Temperatur Udara Kelembaban Udara

3.2 Faktor-Faktor Kenyamanan Termal

Kenyamanan termal dipengaruhi oleh faktor iklim dan pribadi. Faktor iklim terdiri daripada suhu udara, suhu radiasi rata-rata, kelembaban relatif dan pergerakan udara, sedangkan faktor pribadi terdiri daripada aktivitas dan pakaian.

3.2.1 Temperatur Udara

Wilayah khatulistiwa adalah daerah yang paling panas dengan menerima radiasi matahari terbanyak sehingga. Temperatur tertinggi dicapai 1 hingga 2 jam setelah tengah hari, karena pada saat itu radiasi matahari secara langsung bergabung dengan udara yang panas. Sedangkan temperatur terendah terjadi sekitar 1 hingga 2 jam sebelum matahari terbit. Temperatur udara suatu tempat bergantung pada ketinggian tempat diatas permukaan laut. Semakin tinggi, semakin menurun temperatur rata-ratanya. Seluruh daerah di bawah 60 o garis lintang, kenaikan 100, membawa penurunan temperatur 0,57 o C. pengaruh temperatur terhadap ruangan dapat diatur dengan konstruksi atap yang selain melindungi manusia terhadap cuaca, juga melindungi panas dengan sistem penyejuk udara alami. Pada daerah tropis temperatur udara mempunyai nilai besaran yang sama dengan temperatur radian. Temperatur permukaan dapat dibedakan dengan melihat lingkungan atmosfirnya. Temperatur pada permukaan bidang sangat dipengaruhi oleh warna, kapasitas panas, konduktivitas panas serta banyaknya radiasi yang diterima. Kondisi di dalam bangunan sangat dipengaruhi oleh kondisi luar atau iklim seempat, baik yang menyangkut tingkat intensitas pemanasan radiasi matahari yang menyangkut tingkat intensitas pemanasan radiasi matahari yang berpengaruh langsung pada temperatur, kelembaban dan didukung oleh kecepatan aliran udara. Jika kondisi luar sangat menyimpang dari kondisi di dalam bangunan yang diinginkan, maka diperlukan suatu usaha yang lebih besar daripada jika penyimpangannya kecil, demikian juga kondisi dalam mempunyai batas maksimum dengan rentang yang sempit. Dengan demikian bangunan tidak bisa dilihat sebagai bentuk terpisah dengan lingkungan penukimnya, tetapi harus dilihat sebagai bagian dari sistem sosial dan sistem ruang.

3.2.2 Kelembaban Udara

Kelembaban udara dapat mengalami fluktuasi yang tinggi, terutama sangat tergantung pada temperatur udara. Semakin tinggi temperatur udara semakin tinggi kemampuan menyerap air. Kelembapan udara terdiri dari 2 macam, yaitu: 1. Kelembaban absolut adalah kadar air dari udara yang dinyatakan dalam gram per kilogram udara kering. 2. Kelembaban relatif yaitu menunjukkan perbandingan antara tekanan uap air yang ada terhadap tekanan uap air maksimum yang mungkin derajat kejenuhan dalam kondisi temperatur udara tertentu, dinyatakan dalam persen. Untuk menilai kecocokan suatu iklim, informasi mengenai kadar kelembaban relatif sangatlah penting. Semakin tinggi kadarnya, semakin sukar iklim tersebut ditoleransi. Kelembaban relatif berpengaruh dengan kenyamanan fisik seseorang. Kelembaban relatif yang nyaman untuk tubuh berkisar antara 40-70. Bila udara sudah jenuh, tubuh tidak bisa menguapkan air keringat, dan ini akan mengakibatkan rasa sesak, kotor keringat karena panas. Kelembaban relatif sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor angin, sehingga kaitannya dengan tata letak bangunan perlu dipikirkan pengaliran udara yang bisa menembus unsur bangunan secara terus menerus, agar kelembaban tidak terlalu rusak. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur jarak bangunan dengan yang lain, sehingga tercipta aliran udara.

3.2.3 Pergerakan Udara