20 Santosa, 2010: 1.7-8. Faktor eksternal lebih cenderung ditangani oleh guru.
Faktor internal lebih cenderung dikembangkan sendiri oleh siswa. Kedua faktor ini harus diperhatikan oleh guru dalam belajar bahasa. Faktor-faktor eksternal
yang salah satunya adalah guru dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar bahasa. Apabila guru mengabaikan aspek ini, faktor eksternal dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap faktor internal siswa.
2.1.5 Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa tulis dan keterampilan berbahasa lisan. Santosa 2010: 6.1 menjelaskan bahwa
keterampilan berbahasa tulis terdiri dari keterampilan membaca dan menulis. Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari menyimak dan berbicara.
Pembelajaran bahasa di SD difokuskan pada kemampuan siswa memahami dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Guru harus merencanakan pembelajaran berbahasa yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran berbahasa menjadi lebih bermakna bagi
siswa.
2.1.5.1 Keterampilan Menyimak
Santosa 2010: 6.31 menjelaskan bahwa menyimak dapat disebut sebagai suatu sarana, sebagai suatu keterampilan, sebagai seni, sebagai suatu proses,
sebagai suatu respon atau sebagai suatu pengalaman kreatif. Menyimak dikatakan sebagai satu sarana sebab adanya kegiatan yang dilakukan seseorang pada waktu
menyimak yang harus melalui tahap mendengar bunyi-bunyi itu. Sebagai suatu keterampilan, menyimak bertujuan untuk berkomunikasi karena melibatkan
keterampilan dalam pemaknaan simbol-simbol. Menyimak sebagai seni berarti
21 kegiatan menyimak itu memerlukan adanya kedisiplian, konsentrasi, partisipasi
aktif, pemahaman, dan penilaian. Menyimak sebagai suatu proses berkaitan dengan proses keterampilan yang kompleks. Keterampilan tersebut meliputi
keterampilan mendengarkan, memahami, menilai, dan merespon. Menyimak dikatakan sebagai respon, sebab respon merupakan unsur utama dalam menyimak.
Menyimak sebagai pengalaman kreatif melibatkan pengalaman yang nikmat, menyenangkan, dan memuaskan.
Tujuan utama pembelajaran menyimak adalah melatih siswa memahami bahasa lisan. Itulah sebabnya pemilihan bahan pembelajaran menyimak harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa SD. Cerita anak dianggap sesuai dengan karakteristik siswa SD sebab isi bacaan masih sesuai dengan tingkat pemahaman
siswa. Faktor penting dalam menyimak adalah keterlibatan penyimak dalam berinteraksi dengan pembicara Rofi’uddin dan Zuhdi, 2001: 3. Anak-anak tidak
mungkin dapat melaksanakan tugas menyimak dengan baik apabila mereka terganggu oleh pembicaraan anak-anak yang lain.
Berbagai strategi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Guru dapat memberikan cerita yang tidak terlalu panjang di kelas
Rofi’uddin dan Zuhdi, 2001: 4. Selain itu bahan bacaan mengandung makna yang menarik. Contohnya adalah cerita rakyat. Cerita rakyat dapat menarik
perhatian siswa sebab isinya yang bersifat fiktif dan imajinatif.
2.1.5.2 Keterampilan Berbicara