Uji Kesamaan Rata-rata Uji Normalitas

66 cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara acak Sugiyono, 2014: 201. Ada dua jenis statistik inferensial yaitu statistik parametris dan statistik non parametris. Sebelum menentukan uji statistik inferensial, peneliti terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis.

3.10.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilaksanakan sebelum menguji sebuah hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji kesamaan rata- rata, uji normalitas dan uji homogenitas. Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen memiliki keadaan awal yang sama atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan. Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas data yang bertujuan untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak. Penjelasan selengkapnya dijelaskan sebagai berikut.

3.10.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kesetaraan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menganalisis hasil tes kemampuan awal kedua kelompok tersebut. Hasil uji ini akan menunjukkan setara atau tidaknya kelompok-kelompok yang terlibat dalam eksperimen sebelum perlakuan diberikan. Peneliti menggunakan uji independent samples t test pada program SPSS versi 21 untuk menguji kesamaan rata-rata. Menu yang digunakan yaitu Analyze – Compare Means – Independent Samples T Tes. Namun sebelum dilakukan uji t, dilakukan uji kesamaan varian homogenitas dengan F test Levene,s Test. Artinya jika varian sama, maka uji t 67 mengunakan Equal Variances Assumed diasmsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan Equal Varianses Not Assumed diasumsikan varian berbeda. Kedua kelompok dianggap tidak memiliki perbedaan nilai rata-rata apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 Priyatno, 2010: 34-6. Data yang digunakan dalam menguji kesamaan rata-rata adalah nilai pretes siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data nilai pretes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa di kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Syarat dilaksanakannya penelitian eksperimen di kedua kelas adalah kedua kelas harus memliki kemampuan awal yang sama. Hasil uji kesamaan rata- rata selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.

3.10.1.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Sehingga dapat menentukan jenis statistik yang digunakan dalam penelitian. Harus ada prosedur yang dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data antara lain dengan Kertas Peluang dan Chi Kuadrat Sugiyono 2014: 228. Pada penelitian ini uji normalitas data menggunakan program SPSS versi 21. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistik non parametris. Melalui SPSS versi 21 akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada Kolmogorov- Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 Priyatno, 2010: 71. 68

3.10.1.3 Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBASIS TEORI VAN HIELE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN KARANGDADAP KABUPATEN BANYUMAS

0 41 341

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS

0 14 194

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Dengan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Malanggaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII.C SM

0 1 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII.C SM

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERJUANGAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN SUSUKAN ABUPATEN SEMARANG

0 0 58

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 0 72