Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Teknis Produk Dengan Keinginan Pekerja Membangun Matriks House of Quality HOQ Desain Pakaian Pelindung

√ Akurasi dimensi Standarisasi Bahan Penyusun Durability Product Stabilitas Desain Produk Biaya Pembuatan √ V - V V √ V - - √ Sumber: Pengumpulan Data Gambar 5.26 Hubungan Antar Karakteristik Teknik Desain Pakaian Pelindung Dingin

5.2.7.5 Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Teknis Produk Dengan Keinginan Pekerja

Penentuan Relation Matrix didapat dari hasil wawancara dengan pihak produsen yang dilakukan untuk menentukan tingkat hubungan antara keinginan pekerja dan karakteristik teknis produk. Tingkat hubungan yang dimaksud dimulai dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan : Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah Nilai 0 : menunjukkan tidak adahubungan sama sekali Skor hubungan antara keinginan pekerja dan karakteristik teknis juga diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner dengan pihak produsen pakaian pelindung dingin pendukuung. Skor hubungan antara keinginan pekerja dan karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.27 A kur as i D im ens i S ta n d ar is as i B aha n P enyus un D u ra b ility P roduc t S ta b ilita s D e sa in P roduk B iay a P em b u at an Bahan inner layer cloth silk 3 9 9 9 9 Bahan outer layer clothnylon 3 9 9 9 9 Dimensi shoulder upper cloth 41 cm 9 3 1 1 1 Dimensi front upper cloth 65 cm 9 3 1 1 1 Dimensi sleeve upper cloth 79 cm 9 3 1 1 1 Dimensi waist lower cloth 32 cm 9 3 1 1 1 Dimensi outseam lower cloth 97 cm 9 3 1 1 1 Bentuk upper cloth full jacket with parka 3 3 1 3 9 Gambar 5.27 Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Desain Pakaian Pelindung Dingin

5.2.7.6 Membangun Matriks House of Quality HOQ Desain Pakaian Pelindung

Dingin Sebelum membangun house of quality HOQ perlu dihitung ukuran kinerja dari HoQ yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya. 1. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Kemudian, tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. Tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase pada Tabel 5.57 Tabel 5.57Kategori Tingkat Kesulitan Persentase Kategori Bobot Tingkat Kesulitan 0 – 5 mudah 1 6 – 11 cukup mudah 2 12 – 17 sulit 3 18 – 23 sangat sulit 4 24 mutlak sulit 5 Sumber: Lou Couhen 1997 Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis. Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan karakteristik teknis akurasi dimensi yaitu: Bobot untuk akurasi dimensi = 3 +0+4+3 = 10 Tingkat Kesulitan Tingkat Kesulitan untuk akurasi dimensi = 20 100 50 10 = × Tingkat kesulitan yang didapat adalah 20 yang berarti unsur akurasi dimensi sangat sulit dilakukan, maka bobotnya adalah 4. Lakukan hal yang sama untuk semua karakteristik teknis. 2. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Perhitungan derajat kepentingan untuk atribut produk dengan karakteristik teknis menggunakan rumus : 100 x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot = 100 atribut dengan tik teknis karakteris bobot tiap Total atribut dengan tik teknis karakteris Bobot tiap n kepentinga Derajat x = Derajat kepentingan untukakurasi dimensi = 31 40 . 31 100 172 3 9 9 9 9 9 3 3 ≈ = × + + + + + + + 3. Perkiraan biaya Faktor tingkat kesulitan dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya karena semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan dipengaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis produk yaitu, sebagai berikut : = 4 + 5 + 3 + 3 + 4 = 19 Perkiraan biaya untuk akurasi dimensi = 21 100 19 4 = × Penentuan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Tabel 5.58 Tabel 5.58Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya Tingkat Kesulitan 4 5 3 3 4 Perkiraan Biaya 21 26 16 16 21 Derajat Kepentingan 31 21 14 15 19 Berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya dibuat matriks house of quality HOQ. Adapun QFD fase I desain pakaian pelindung dingin dapatdilihat pada Gambar 5.28 Bahan inner layer cloth polypropylene Bahan outer layer cloth nylon Dimensi front upper cloth 65 cm Dimensi sleeve upper cloth 79 cm Dimensi waist lower cloth 32 cm Derajat Hubungan : V = Hubungan poitif kuat =4 √ = Hubungan positif sedang =3 x = Hubungan negatif sedang =2 X = Hubungan negatif kuat =1 - = Tidak ada Hubungan = 0 Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya CUSTOMER REQUIREMENTS Customer Importance TECHNICAL REQUIREMENTS Importance Weight Relative Weight Akurasi Dimensi Standarisasi Bahan Penyusun Durability Product Stabilitas Desain Produk Biaya Pembuatan √ - V √ V - √ V - V 3 9 9 9 9 3 4 5 9 9 9 9 2 9 3 1 1 1 4 9 3 1 1 1 5 9 3 1 1 1 3 9 3 1 1 1 5,538 8,523 1,429 2,596 4,615 7,979 15,71 24,17 4,05 7,36 13,09 22,63 4 21 5 26 3 16 3 4 31 21 14 16 15 21 19 Dimensi shoulder upper cloth 41 cm Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting 11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting Tingkat Kesulitan 1 = Tidak Sulit 2 = Sedang 3 = Sulit 4 = Sangat Sulit 5 = Mutlak Sangat Sulit Perkiraan Biaya 1 - 15 = Murah 16 – 30 = Mahal 31 – 45 = Sangat mahal Net sales 1,5 1,5 1 1 1 1 Dimensi outseam lower cloth 97 cm Bentuk upper cloth full jacket with parka 1 3 9 3 3 3 1 1 1 1 1 0,357 1,01 3 9 1,2 4,219 11,97 Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.28 QFD Fase I Desain Pakaian Pelindung Dingin Hasil menunjukkan bahwa karakteristik teknis yang terpenting adalah akurasi dimensi dan standarisasi material penyusun dengan tingkat kesulitan masing-masing 4 dan 5, derajat kepentingan masing-masing 31 dan 21, dan perkiraan biaya masing-masing 21 dan 26. Atribut tersebut akan digunakan sebagai input QFD fase II. Lou Cohen, 1995.

5.2.8 Membangun Quality Function Deployment QFD Fase II