28 langsung atau tersirat. Amanat yang disampaikan secara tersirat membutuhkan
pemahaman secara mendalam. Sehingga amanat yang ingin disampaikan oleh penulis benar-benar tersampaikan kepada pembaca.
2.1.8 Hasil Belajar Siswa
Guru perlu mengenal hasil belajar dan kemajuan siswa yang telah diperoleh sebelumnya. Hal-hal yang perlu diketahui ialah penguasaan pelajaran,
keterampilan-keterampilan belajar dan bekerja. Pengenalan dalam hal-hal tersebut penting artinya bagi guru, oleh sebab itu dalam pengenalan ini guru dapat
membantu atau mendiagnosis kesulitan belajar siswa, dapat memperkirakan hasil dan kemajuan belajar selanjutnya. Walaupun hasil-hasil belajar tersebut dapat saja
berbeda dan bervariasi sehubungan dengan keadaan motivasi, kematangan, dan penyesuaian sosial Hamalik, 2011: 103.
Hasil belajar merupakan perubahan yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan perubahan perilaku tersebut tergantung
pada apa yang dipelajari oleh siswa Rifa’i dan Anni, 2012: 69. Apabila siswa
mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan tingkah laku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.
Ranah kognitif, afektif dan psikomotor menjadi objek penilaian hasil belajar. Namun diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling
banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran Sudjana, 2012: 23.
Ada beberapa tipe hasil belajar pada ranah kognitif, diantaranya yaitu tipe hasil belajar pengetahuan. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif
tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat
29 bagi tipe hasil belajar berikutnya. Kedua adalah tipe hasil belajar pemahaman.
Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau
menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Ketiga adalah tipe hasil belajar aplikasi. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau khusus.
Abstraksi tersebut berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. Keempat adalah tipe hasil belajar analisis. Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi
unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya dan atau susunannya. Terakhir adalah tipe hasil belajar evaluasi. Evaluasi adalah pemberian keputusan
tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain Sudjana, 2012: 22-8.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar menurut Anitah 2011: 2.10 adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kecakapan, minat,
bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, dan kesehatan serta kebisaaan siswa. Faktor dari luar diri siswa meliputi lingkungan fisik dan non fisik,
lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program sekolah, guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
2.1.9 Aktivitas Belajar