Kuesioner part kritis diberikan kepada pihak pabrik yang memiliki pengetahuan mengenai bagian atribut yang secara khusus mempengaruhi
kualitas maupun kuantitas produk sehingga layak dipilih untuk menentukan bobot hubungan antar variabel.
f. Kuesioner hubungan technical requirement dengan part kritis
20
Kuesioner ini untuk mendapatkan hubungan antara technical requirement dengan part kritisyang diisi oleh pihak produsen fasilitas kerja pendukung.
4.9 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan adalah: 1. Pengamatan pendahuluan di cold storage yang memiliki temperatur di atas
batas normal. 2. Menentukan posisi titik dan ketinggian pengukuran. Pengukuran dilakukan
pada 5 titik di cold storage dimana ditentukan berdasarkan luas cold storage dan titik dimana operator sering bekerja. Sementara ketinggian pengukuran
dibagi atas 4 ketinggian yaitu 0.1 m, 0.6 m, 1.2 m dan 1.5 m. 3. Mempersiapkan peralatan pengukuran.
4. Mengukur denyut nadi istirahat operator 5. Mengukur temperatur udara, temperatur radian, kelembapan udara dan
kecepatan angin di setiap titik pengukuran setiap interval 120 menit pada waktu kerja malam sampai pagi.
6. Memberikan kuesioner pribadi kepada operator.
19
Ronald, G Day, Quality Function Deployment, USA: ASQC Quality Press, 1993.,h. 123
20
Op. Cit. Thomas L. Saaty., h. 17
7. Mengukur denyut nadi kerja operator. Adapun bagan prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.7
Persiapan Istirahat
Pengukuran Data Kondisi Termal
Pengukuran Denyut Nadi Istirahat
Pengukuran Denyut Nadi Kerja
Pengisian Kuesioner Pribadi
22.30 – 23.00 23.01 – 04.00
04.01 – 05.00 Istirahat
05.01 – 07.00 Pengukuran Data Kondisi
Termal
Gambar 4.7 Bagan Prosedur Penelitian
4.10Instalasi Peralatan Pengukuran di Cold Storage
Pengukuran data kondisi termal dilakukan pada 5 titik yang berbeda di cold storage A PT. CPI Food Division Medan. Titik-titik tersebut disesuaikan
berdasarkan luas dari cold storage dan titik yang berdekatan dengan sumber
pendingin cold storage dimana pekerja umumnya bekerja.
Adapun sketsa cold storage dapat dilihat pada Gambar 4.8, Gambar 4.9, dan Gambar 4.10
Gambar 4.8Tampak Luar Cold Storage
Gambar 4.9 Tampak Atas Cold Storage
Gambar 4.10 Tampak Dalam Cold Storage
Sementara titik-titik pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.11
Legenda
Lori Mesin Pendingin
Pintu Titik Pengukuran
Rak Produk Jadi
± 20 m
± 10 m
Skala 1 : 100
N
N
N
Mata Angin
Gambar 4.11 Layout Cold Storage
4.11 Populasi dan Sampel
Ukuran sampel pada setiap jenis kuesioner yaitu sebagai : 1. Kuesioner keluhan
Gambaran awal tentang permasalahan diketahui dengan menyebarkan kuesioner pendahuluan kepada objek yang dijadikan sebagai sumber
informasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu total samplingyaitu pengambilan data dari keseluruhan populasi. Total populasi dari pekerja cold
storage sebanyak 15 orang. 3. Kuesioner tertutup
Sama halnya seperti kuesioner keluhan, penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang disebar kepada 15pekerja cold storage.
4. Kuesioner karakteristik teknis dan hubungannya Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling.Kuesioner
karakteristik teknis diberikan kepada 1 orang yang ahli dalam proses produksi fasilitas kerja pendukung. Lou Cohen,1995
5. Kuesioner hubungan technical requirement dan Customer Needs. Kuesioner ini diisi oleh para expert. Expert dalam bidang produksi fasilitas kerja
pendukung.Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling 6. Kuisioner part kritis dan hubungannya
Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling. Pemilihan teknik sampling ini berdasarkan bukuRonald G. Day1993 yang mengatakan
bahwa sampling yang digunakan dalam penentuan part kritis adalah pihakprodusen fasilitas kerja pendukung.
7. Kuesioner hubungan technical requirement dengan part kritis Berdasarkan pendapat Thomas L. Saaty 2006, kuesioner ini diisi oleh para
expert. Kuesioner ini diisi oleh produsen fasilitas kerja pendukung. Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling
4.12 Metode Pengolahan Data