed 1.011 42.749 .318 2.662 2.634 -2.651 7.974 Sebelum dilakukan uji t, dilakukan uji kesamaan varian homogenitas dengan F test Levene,s Test. Artinya jika varian sama, maka uji t mengunakan Equal Variances Assumed diasumsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan Equal Varianses Not Assumed diasumsikan varian berbeda. Kedua 90 kelompok dianggap tidak memiliki perbedaan nilai rata-rata apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 Priyatno, 2010: 34-6. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada kolom Levenes Test for Equality of Variances sebesar 0,135. Maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretes siswa memiliki varian yang sama karena 0,135 ≥ 0,05. Apabila data memiliki varian yang sama, maka pada kolom t-test for Equality of Means menggunakan nilai signifikansi pada Equal variances assumed. Dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0,314. Kesimpulannya adalah data nilai pretes siswa tidak memiliki perbedaan yang signifikan karena 0,314 ≥ 0,05. Hasil pengujian selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 25.

4.1.3.3 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBASIS TEORI VAN HIELE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN KARANGDADAP KABUPATEN BANYUMAS

0 41 341

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS

0 14 194

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Dengan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Malanggaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII.C SM

0 1 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII.C SM

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERJUANGAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN SUSUKAN ABUPATEN SEMARANG

0 0 58

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 0 72