16 perilaku merupakan suatu hasil dari proses belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat
Slameto, 2010: 2 yang menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, berlangsung secara terus menerus, dan melibatkan berbagai lingkungan yang dibutuhkannya. Sudjana
2014: 28 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, dll. Contoh dari pendapat tersebut adalah
perubahan pengetahuan siswa yang awalnya tidak mengetahui konsep menjadi mengetahui suatu konsep dengan benar.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Guru harus memahami tugas dan perannya dalam mengajar berfungsi sebagai pembimbing, fasilitator, dan pemberi informasi. Hal itu dilakukan agar
pembelajaran dapat berlangsung efektif. Proses belajar bergantung pada pandangan guru terhadap makna belajar, karena semua aktivitas siswa dalam
belajar selalu berdasarkan skenario yang dikembangkan oleh guru Anitah, 2011: 2.1.
Guru sebagai pembimbing maksudnya adalah guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya. Membimbing
siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan. Tujuannya adalah agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu
17 yang mandiri. Contohnya, guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi
kelompok atau dalam mengerjakan tugas. Guru sebagai fasislitator maksudnya adalah guru memfasilitasi siswa dalam belajar agar siswa dapat belajar dengan
baik. Contohnya adalah guru menggunakan berbagai metode, media, model dan sumber pembelajaran. Dalam penelitian ini, pembelajaran berlangsung
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script. Guru sebagai pemberi informasi contohnya adalah guru memberikan berbagai materi
dalam pembelajaran. Proses tindakan belajar pada dasarnya adalah bersifat internal, namun
proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Perhatian siswa dalam pembelajaran misalnya, dipengaruhi oleh susunan rangsangan yang berasal dari
luar. Akibatnya di dalam pembelajaran, pendidik harus benar-benar mampu menarik perhatian siswa agar mampu melakukan aktivitas belajar secara optimal
Rifa’i dan Anni, 2012: 157. Upaya yang dilakukan guru untuk menarik perhatian siswa dapat berupa variasi gaya mengajar, penggunaan media pembelajaran yang
unik, dll, sehingga faktor-faktor eksternal yang dapat mengganggu perhatian siswa dapat diminimalkan.
Briggs 1992 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 157 menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa yang dimaksud adalah suatu proses yang dalam pelaksanaannya terdapat
berbagai peristiwa. Peristiwa tersebut sengaja diciptakan oleh guru agar siswa dapat dengan mudah dalam memahami suatu materi.
Pada pembelajaran, guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengor-
18 ganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam
perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa untuk mempelajarinya. Subjek pembelajaran adalah siswa Suprijono, 2011: 13.
Pernyataan ini bertentangan dengan anggapan bahwa proses pendidikan harus berpusat pada guru yang mana guru dapat bertindak secara otoriter. Akibatnya
siswa tidak dapat secara bebas mengemukakan gagasannya dalam proses pembelajaran.
2.1.3 Karakteristik Anak SD